Part 15 *Hari Pertama*

233 42 12
                                    

Eh ternyata triple update nih ! Hehe.

Gak usah basa basi lagi, kuy deh dilanjut !.

🍁🍁🍁

Hari ini adalah Hari Senin, hari pertama gadis bermarga Bintang dan bernama lengkap Bintang Zamora itu memulai bekerja sebagai Sekretaris dari sang Ceo.

Bintang Zamora yang sering disapa Mora itu sekarang terlihat tengah sibuk memilih pakaian yang akan dia kenakan di hari pertamanya bekerja.

Setelah dia sudah selesai bersiap dengan pakaian yang sudah dipilihnya tadi, dia pun menuju ke ruang makan untuk sarapan terlebih dahulu, karena itu penting.

Sarapan di pagi hari ini terasa sepi karena Mora hanya sendirian memakan sarapannya. Sedangkan orangtuanya sudah pagi-pagi pergi bekerja. Padahal sekarang masih jam setengah 7.

Selepas selesai sarapan, Mora terlebih dahulu untuk bercermin dan memperbaiki penampilan dan pakaiannya sebelum pergi dari rumahnya itu, tak lupa juga dia menguncinya karena memang tidak ada orang dirumahnya.

Butuh waktu 1 jam, Mora melajukan mobilnya membelah jalanan yang mulai ramai untuk menuju ke perusahaan tempatnya bekerja yaitu perusahaan Grishzeir Corp.

*****

Jam setengah 8, Mora telah sampai di perusahaan Grishzeir Corp. Tak lupa dia memarkirkan mobil berwarna putih kesayangannya itu di lahan parkir luas yang sudah disediakan.

Mora berjalan masuk menuju kedalam perusahaan Grishzeir Corp dengan langkah yang santai dan senyuman ramahnya menyapa para karyawan, karyawati dan pekerja lainnya yang melewati sekaligus menatap dirinya.

Mora memasuki lift untuk menuju ke lantai 30. Disana lah ruangan tempatnya berkerja beserta ruangan tempat sang Ceo berada.

Sesampainya Mora di lantai 30, dia langsung menuju ke ruang atasannya itu untuk melapor terlebih dahulu di hari pertamanya bekerja.

Mora yang berada di depan ruangan atasannya itu pun mengecek apakah sang atasannya ada didalam atau tidak. Setelah membuka sedikit pintu ruangan atasannya itu, dia tak melihat sama sekali bahwa atasannya itu berada di dalam.

Mungkin belum datang, pikir Mora dalam hati.

5 menit kemudian. Suara langkah kaki terdengar di indra pendengaran Mora. Mora yang tadi sedang menunduk memperhatikan sepatunya, langsung mendongakkan kepalanya. Ternyata atasannya sang Ceo lah yang tadi dia dengar langkahnya.

Wajah yang berwibawa dan sangat tampan dengan khas ke Araban itu membingkai wajah sang Ceo itu. Tak lupa badan kekar dan punggung tegap ikut melengkapi. Mata indah yang ber iris coklat itu akan mampu membuat para wanita terjatuh kedalam tatapan tajam tapi menghanyutkan itu. Alis tebal dan bibir tebal menambah kesan keindahan darinya. Tak lupa rahang tegas dan jakun yang maskulin mampu menambah pesona dari sang Ceo.

Mora sangat terpesona atas pesona dan ketampanan dari atasannya itu. Tapi, dia sadar dia hanya sekedar terpesona saja tak sampai ke tahap menyukai. Lagipula, atasannya itu sudah memiliki istri apalagi mempunyai anak yang sudah beranjak dari remaja menuju dewasa. Umur sang Ceo juga sudah berkepala 4, tapi tak menghilangkan pesona dan ketampanannya itu.

"Em selamat pagi Pak Afnan !" sapa Mora sembari tersenyum ramah saat atasannya itu akan melewatinya dan berjalan menuju ke ruangannya, Mora juga memanggil nama dari atasannya yaitu Pak Afnan atau Afnan Hasyim lah nama lengkapnya.

"Pagi juga Mora" balasan sapaan dari Pak Afnan pada Mora dengan senyuman ramah juga.

"Selamat bekerja di hari pertamamu. Dan disitulah ruangan mu Mora" ucapan selamat dari Pak Afnan beserta dia yang menunjuk ke sebuah ruangan yang akan ditempati Mora sebagai Sekretarisnya.

"Baik pak, terimakasih" kata Mora dan berterimakasih kepada Pak Afnan.

"Sama-sama. Saya masuk keruangan saya dulu" pamit Afnan kemudian berjalan masuk kedalam ruangannya.

"Iya pak" kata Mora membalas pamit Afnan dan percakapan singkat antara atasan dan sekretaris itu pun berakhir sudah.

"Pak Afnan ramah dan berwibawa banget ! Bakalan betah deh gue kerja disini" kata Mora sembari memuji sikap Afnan padanya tadi lalu tersenyum dengan sangat cerah.

Padahal didalam bayangan Mora tadi, atasannya itu orang yang egois, pemarah, cuek, irit kata, dan dingin. Ternyata ekspektasi nya sangat berbeda sekali dengan realitanya.

Mora sangat bersyukur karena atasannya itu orangnya ramah dan berwibawa serta murah senyum pula, bikin Mora betah aja jadinya.

Mora sih belum tau aja ya sikap Afnan dulu kaya gimana. Kan sekarang sikap Afnan sudah berubah dari kepribadian yang dingin menjadi kepribadian yang hangat.

Mora kemudian berjalan menuju ke habitat barunya hehe a.k.a ruangan tempat dirinya bekerja mulai sekarang.

*****

"Kuy Ra !" ajak Riel kepada Rara.

Riel kemudian menggandeng tangan Rara untuk menuju ke sebuah mading yang berada di samping halaman luas di sebuah Universitas.

Ah iya mereka berdua sekarang tengah berada di halaman luas di Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Mereka berdua datang kesana karena hari ini merupakan pengumuman kelulusan atau ketidak lulusannya para peserta yang mendaftar kuliah disana setelah minggu sebelumnya telah melaksanakan sebuah tes.

Riel dan Rara sekarang sudah berada didepan sebuah mading yang sudah banyak sekali tertempel kertas pengumuman peserta yang lulus.

"Sini, aku aja yang nyariin nama kamu" kata Riel dan dijawab Rara dengan anggukan kepala.

Riel pun lalu mencari nama di deretan awal, karena memang awalan huruf nama lengkap Rara adalah huruf A.

"Nah dapat !" Riel berseru senang karena mendapatkan nama lengkap Rara yang tertera di pengumuman kelulusan itu diurutan nomor 10.

"Nama kamu tertera disini, berarti kamu lulus Ra !" Riel masih berseru senang dan bahagia karena Rara lulus dan akan menjadi Maba baru di Universitas yang memang diinginkannya.

"Alhamdulillah" Rara yang mendengar perkataan Riel langsung mengucap syukur.

"Iya Alhamdulillah ! Nah karena kamu lulus, kuy lah aku traktir makanan kesukaan kamu" Riel juga ikut mengucap syukur, kemudian dia mengajak Rara untuk pergi, karena dia ingin meneraktir saudari kembarnya itu atas kelulusannya.

"Oke" Rara hanya menjawab singkat dan mereka berdua pun berlalu pergi dari sana.

🍁🍁🍁

To be continued.

Semoga gak bosan ya sama ceritanya ini.

See you in next part readers 👋🏻 !.

Ceo Grishzeir Falling In Love (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang