Bagian Kelimabelas : Tentang Hatinya

249 51 9
                                    

Malam Semuanyaaaa🤗😉

Malam Semuanyaaaa🤗😉

Oops! Această imagine nu respectă Ghidul de Conținut. Pentru a continua publicarea, te rugăm să înlături imaginea sau să încarci o altă imagine.

Aruna Wijaya

_____

Sarah meraih tangan Aruna, menggenggamnya erat dan mengharapkan keajaiban sudi datang dalam hidupnya sekali lagi. Sarah mengelus pelan pipi Aruna, meskipun pernah melalui hal menyakitkan ini, Sarah tetap merasakan sakit luar biasa. Melihat Aruna terbaring dengan mata terpejam erat ditemani peralatan medis di sekelilingnya membuat Sarah tidak bisa berpikir dengan jernih. Saat Aruna mulai menangis, Sarah berharap bahwa kondisinya akan membaik, Sarah menyeka air matanya, memanggil nama Aruna agar Aruna lekas menemukan kembali kesadarannya.

"Apa semua itu begitu menakutkan dan menyakitkan?" Sarah mencoba bertanya, mencoba mengingat kembali malam mencekam itu. Hingga tepukan tangan Maya di pundaknya, membuat Sarah menoleh dan mendapati Maya menyematkan senyuman tipis.

"Mereka ingin bertemu denganmu, sembari menunggu Aruna pulih."

"Aku enggak mau ninggalin Aruna sendirian." Sarah menolak, hatinya belum siap menerima semua cerita menyakitkan itu.

"Ada Dokter Arian dan Dokter Faris yang akan jaga Aruna, mereka kelelahan dan enggan pulang sebelum bertemu denganmu." Maya mengusap pundak Sarah, mencoba memberi kekuatan kepada Sarah. Tatapannya kemudian beralih kepada Aruna yang terpejam begitu tenang dengan selang ETT terpasang di mulutnya, Maya baru memahami makna kehabisan napas yang sering Aruna katakan di sesi dialog saat melihat Aruna tidak bisa bernapas dengan baik tanpa mesin ventilator. Maya mengembuskan napas panjang saat Sarah beranjak setelah meninggalkan kecupan di kening Aruna.

"Aruna, kamu harus berjuang lagi dan menghadapi semuanya. Saya ada bersama kamu, Aruna." Maya meninggalkan kecupan di kening Aruna, tangannya menyeka lembut air mata yang mengalir dari sudut mata Aruna. "Saya tahu kamu masih mendengar suara saya, ingatlah sebanyak mungkin, ceritakan kepada saya dan saya akan membantu kamu menerima dan memaafkan semuanya, setelah itu kita bisa melangkah ke depan."

"Dokter Maya, apakah Anda menemukan sesuatu?" Arian memasuki kamar rawat Aruna, menatap miris kondisi Aruna yang benar-benar buruk tanpa situasi medis yang jelas.

"Saya sudah menanyakannya berulang kali di tengah penyesalan mereka, bahkan kepada Rezka. Tidak satu pun dari mereka yang mencekik Aruna, mereka hanya memberi pukulan menggunakan tongkat kasti dua kali di dada, sisanya menggunakan tangan kosong dan kaki."

"Artinya?"

"Ada yang mencoba membunuh Aruna malam itu."

_____

Sarah menatap nanar ke arah Kevin, Candra, Dimas dan Rezka, tatapan Sarah berubah dingin saat melihat Kevin, ekspresi wajahnya tak terbaca saat Kevin, Candra, Dimas dan Rezka berlutut di depannya.

"Mungkin kesalahan saya terlalu fatal karena saya menghancurkan hidupnya, tapi saya benar-benar minta maaf untuk semuanya." Kevin mendongak, berharap mendapatkan ampunan dari Sarah.

Socialphobia [COMPLETE] -TERBIT Unde poveștirile trăiesc. Descoperă acum