29- RAZIA

160K 14K 709
                                    

Jangan lupa klik bintang dipojok kiri bawah duluuu

Thankyouuu

Dobel UP huhuu.

Ditunggu 100 komentarnya oke?

Happy Reading ✨

Suara kicauan burung menerobos masuk dikamar berwarna cerah itu. Dengan suara mesin kendaraan yang mulai memadati jalanan, Membuat Gadis yang masih asik berpelukan itu mulai menggeliat dan mengerjapkan matanya.

Belum membuka lebar matanya, Gadis itu sedikit tersentak kaget saat merasakan ada tangan kekar yang memeluknya sehingga ia sulit bergerak. Gadis itu membuka matanya perlahan. Pemandangan pertama yang ia lihat adalah Wajah tampan Suaminya, Sangat tampan.

Alis tebal, Bibir tebal berwarna merah muda,  Dengan bulu mata yang lentik, Kumis tipis, Tak lupa juga hidung mancungnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Alis tebal, Bibir tebal berwarna merah muda,  Dengan bulu mata yang lentik, Kumis tipis, Tak lupa juga hidung mancungnya. Sungguh sempurna ciptaan Tuhan ini.

Olivia, Gadis itu mengalihkan pandangan saat orang yang sedang memeluknya mulai merenggangkan otot-otot kekarnya.

Ia teringat sesuatu yang membuatnya benar-benar malu setengah mati. Iya, Malam itu ia benar-benar malu atas perkataan Adhi yang menggoda dirinya. Ia bahkan sangat canggung jika bertemu Adhi.

'Malu banget aaa' Batin Olivia.

"Eunghh"

"Dasar kebo" Cibir Olivia berusaha melepas tangan Adhi yang melilit di pinggangnya.

"Awas tangan lo, Gue mau mandi anjir" Ucap Oliv memelankan kata terakhir. Sangat pelan sampai Adhi benar-benar tidak mendengarnya.

Bukannya melepas Adhi malah semakin memperkuat tangannya dipinggang ramping Olivia.

"Ini tangan atau apasih gede banget. Awasss ihh" Olivia masih berusaha menyingkirkan tangan kekar Adhi di pinggangnya, Tapi hasilnya nihil. Tenaganya tak begitu kuat dibandingkan tenaga Adhi.

"TULI LO? TANGAN LO AWAS DONGG!!" Pinta Olivia sudah diujung amarahnya.

"Gak usah teriak-teriak." Gumam Adhi masih memejamkan matanya dengan tangan yang belum terlepas dari pinggang Olivia.

"Terus mau lo apa biar tangan lo lepas dari pinggang gue?." Ucap Olivia mencoba sabar.

"Kiss dulu" Ujar Adhi sambil menunjuk-nunjuk pipinya.

"GAK, GAK ADA KISS-KISS-AN!!." Bantah Olivia mencoba melepas tangan Adhi dari pinggangnya.

"Yaudah, Gak gue lepasin."

"ADHI, AWAS. APAAN SIH LO, KISS-KISS SEGALA!!!"

"Hmmm"

"Kesempatan tinggal 10 detik lagi. Kalo nggak dilakuin, Tangan gue gak akan lepas setahun" Ancamnya.

ALAVIA (TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang