Part 01 • Accident

1.1K 144 77
                                    

Hi, apa kabar kalian?

semoga sehat selalu ya..

Btw karena my partner Lady_Andreaa lagi ambil cuty hamil 🤣 jadi project bodyguard #1 yang niatnya aku mau kollab lagi sm dia, jadi ditunda.

Kesian sm perutnya udah berat, aku ajakin bikin cerita berat juga bs gempor 🤣😂

Jadi aku putuskan coba publish cerita bodyguard #2 yg emang udah diniatkan buat series.

Series #3 nya masih mikir, atau gak suruh An 🤣

Dahlah, kalian yang kangen.

Enjoy!

🇮🇹🇮🇹🇮🇹

Part 01 - Accident

Desing suara knalpot motor melaju cepat di jalanan lenggang itu. Decitan dari ban yang beradu dengan aspal terdengar melengking hingga ke ujung jalan saat si pengendara bertubuh mungil itu melintasi tikungan jalan.

Luna mengingat kembali bayangan sebelum dirinya mendadak pergi dari apartemen.

Wanita bersurai coklat itu mendekati pintu balkon di mana sang kekasih tengah melakukan panggilan telepon. Suara pria dengan logat latin itu terdengar menyebutkan sebuah transaksi tentang mencelakai seseorang.

Bukan hanya itu, Luna juga mendengar sebuah jalan yang diduga menjadi tempat terjadinya tragedi. Dirinya semakin terkejut ketika membaca pesan dari sang kakak mengatakan sudah berada di jalan yang sama dengan perkataan Valerio dalam panggilannya.

“Baiklah, aku akan ke sana dalam waktu tiga puluh menit. Setelah memastikan kecelakaan itu terjadi, bayaranmu akan aku kirimkan.” Suara Valerio mengakhiri panggilannya.

Luna bergegas sambil menghubungi kakaknya. Beberapa kali nada dering terdengar, tetapi tak mendapat jawaban. Dia terus mendial ulang panggilan itu. Sambil menyalakan kendaraannya ia segera meluncur, tentunya setelah ia menyelipkan benda pipih itu di samping helm yang ia kenakan.

Hingga ketika di pertengahan jalan sambungan itu terjawab, akan tetapi baru saja kakaknya menyapanya seketika suara teriakan terdengar memekik kuat dan benturan mobil terdengar kencang

“Alona, apa yang terjadi?!” pekik Luna. Setelah mendengar decitan ban dan jeritan dari ujungan sambungan itu, serta suara gaduh tabrakan kencang memekakan telinganya.

“Alona, jawab aku,” lirih Luna. Mempercepat lajunya agar segera tiba di tempat kejadian.

Kini hanya erang kesakitan yang terdengar dari panggilan itu, diiringi jerit tangis yang diduga Luna adalah suara Grace. Perlahan matanya mulai memanas merasakan cairan bening berkumpul di pelupuk matanya.

“Graceline,” lirih Luna memanggil, walau tahu tak akan ada jawaban.

Oh, ya Tuhan. Kumohon lindungilah mereka, harap Luna dalam hati. Seketika merasa sesak akibat menahan tangis yang tak diizinkannya keluar agar ia tetap bisa fokus mengendarai motor itu.

Sampai beberapa menit kemudian dirinya tiba dan tercengang dengan apa yang terjadi. Luna menghentikan kendaraan beroda dua itu dan meraih ponsel serta membuka helm lalu membuangnya sembarangan. Dengan sigap ia menghubungi ambulans dan polantas melaporkan kecelakaan yang terjadi di hadapannya.

My Sexy BodyguardWhere stories live. Discover now