"Ah.. Gak mungkin. Walaupun itu benar, tapi aku gak boleh curiga pada hal yang belum pasti."

"Hm ini juga udah jam segini. Lebih baik aku bergegas buat ngebersihin wc." Putusnya. Meskipun ia merasa janggal akan hal ini. Tapi ia tetap memutuskan untuk membersihkannya.

Dengan satu pel dan satu sapu, Agatha dengan gesit membersihkan wc. Tapi baru 5 menit saat memulai, ia sudah kecapekan. Untungnya ia sudah membersihkan setengah dari seluruh lantai toilet.

Brukk

Tiba-tiba pintu wc tertutup sendiri. Sehingga membuat Agatha kaget dan langsung berlari ke arah pintu itu.

Ia mencoba membuka pintu, tapi pintu itu terkunci dari luar.

"Heiii ada orang di sana??" Tanyanya memastikan. Dari awal Agatha sudah merasa janggal dengan dan sekarang terbukti bahwa semua hal buruk yang menimpanya terjadi karena sudah di rencanakan oleh seseorang.

Brak-brak-brak

Agatha memukul-mukul pintu sekuat tenaga supaya orang di seberang bisa mendengarnya.

"Heiii ada orang di sana???" Tanyanya berulang kali.

Byuurrrr

Tiba-tiba seember air meluncur dari atas pintu tepat kearah Agatha hingga membasahi tubuhnya. Setelah itu lampu toilet padam dengan sendirinya.

"Hah?" Matanya melotot, tak percaya dengan apa yang dialaminya sekarang. Pikirannya menjadi kacau. Sedang apa dia sekarang? Membersihkan toilet yang sangat kotor? Dan sekarang terkurung di toilet tersebut? Air yang muncul tiba-tiba? Adanya pemadaman listrik tiba-tiba?. Atau..., sengaja? Pemikirannya itu membuat Agatha histeris, ketakutan, dan amarah.

"Heeey tolong bukain pintu nyaa!!"

Akhirnya terdengar suara seseorang di balik pintu. "Hah?! Ada orang? Tolong bukain pintunya! Ada seseorang di dalam sini.., tolong." Bukannya membantu yang terdengar hanyalah suara beberapa perempuan sedang tertawa. Seperti tak peduli dengan suara orang di dalam toilet.

Seketika badan Agatha menjadi sangat lemas tapi ketakutannya juga sangat besar. Detak jantungnya menjadi cepat, napasnya tak teratur. Kemudian tubuh dan giginya bergetar, dan keringat di badan perempuan itu terus mengucur.

"Siapa, hosh, hosh. SIAPA ITU!!!" Sekuat tenaga Agatha mencabik-cabik pintu dihadapannya. Tapi pintu itu tetap kokoh tak tergerak sedikitpun.

"TOLONG!!" Rintih Agatha, terus mencoba meminta tolong walau terus hanya ada suara tawa dari seberang.

"Tolong aku..."

"Tolong..."

Napas Agatha menjadi sesak, pandangannya menjadi buram. Seketika semuanya menjadi gelap.

***

Selasa, 13 Januari 2014.

Telah dilaporkan dari tkp kejadian.

Seorang siswa berinisial A, ditemukan tergeletak di toilet sekolah.

Di beberapa badan terlihat membiru akibat korban berusaha keluar dari toilet.

Polisi menduga adanya perilaku kekerasan.

Untungnya keluarga korban langsung mendatangi tkp saat mereka merasa janggal karena putrinya tidak pulang ke rumah padahal tengah malam sudah tiba. Sehingga korban bisa langsung dibawa ke rumah sakit dan sekarang korban sudah siuman.

Keluarga korban yang tak terima anaknya seperti itu, segera melaporkannya pada polisi setempat untuk diselidiki lebih lanjut.

Sehingga untuk sementara sekolah akan di tutup untuk pencarian lebih lanjut. Dan beberapa murid yang terlihat mencurigakan akan langsung dibawa ke kantor polisi.

Ya, itu berita tentang diriku. Sekarang polisi sedang menyelidiki kejadian itu. Aku pun tak tahu bagaimana kemarin, aku benar-benar tak ingat apa yang terjadi. Aku baru ingat bahwa kemarin aku membersihkan wc akibat kesalahanku, selain itu aku tak ingat. Tapi papa terus memaksaku untuk mengingat nya, supaya polisi bisa segera mengetahui siapa dibalik semua ini. Papa melakukan itu memang berniat baik, tapi kepalaku rasanya mau meledak saat ini.

"CUKUP!" Teriakku menghentikan papa dan polisi yang terus menanyaiku.

"AGATHA!"

"Hhahh.., ini demi kebaikanmu juga. Makanya tolong kasih tau hal yang terjadi kemarin. Tolong..., papa gak bisa ngeliat kamu kayak gini.." Ucap Dhavin wajahnya menampakkan kesedihan.

Kemudian Dhavin mengelus-elus rambut panjang Agatha dengan lembut. "Kamu baik-baik aja kan nak?"

Rasanya Agatha ingin menangis saat melihat ayahnya seperti ini. Ia memalingkan mukanya dari sang ayah, supaya air genangan air di matanya tak terlihat. "Aku gapapa, jadi gak perlu khawatir." Ucapnya lirih.

"Pak tolong keluar dulu. Penyelidikan ini besok saja." Ucapnya pada kedua polisi.

"Nak, kalau kamu ada masalah. Kenapa gak cerita sama papa? Mungkin papa bisa bantu kamu walau hanya sedikit." Dhavin menawarkan. Ia terlalu khawatir pada putrinya itu. Di mata Dhavin Agatha tetaplah Agatha kecil. Agatha yang selalu memerlukan bantuan dari ibu dan ayahnya saat kesulitan. Ia tak pernah berubah dan tak akan pernah.

"Apaan sih gak ada kok."

"Em... Oke kalau sekolah gimana?" Tanyanya berusaha memulihkan suasana.

"Baik." Jawab Agatha tanpa melihat lawan bicaranya.

"Kamu... Benar-benar mirip mendiang ibumu." Ucap Dhavin tiba-tiba membuat Agatha kaget. Karena setelah menikah dengan ibu tirinya itu, Dhavin sama sekali tak pernah menyebut nama mama bahkan ia sudah lama tak datang ke pemakaman mama. Sebenarnya kenapa ayahnya itu mengucapkannya sekarang dan membangkitkan memori kesedihan di dalam pikirannya?

Dhavin selalu ingin menjadikan putrinya itu sempurna. Tapi setelah ibunya tidak ada, ia terus merasa bersalah pada Agatha. Akhirnya ia pergi ke Jakarta selama beberapa hari dan menemukan orang yang mirip sekali dengan mendiang Hanin -ibu kandung Agatha.

Pertemuannya dengan Brissila membuat kehidupannya kembali. Di mata Dhavin, Brissila sangat mirip dengan Hanin. Hingga dia mau meminangnya dan membawa kebahagiaan kembali pada anaknya.

Tapi hari itu, Dhavin jelas sekali melihat sesuatu yang menyimpang dari Brissila. Saat itu hujan deras sekali, dan semuanya dimulai.

***

♛┈⛧┈┈•༶♛┈⛧┈┈•༶♛┈⛧┈┈•༶♛┈⛧┈┈•༶
Sebenernya siapa yang ngejailin Agatha? Dan apa motifnya?

Papa Dhavin juga, sebenernya ada apa pada malam itu? Sehingga membuat pandangannya menjadi aneh?

Untuk tau jawabannya, tunggu sampai wp nya up yaa!!

(Jangan lupa follow+💗+komen) karna mereka sangat berharga untuk pikiran penulis🥰

Kalau ada kritik atau saran tinggal komen ajaa. Karena kita sama-sama manusia. Mohon dijaga ucapannya oke?! :)

I Love You Guys❣️

Follow dong ig penulis: @syifafdllah

(✨Selamat membaca, semoga terhibur✨)

Next....

AgathaUnde poveștirile trăiesc. Descoperă acum