BAB 29: NAVYA

124K 9.3K 1.3K
                                    

Happy reading!
.
.
.

Sinar matahari memasuki jendela kamar, seorang pria merasa terganggu dengan sinar matahari yang sangat terik. Pria itu meraba kasurnya untuk mencari seseorang. "Sayang," gumam Samuel yang kesadaran masih belum full.

Samuel membuka matanya secara perlahan dan menyesuaikan perlihatannya dengan sinar matahari. "Sayang, kamu mandi?" ucap Samuel yang tidak melihat keberadaan Navya.

Tidak ada sahutan, Samuel menyibakkan selimutnya dan langsung masuk ke dalam toilet untuk mandi saja, badan dia sudah sangat lengket banget serta gerah juga, walaupun pake AC.

30 menit mandi Samuel keluar dengan keadaan yang sudah segar dan rambutnya yang masih basah. Saat dia keluar dari kamar mandi, Samuel melihat sangat istri sudah ada di dalam kamar dengan duduk di sofa.

Samuel menghampiri Navya dan memeluk perut wanita itu. "Kamu kemana tadi?" tanya Samuel pelan.

Navya yang kaget pun mengelus rambut Samuel yang masih basah. "Ke bawah, ambil makanan. Yuk, makan dulu," ajak Navya lembut kepada suaminya.

"Suapin," rengek Samuel.

Navya mengangguk pelan. "Yaudah, tapi lepas dulu pelukannya," kata Navya.

Samuel melepaskan pelukannya, pria itu menatap Navya dengan sangat gemas.

Cup
Cup
Cup
Cup

Samuel mencium seluruh wajah istrinya gemas. "Selamat siang cantik."

Navya mengerutkan keningnya. "Siang? Udah mau sore kali," ujar Navya.

"Iya, kah? Bukannya baru setengah dua belas?" kata Samuel yang mengira sekarang masih siang.

Navya menggeleng sebagai jawabannya lalu menunjuk sebuah jam. "Udah setengah empat."

Samuel menggaruk tekuk leher yang tidak gatal. "Berarti aku tidur lama juga ya," celetuk Samuel yang tidak sadar.

"Iya."

Baru Samuel ingin membuka suara, tapi mulutnya sudah langsung di sodorkan makanan oleh Navya. "Diem! Makan dulu!" tegas Navya layaknya memarahi seorang anak.

Samuel cemberut. "Sayang jangan galak dong, kan takut ih," lirih Samuel.

Navya menganggukkan kepalanya. "Iya, cepet ini makan dulu." Samuel membuka kembali mulutnya, dia membiarkan Navya menyuapinya makan.

Manja? Banget. Samuel akan mulai mengeluarkan sifat aslinya di depan Navya. Yaitu, suka manja.

Mereka pun makan bersama. Navya menyuapkan Samuel dengan nasi dan lauk, sedangkan Navya hanya makan buah karna udah makan duluan di bawah ketika Samuel masih tidur dan dia tidak tega untuk membangunkan suaminya.

Setelah makan Navya membereskan semuanya. Tapi itu semua langsung di tahan oleh Samuel. "Biar maid aja," cela Samuel.

"Nggak usah. Aku nggak mau ada maid yang masuk ke kamar kita, ini tuh area privasi," ucap Navya.

Samuel mengangguk paham dan mengambil alih semuanya. "Tunggu sini! Biar aku aja yang turun ke bawah, kamu juga nggak boleh banyak gerak tau," cerocos Samuel.

Navya mengangguk pelan, wanita itu mengambil ponselnya dan melihat banyak notif. Navya terlalu malas untuk membuka ponselnya itu.

Ia melihat ponsel Samuel yang tergeletak di atas meja. Navya mengambilnya dan melihat lockscreen Samuel adalah foto pertama mereka waktu itu yang di jadikan wallpaper di ponsel Samuel.

Ternyata ponsel Samuel menggunakan pin hp untuk membukanya. Navya bingung apa pin hp suaminya, ia terus mencoba tapi tetap gagal terus.

Navya memasuki pin tanggal lahirnya tapi salah, tanggal lahir pria itu juga salah, dan terakhir dia mencoba pin tanggal pernikahan mereka, dan terbuka lah.

NAVYA ||  TERBITTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang