BAB 08: NAVYA

90.8K 9.8K 2.2K
                                    

Happy Reading!
.
.
.

Note: untuk para pembaca ulang DILARANG untuk spoiler tentang apapun! Kalo udah tau cukup diam saja ya, hargai author yang sudah buat alur susah payah eh malah di spoiler! Aku akan cek komentar setiap hari di setiap part, kalo ada ku nemu komentar spoiler akan aku block!


••••••••••••••••••••••••••••••••

15.00 PM

Bel pulang sekolah baru saja berbunyi di SMA Galaxy. Navya dan Mila membereskan semua buku mereka, kedua gadis itu keluar dari kelas dan berjalan di koridor yang sangat rame. Navya menyimpan kembali buku paketnya di dalam loker. Ia mengunci loker miliknya.

Mila merangkul pundak sahabatnya. "Yuk balik," ajak Mila.

Navya mengangguk pelan dan berjalan kembali menuju parkiran. Sepanjang jalan keduanya saling mengobrol, bahkan sesekali Navya tertawa karna ucapan sahabatnya yang menurut dia sangat lucu dan membuatnya tertawa.

Di ujung koridor lima pria melihat dua gadis yang sudah jalan duluan di koridor. "NAVYA, MILA TUNGGU!" pekik Bastian.

Navya dan Mila menghentikan langkahnya lalu menatap kearah belakang yang di mana Samuel dkk berjalan mengarah mereka.

Lima pria itu berjalan dengan cool dengan tangan yang di masukin ke dalam saku. "Kalian jangan pulang sendiri," ucap Bastian yang sudah ada di hadapan mereka berdua.

"Ayo balik, biar kita anterin," Sambung Bastian.

Navya menggelengkan kepalanya. "Keknya Mila aja deh, aku bawa motor soalnya," kata Navya.

Regal menatap kearah Navya. "Yaudah, biar gue kawal lo sampe rumah," ucap Regal.

"Biar gue aja, rumah lo sama Navya nggak searah. Biar gue yang kawal dia sampe ke rumahnya," cela Farhan.

Samuel menatap kearah Navya lalu mengelus rambut Navya dengan lembut. "Ikut Farhan ya? gue ada urusan sama Ayah, mungkin nanti gue ke rumah lo," ucap Samuel.

Navya mengangguk pelan. "Gapapa kok."

Farhan langsung menarik tangan Navya dan membawanya ke parkiran di mana tempat mereka menaruh motor masing-masing. Di parkiran Navya mengambil kunci motornya lalu naik ke atas motor, dia menyalakan mesin motornya lalu melirik kearah Farhan.

"Lo jalan di depan, gue ikutin dari belakang," ucap Farhan dengan memakai helm full facenya.

Navya mengangguk pelan dan langsung melajukan motornya duluan. Ia membawa dengan kecepatan sedang dan santai. Di belakangnya Farhan mengikuti dengan motor sport hitam milik pria itu.

Hari yang sudah sore dan membuat kota Jakarta mulai macet karna jalanan yang rame karna orang baru pulang sekolah ataupun kerja. Dari belakang Farhan terus mengikuti vespa matic merah milik Navya, pria itu tidak akan melepaskan Navya begitu saja karna ini adalah amanah dari Samuel untuk menjaga gadis itu

Farhan memberhentikan motornya di depan lampu merah, pria itu berdecak kesal karna harus lampu merah dan Navya sudah jalan duluan. Dia ingin menerobos tapi ada polisi di depan, yang ada dia terkena tilang oleh polisi.

Saat di taman yang sudah lumayan dekat dengan rumahnya tiba-tiba sebuah gang motor memberhentikan jalannya. Navya melirik ke belakang tidak melihat adanya Farhan, gadis itu turun dari motornya dengan ketakutan, takut dia akan di apa-apain dengan segerombolan gang motor yang ada di hadapannya.

NAVYA ||  TERBITTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang