FOLLOW AKUN INI TERLEBIH DAHULU SEBELUM MEMBACA(・ัω・ั)
ꌚ꓄ꍏꋪ꓄: 1 ᴏᴋᴛᴏʙᴇʀ 2021
ꎇꀤꈤꀤꌚꀍ:
J͟o͟&J͟e͟
Jo&Je atau sering disapa Jojo dan Jeje ini adalah sepasang kekasih yang sama sekali tidak sefrekuensi. Sepasang kekasih ini terkenal di sekolah Bintang N...
Oops! Ang larawang ito ay hindi sumusunod sa aming mga alituntunin sa nilalaman. Upang magpatuloy sa pag-publish, subukan itong alisin o mag-upload ng bago.
Bel pulang sekolah berbunyi, dan kelas Jojo pun sudah dibubarkan, lelaki itu menghampiri kelas pacarnya bersama sahabat - sahabatnya.
Mereka ber empat berjalan dengan santai, jangan lupakan ada yang berwajah datar, menggoda cewek, tersenyum saat disapa, dan hanya menganggukkan kepalanya saat di sapa.
Sampai di kelas Jeje, Jojo mengintip dari jendela kelas Jeje. Ia bisa melihat bahwa kekasihnya itu sedang bermain dan tertawa dengan lelaki lain.
Jojo meeggeram marah. "Bocil satu ini genit banget," ia langsung menghampiri Jeje dengan raut wajah yang sudah memerah. "Heh bocil!" serunya saat sudah sampai di depan Jeje.
Jeje yang sedang tertawa bersama Eksal teman sekelasnya itu langsung mengalihkan pandangannya ke arah Jojo, ia menatap bingung Jojo yang sepertinya agak marah. "Kak Jo kenapa?" tanyanya.
"Lo gak usah kegenitan ya, Gua nunggu diluar kirain belum pulang, eh malah mesra - mesraan sama nih cowok," Jojo menunjuk Eksal, lelaki yang sedari tadi mengobrol dengan Jeje, membuat Eksal yang ditunjuk Jojo itu menaikkan sebelah alisnya. "Bentar, emang aku salah apa ya kak? Atau kita pernah ketemu?" dengan sengaja ia memperagakan gaya bicara yang ada di aplikasi tikt** itu menbuat Jojo naik pitam.
"GUA GAK BERCANDA!" teriaknya.
Jeje langsung terlonjak, dengan panik ia langsung menarik tangan Jojo dan berjalan tergesa - gesa menuju luar kelas. "Kak Jojo ih, jangan marah - marah, nanti gantengnya hilang tau," ucapnya setelah melepas tangan Jojo yang ia tarik tadi.
Sedangkan si bucin satu itu menggigit kembali pipi bagian dalamnya, menahan untuk tidak tersenyum. "Anjir, aing kok diginiin si bocil doang langsung baper." batinnya.
"Dahlah ah, ayok pulang." lelaki itu menggandeng tangan mungil pacarnya, ia berjalan santai meninggalkan sahabat - sahabatnya yang melongo.
Azka menoleh ke arah Yoga dan Melvin, "Jadi kita ditinggal?"
"Iyalah, orang tuh cowok satu kalau udah bucin bakal lupa sama kita," dengan santai mereka berjalan meninggalkan Azka yang melongo.
Saat sahabatnya sudah lumayan jauh jaraknya baru lelaki itu tersadar. "Eh anjir tungguin!" serunya kemudian berlari mengejar dua cowok itu.