RAYAN | 30

145K 16.3K 7.4K
                                    

2K VOTE + 2K KOMEN BISA KALI?

BANYAK BANGET YANG DEMO KE IG KU GA MAU SAD ENDING.....

YUHU AKU GA BILANG RAYAN SAD ENDING LOH

Entah mengapa rasa gelisah terus menghantui pikiran Kiara, entah apa yang gadis itu tengah pikirkan hingga menjadi tidak fokus seperti ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Entah mengapa rasa gelisah terus menghantui pikiran Kiara, entah apa yang gadis itu tengah pikirkan hingga menjadi tidak fokus seperti ini.

Kiara hanya bisa melamun sendiri dikamar, memandang kosong ke arah jendela, hari sudah larut malam tapi mata nya belum bisa terpejam.

Sudah ia coba berkali-kali untuk memejamkan matanya, tapi nihil. Pikiran nya terus kemana-mana, bahkan Kiara pun lelah dengan semua ini.

"Kenapa si Ray, kenapa gue harus terus mikirin lo, apa lo mikirin gue juga?"

"Gue cuma butuh waktu Ray, gue ngga mau liat lo bohongin gue lagi, biar lo ngga ngelunjak ada baik nya kalo kita jaga jarak dulu Ray."

Renal, papah Kiara pun sudah membujuk agar putri nya tidak lagi marah dengan Rayan, tapi Kiara bilang ini hanya sementara saja, menunggu sampai Rayan tidak lagi membohongi nya dan mulai terbuka dengan Kiara.

Seketika tatapan Kiara beralih pada ponselnya yang tergeletak di atas nakas dengan posisi menyala, suara notif ponselnya berbunyi menandakan bahwa ada pesan masuk.

"Operator gabut banget malem-malem ngechat gue, jomblo ya?" tanya nya pada diri sendiri, padahal Kiara belum melihat siapa orang yang sudah mengirimi nya pesan.

Tangannya terulur untuk mengambil ponsel nya di atas nakas, "Agam? ngapain nih anak, mau nikung?"

Sepertinya otak Kiara sedikit miring saat ini, "Sorry Gam, Rayan lebih menggoda."

Kiara mulai menyalakan ponselnya, membuka room chat yang bertuliskan nama 'Agam' disana.

Agam : Ra, cepet kerumah sakit

Agam : share location

Kiara : siapa yang sakit?

Agam : Rayan kecelakaan.

Kiara : haha bercanda lo?

Agam : Ga ada waktu buat becanda bego!

Kiara : Gam, lo ga bohong kan?

Agam : CEPET RA!

Kiara : tunggu, otw.

Dengan berat hati Kiara mematikan ponselnya, kaki nya melemah, hati nya menciut mendengar kabar dari Agam barusan.

Sakit sekali rasanya mendengar kabar seperti ini, rasa bersalah serta rasa khawatir menjadi bercampur menjadi satu. Kiara merasa sangat bersalah atas kejadian ini. Mungkin ini adalah salah nya yang sudah bertingkah egois seperti ini.

RAYAN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang