Sekarang sudah minggu ke-4 perkuliahan, sebentar lagi ujian tengah semester. Cepat juga ya waktu berlalu.
"Asha," pekik Yelica.
Aku pun mencari keberadaan suara Yelica, ke kiri, ke kanan, ke belakang, oh dia sedang melambaikan tangannya memberi tahu posisinya.
Aku berjalan cepat kesana, penasaran apa yang terjadi di sana.
"Sha liat, BEM buka rekrutmen anggota tuh," ucap Alvina dengan histeris. Alvina dan Yelica sama-sama melihat ke arahku dengan mata membulat.
"Kalian mau daftar?" tanyaku bingung.
"Iya, kita udah daftarin nama lu juga disana," jawab Alvina
"Eh what what, how could you- without my permission," balasku, jantungku serasa jatuh ke bawah. Jiwa introvertku bergetar. Tapi tidak ada salahnya untuk mencoba hal yang baru.
Alvina dan Yelica melihat daftar kegiatan BEM, Asha yang terbiasa di sekolah internasional pun mempertanyakan satu hal, "Latihan dasar kepemimpinan itu apa?"
"Itu Sha, itu biasa dilatih sama tentara gitu. Pelatihan fisik dan mental," jawab Yelica santai, sepertinya Yelica sudah sering ikut acara tersebut.
"Lu gak takut gitu Yel?" tanya Alvina, dari sorot matanya Alvina sepertinya pernah mengalami hal buruk pada saat LDK.
"Ngapain takut sih ah, paling lama juga 3 hari, itu juga kalau kita lolos. Yang daftar ada sekitar 200 orang, yang lolos cuma 25% dari itu," balas Yelica.
Aku sendiri mulai kepikiran dan overthinking, seperti apakah aku cukup kuat untuk melewati semua itu? Kalau tidak bagaimana? Apa sanksinya? Tapi masa aku selemah itu.
Ketika pulang kampus aku mulai searching tentang acara tersebut. Ya oke, tidak seseram apa yang telah kubayangkan, lebih seram papaku kemana-mana.
Unknown
Selamat sore, kamu daftar BEM ya? Siap-siap ya akan diumumin minggu depan.
Jangan takut, semuanya baik-baik kok
Aku membaca pesan itu berulang kali, ada dua kemungkinan. Pengirim tersebut merupakan anggota BEM atau emang penguntit tingkat professional.
Siapakah dia sebenarnya?
Adakah yang tahu?
YOU ARE READING
Unknown Number
Teen FictionApa yang kamu lakukan jika mendapat pesan dari orang yang tidak dikenal? Apa lagi yang kamu lakukan jika dia ternyata mengetahui setiap gerak-gerik sampai detil masalahmu? Siapakah dia? Hubungan mereka dimulai sejak pesan pertama dikirimkan "Lu ga...
