-SEVEN-

51.9K 3.3K 276
                                    

Tengah malam gedung belakang mansion milik Leon lebih ramai dari biasanya karena semua anggota savior yang lebih dari 200 orang hadir disini, Albara dan Aidan mengundang mereka semua untuk membicarakan acara sunmori yang direncanakan minggu depan.

Sebelum kesini, Albara sudah memastikan jika bocilnya sudah terlelap. Ya, walaupun hatinya tidak tenang karena baby Ola tidak bisa ditinggalkan oleh dirinya, jika Albara tidak ada disana pasti ponsel harus tersambung videocall.

Bangunan berwarna hitam dan putih itu terlihat tidak luas dari luar tetapi didalamnya memiliki ruangan-ruangan yang cukup hanyak hingga bisa menampung seluruh anggota Savior.

Bangunan berwarna hitam dan putih itu terlihat tidak luas dari luar tetapi didalamnya memiliki ruangan-ruangan yang cukup hanyak hingga bisa menampung seluruh anggota Savior

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Disana tersedia kamar yang diisi ranjang tingkat, tempat gym, lift, ruang santai dan masih banyak lagi. Anggota Savior bisa menikmatinya dengan gratis atas perintah Aidan dan Albara tentunya.

"Woi! Bos datang!" Sahut Jack, lelaki dengan kulit putih bersih mampu membungkam ratusan anggota Savior saat melihat kedatangan Aidan.

"Santai, bro! Jangan tegang, kalau tegang kayak burung si Nuel." Celetuk Aiden membuat semua orang yang ada disana tertawa kencang.

Albara terkekeh melihat raut wajah Nuel "Berisik lu, den!" Ujar Nuel.

"Haha." Aiden tertawa keras sambil mengacak rambut Nuel gemas.

Sekarang Aidan lah yang menjabat sebagai ketua Savior sedangkan Albara memilih menjadi wakil karena dirinya selalu absen demi mengurus bocilnya.

Aidan duduk disingle sofa sambil memangku satu kakinya "Gimana?" Tanyanya singkat.

"Semua udah selesai bos!"

"Motor-motor udah aman bos, siap dipakai nanti minggu depan." Lanjutnya membuat Aidan mengangguk.

Selesai berbincang-bincang serius, mereka mulai menikmati lagu yang diputar Nuel sekarang tetapi tidak lama kemudian lagu itu dihentikan dan semuanya menjadi hening saat kedatangan seorang pria gagah tengah berjalan sambil memeluk seorang gadis yang memakai piyama sedang menangis.

"Aw! Sakit anj—"

"Anj apa hm?" Tanyanya dengan menarik telinga sebelah Albara.

"Mampus." batin Albara saat mendengar suara yang ia kenali.

"Hiks..." seorang gadis semakin terisak karena sekarang dirinya menjadi pusat perhatian, ia mempererat pelukannya pada tubuh kekar daddynya.

"Bocil?!" Ucap serempak Aiden, Nuel, Samuel, Liam, Kevin dan Jeff.

"Sayang, kebangun hm?" Tanya Albara dengan panik sambil mengusap telinganya yang tadi ditarik oleh mertuanya.

Ya, itu adalah Leon dan baby Ola. Saat burung Leon akan masuk kedalam sangkarnya tetapi gedoran keras dari pintunya membuat Leon menggeram kesal dan mengurungkan dirinya untuk tidak memasukkan burung kedalam vagina istrinya, saat membuka pintu terlihat baby Ola dengan wajah mengantuk disertai tangisan kecil membuat Leon tidak tega dan langsung memeluknya.

AURORA [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang