30. Nama debay

206K 24.7K 1.8K
                                    

" cinta itu datang dengan sendirinya, lantas apakah rasa benci akan hilang dengan sendirinya?" - Gionatan -

⚔️⚔️⚔️

Gionatan berlari ke pinggir lapangan setelah kembali mencetak poin, ia terlebih dahulu melempar asal bola basket di tangannya. Lelaki jangkung itu duduk di pinggir lapangan dan meraih asal Aqua botol dari cewek-cewek yang memberikan.

Gio menyeka keringat di pelipisnya kemudian melepaskan baju basketnya hingga menyisakan kaos hitam tipis, lalu setelah sedikit lega, ia meminum Aqua botol tersebut hingga kandas.

Tak berapa lama, kelima temannya menyusul duduk di pinggir lapangan dekat Gio. Mereka juga ngos-ngosan seraya mengibaskan kaos basket masing-masing.

" Sepi juga ya gak ada Rai. Gak ada yang mau di godain lagi." Ceplos Franklin asal.

" Lebih sepian gak ada gue kali." Cerocos Delon.

Semenjak berhentinya Rai sekolah, seisi sekolah langsung bertanya-tanya akan hal itu sehingga rumor negatif meluas cepat. Ada yang mengatakan pindah sekolah, hamil di luar nikah, sakit-sakitan bahkan dipecat.

Begitu juga dengan Pipit. Gadis lucu itu sudah kembali ke sedia kala sebelum kedatangan Rai. Dulu Pipit itu sama sekali tidak mempunyai teman akrab, bukan karena tidak ada yang mau berteman dengannya melainkan ia yang tidak mau berteman dengan orang lain. Gadis tersebut termasuk gadis lincah yang tidak akan pernah bisa diam, bahkan sekali sehari ia bisa mengelilingi setiap sudut sekolah tanpa rasa lelah. Mulai dari masuk SMA ketika jam istirahat ia akan ke kantin dan bergabung dengan anggota Blood-Angels, jika geng tersebut tidak hadir maka Pipit akan mengitari sekolah saja. Gadis itu cukup disegani sebab abangnya dan pacarnya adalah anggota Blood-Angels.

" Nanti anak Lo dikasih nama siapa?" Tanya Anton kepo.

" Gue tau, gue tau. Ambil nama depan Lo sama nama depan Rai aja." Kata Galang.

" Gira.... Tanggung, mending gila aja."

" Nama depan Lo sama nama belakang Rai."

" Gisya. Nama cewek anjrot, kalo nanti anaknya cowok gimana?"

" Kalo cewek gisya, kalo cowok ambil nama depan Rai baru nama belakang Lo."

" Ratan. Anying, Ratan apaan dah? Nama unik tuh."

" Alay tau gak, ngambil sebagian nama ortunya."

" Nama yang keren kayak blasteran gitu aja.." ujar Revion.

" Xzqrfv Angkasa. Keren gak?" Tanya Anton bangga.

Galang menoyor kepala temannya itu cukup kuat.
" Lo kalo ngasih nama jangan buat lidah gue keseleo bangke."

" Lah, itu kan nama blasteran.." bela Anton.

" Blasteran planet mars."

Franklin menepuk bahu Gio pelan.
" Nama yang simpel aja gi, Jordi contohnya."

" Jordi Angkasa, wuidih keren banget anjir."

" Nama boleh Jordi, tapi pekerjaan jangan kayak Jordi ya." Sahut Delon diangguki yang lain.

" Eh, ganti topik dulu. Besok main yok." Ajak Galang.

" Main apa hayooo??"

" Main nganu."

" Nanti malam balapan aja." Sahut Revion.

Gio berdecak seraya menggeleng.
" Bosan, gue menang mulu."

" Ge-er." Cibir Delon, tapi apa yang dibilang Gio emang kenyataan ngab..

" Ke club' aja yok... Gue rindu mabuk-mabukan.." usul Galang.

Gionatan ( SUDAH TERBIT )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang