32- Mengancam

157K 13.9K 795
                                    

jangan lupa bintangnya ditekan duluu

Happy Reading ✨
.


.
.
One lie will be followed by other lies.


~Alan Adhi Atmajaya

Pagi-pagi sekali Olivia sudah siap dengan seragamnya. Hari ini ia akan menghindari Adhi, Ia masih malu berhadapan dengan Adhi, Ia malu digoda lagi. Saat akan membuka pintu apartemen suara serak Adhi lebih dulu menahannya.

"Mau kemana?" Tanya Adhi sambil bersedekap dada dengan wajah datarnya.

Olivia membalikkan badannya hati-hati. "Hehe, Kesekolah. Gue ada urusan." Alibinya.

"Gue udah cek jadwal lo gak ada urusan dijam segini." Sarkas Adhi.

'Mampus lo Oliviaaa.'

"Ada kok, Kan hari ini upacara jadi ya emm gue osis jadi harus bantu nyiapin ini itu."

"Gue udah tiga tahun sekolah disitu, Gue tau apa yang osis lakuin."

Olivia meneguk salivanya kasar. "Gue ada urusan sama Letta sama Zanna." Bohong Olivia lagi.

"Satu kebohongan akan diikuti kebohongan lainnya."

"Beneran suer deh"

"Lo berangkat bareng gue dijam kayak biasanya."

"Gue harus ngurusin os---"

"Gak ada penolakan!!!" Adhi berbalik arah untuk menuju kamarnya meninggalkan Olivia yang congo ditempat.

~~~

Dengan mulut mencabik-cabik Olivia menaiki dimotor sport Adhi. Sebenarnya memang ia tidak ada urusan sepagi tadi, Ia hanya ingin menghindari cowo belagu itu.

"Turun kayak biasa." Ujarnya terdengar ketus.

Adhi hanya diam sambil mengendarai motor sportnya dengan santai.

...

Olivia langsung turun tanpa menoleh pada Alan, Ia sangat kesal. Alan turun dari motornya berniat mengejar Olivia. Dan tertangkap.

"Apa lagiiii?!!!" Geram Olivia.

"Yaudah kalo gak mau gue kasih uang selamanya." Ketus Alan lalu berbalik badan untuk menuju motornya.

Olivia melotot mendengar penuturan yang tidak masuk akal baginya, Dan Olivia baru saja ingat uang sakunya sudah habis. Olivia mengejar Alan lalu menghadang cowo itu dengan tangan yang ia buka lebar-lebar.

Alan hanya tersenyum kemenangan dalam hati. "Awas, Ini bukan jalan bapak lo." Ketus Alan menyingkirkan tangan Olivia dengan mudah.

"Saku gue habis." Gumam Olivia dapat didengar jelas Alan.

"Lo sendiri yang gak mau." Alan memakai helm-nya dan bersiap menjalankan motornya.

ALAVIA (TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang