bagian 5

2.5K 76 15
                                    

"A..aku..aku hamil..hiks"ujar aliza

"A..apa?k..kamu.."

Ibunya tak percaya, matanya mengeluarkan air mata kekecewaan

Ibu aliza mengguncang-guncangkan tubuh aliza

"Kenapa!!kenapa kamu melakukan itu hiks!!"ibunya terus mengguncangkan tubuh lemah Aliza

"Mama stop!!biarin aliza ngejelasin masalahnya"ayah aliza menengahi

"Kamu anak baik-baik hiks..kenapa kamu melakukan itu??kamu engga kasian sama mama?sama papa? kamu anak kami satu satunyaa aliza!!"ibunya tertunduk lemah

"Siapa laki-lakinya!!bilang sama mama aliza bilang!!!"ibunya membentak aliza

"Maaf..hiks..maaf.."aliza terus menangis

"Aliza bilang sama papa siapa laki-laki itu biar dia bertanggung jawab atas kelakuannya"ujar ayahnya aliza

"Percuma ma..pah..hiks DIA ENGGA MAU TANGGUNG JAWAB!!"aliza berteriak pasrah

"Iya bilang dulu sama papa nak"ayah aliza berusaha selembut mungkin meski kepalanya ingin meledak saat itu juga

Aliza terus menggeleng

Ayahnya menarik nafas panjang lalu membuangnya

"Yaudah kalo kamu belum mau bilang, jadi sekarang gimana?mau putus sekolah?mau redupin harapan papa mama?"tanya ayahnya

"Hiks..engga liza masih mau belajar hiks"ujar aliza

"Dengan keadaan hamil tanpa ayah?"tanya ayahnya

"Jangan gugurin anak lizaaa pahh maaa hiks.. jangan gugurin, kalo mama papa pengen gugurin anak ini bunuh liza sekalian ma pa"ujar aliza

Orangtuanya diam seribu bahasa

Aliza berlari kedapur diikuti oleh kedua orangtuanya

Aliza menggambil sebilah pisau dapur lalu ia arahkan ke lehernya

"ALIZA JANGAN LAKUKAN!!"teriak ibunya

"Aliza turunkan pisaunya kita bicara baik-baik"ujar ayahnya

"LIZA GAMAU GUGURIN ANAK LIZA MA, PA KALO KALIAN TETEP MAU GUGURIN ANAK INI LIZA BAKALAN BUNUH DIRI"teriak liza

"Oke-oke turunin pisaunya ya sayang, engga ada yang bakalan gugurin anak kamu nak"ujar ayahnya, sebenarnya kedua orang tuanya tidak ada niatan untuk mengugurkannya aliza saja yang terlalu panik

Ayahnya perlahan mendekati aliza

"Tenang nak, papa sama mama engga akan gugurin anak kamu tenang.."ayahnya menurunkan pisau ditangan aliza perlahan

Setelah berhasil menggapai pisau itu, ibunya langsung memeluk aliza

"Mama sama papa sayang sekali sama kamu nak, jangan lakukan hal-hal yang membuat kami takut kehilangan dirimu, kamu hal yang paling berharga dihidup kami, mama sama papa akan menerima anak kamu, cucu mama sama papa harus tumbuh jadi anak yang hebat seperti ibunya"suara ibunya sangat bergetar

"Mama..hiks..maafin liza"aliza menyesal setengah mati

Setelah suasana cukup tenang mereka berkumpul di ruang keluarga

"Libur semester hanya dua minggu, apa sanggup buat sekolah?"tanya ayahnya

"Liza sanggup pah, ma liza mau lulus dengan nilai yang memuaskan"ujar aliza

"Kamu engga mau home schooling?"tanya ibunya

"Liza mau coba sekolah umum dulu ma, kalo kandungan liza udah masuk trimester ketiga mungkin liza mau home schooling"ujar Aliza

After broke [18+]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang