"Mwo? Kaset rusak katamu? Ya!! Kau yang kaset rusak! Kau bodoh! Sangat bodoh untuk bersekolah disini! Kau mengotori sekolah ini dengan dirimu
yang miskin itu!" -Dahyun

Tzuyu menolehkan kepala memberikan tatapan tajam pada Dahyun "ya aku
sangat kotor seperti harga dirimu.
Aku memang sangat bodoh dan tidak pantas bersekolah disini dibandingkan dirimu yang sok pintar itu. Jika aku
bisa memilih mungkin aku tidak ingin bersekolah disini agar tidak bertemu dengan limbah sialan sepertimu"

Langkah Tzuyu mendekat kearah
Dahyun "aku sungguh ingin sekali menghabisi mu disini tapi aku ingat
jika aku adalah anak miskin yang
tidak bisa berbuat apa apa dengan
anak kaya sepertimu. Kau kaya harta
tapi miskin perilaku. Kau mengotori
nama besar keluargamu,bodoh"

Bugh

Tzuyu menyeringai melihat Dahyun
yang kesal,dia mengelap darah yang keluar dari ujung bibir karena pukulan
itu "kesal? Itu yang aku rasakan jika
kau menghina diriku dengan perkataan mu. Ah aku ingat jika kamu mengatakan bahwa aku harus bisa sebanding denganmu jika ingin membicarakan masalah keluargamu. Kamu ingin aku lempari uang berapa? Satu juta won?
Satu miliar won? Atau semua?? Tapi
aku tidak memiliki uang,jadi mungkin
lain kali saja aku melempari mu uang"

Baju Chaeyoung ditarik oleh Tzuyu
agar anak macan itu tidak mencabik-
cabik tahu putih itu lebih lanjut

"Bilang saja kau memang miskin!!
Miskin akan tetap miskin dan kalah dengan yang kaya!!"teriak Dahyun

Tzuyu mengabaikan teriakan itu dan berjalan meninggalkan gedung
lapangan basket sambil terus menyeret Chaeyoung yang berontak ingin kembali menghajar Dahyun

Jessica dan Krystal dari kejauhan
menatap Dahyun dengan wajah datar mereka.Mereka tentu kenal anak dari keluarga Kim itu. "Saya minta anak itu dihukum karena telah mengotori nama adik saya"tunjuk Jessica pada Dahyun

"Hah?"kaget kepala sekolah. Keduanya berbalik menatap "Tzuyu adalah adik kami,anda tidak tau itu?"tanya Krystal dibalas gelengan oleh Mr. Lee (kepala sekolah)

"Sembunyikan identitas Tzuyu dan tetap lakukan perintah saya"ucap Jessica. Keduanya memakai kaca hitam masing masing dan berjalan pergi dari sana

~

Sana mengunci ruang UKS dan memasukan kuncinya kedalam

seragam. Dia membuka tirai dan menemukan Tzuyu yang menatapnya tajam. Senyum mengembang di wajah,Sana segera memeluk Tzuyu

Yang dipeluk hanya diam menormalkan detak jantung yang berdetak sangat
cepat.Sana menjauh mencium bibir
Tzuyu sambil memejamkan mata.
Tzuyu diam menatap wajah itu,diam
ikut memejamkan mata dan membalas ciuman itu

Lama berciuman,keduanya menjauhkan kepala dan saling tatap satu sama lain.
"Mianhae,untuk kesekian kalinya aku meminta maaf padamu. Mianhaeyo Chewy-ah"

"Lakukan apapun agar kamu
memaafkan aku"ucap Sana tanpa ragu. Tzuyu menyeringai "layani aku bagaimana?"tawarnya menaikan kedua alis

"Lakukanlah sepuas yang kamu mau"

~

"Mwo?! Ya! Dari mana kau mendapat
vidio itu?! Hapus cepat!"

Chaeyoung menunjukan vidio panas Tzuyu dan Sana yang bermain didalam UKS tanpa tau jika ada CCTV didalam
di sana dan Chaeyoung menyelamatkan keduanya dengan menghapus dan menyimpan vidio itu kedalam ponselnya

"Santai santai aku tidak akan menyebarkannya,aku janji"
Chaeyoung menyimpan kembali ponsel. Dia meminum susu strawberry dan melirik kearah taman sekolah

"Kau tau jika kakakmu menghukum Dahyun karena mencemarkan nama
baikmu dan juga aku?"

"Ani,aku tidak tau dan tidak ingin
tau. Justru aku bersyukur kakakku
sigap menghukum bocah itu"

"Seharusnya kau membongkar rahasia
mu saja selagi ada kakakmu,sungguh
aku tidak tahan jika kau selalu dibicarakan aneh aneh oleh banyak
orang hanya karena kau bersekolah
disini dengan berpura pura miskin"

"Biarkan saja lagipula aku tidak perduli dengan omongan banyak orang.
Hidup hidupku bukan hidup mereka"

"Jika aku jadi mu aku sudah memasang sepanduk besar bergambar wajahku dengan keluargaku didepan papan nama sekolah agar manusia itu bungkam dan bersujud di kakiku sambil meminta
maaf berulang kali. Keluargamu adalah keluarga paling terkenal di Korea pasti banyak orang yang tunduk setelah mengetahui kau adalah salah satu anak dari keluarga itu"

"Itu keinginan mu. Mau seterkenal,
terkaya atau terhormat apapun keluargaku aku tetap tidak ingin menggunakan hal itu sombong.
Karena ayahku pernah mengatakan
satu hal yang masih aku ingat hingga sekarang"

"Apa itu?"


Flashback (11 tahun | Tzuyu 6 tahun)

"Papa!" Kaki kecil itu bergerak cepat berlari menuju pria tinggi berambut
hitam pekat dengan kacamata bertengger di hidung

"Aigoo putraku"pria itu mencium kedua pipi anaknya singkat "jagoan Papa baru pulang sekolah? Bagaimana sekolahnya tadi?"tanyanya

"Disekolah aku dirundung oleh teman teman karena memakai tas model
lama. Mereka mengatakan aku miskin Papa"

"Ah hanya itu? Tzuyu,Tzuyu tau bukan bagaimana tidak sukanya Papa jika
salah satu anak Papa yang pamer harta
kekayaan? Papa ingin Tzuyu maupun
para unnie untuk tetap hidup sederhana dan terus memakai barang yang masih dapat digunakan tanpa mendengarkan komentar orang lain. Jika ada yang merundung,menghina,atau mengejek
Tzuyu karena miskin,biarkan saja tidak usah dibalas. Anggap saja mereka kaset rusak yang sedang diputar tidak berguna dan biarkan Tuhan memberikan ganjaran kepada mereka secara langsung tanpa Tzuyu yang membalasnya sendiri"

"Tapi Papa,aku tidak tahan dengan mereka. Aku ingin memukul wajah
mereka hingga hancur seperti boneka
milik Unnie Krystal yang hancur
karena ku. Papa terkenal dan balas
saja mereka untukku"

"Hei tidak boleh seperti itu,Papa tidak
mau Tzuyu menjadi orang jahat. Jangan sekali kali gunakan Papa atau keluarga kita jika Tzuyu ingin membalas orang
jahat karena Papa tidak suka. Jangan membuang waktu dan mengotori tanganmu untuk melayani mereka,itu
tidak berguna. Lebih baik pakai waktu
dan tangan kamu untuk bermain Lego bersama Papa,bagaimana?"

"Ih Papa datang ingin menasehati
aku atau ingin mengajak bermain
lego sih?"tanya Tzuyu kesal

"Sudah cukup Papa menasehati kamu,sekarang waktunya kita
bermain"

"Let's go!"

Off Flashback

"Aku tidak heran jika kau selalu
berpura pura miskin sejak dulu,
orang ayahmu sendiri saja seperti
itu. Ibarat kata 'buah jatuh tidak
jauh dari pohonya'. "

"Sekaya apapun dirimu di dunia
tetap saja itu hanya titipan sementara
yang dipinjamkan oleh yang di atas
sana. Lagipula hidup miskin tidak
seburuk yang dibayangkan banyak
orang. Hidup miskin itu bebas tidak
seperti orang kaya yang hidupnya dipenuhi oleh banyak musuh yang mengincar"

Tzuyu berdiri memakai jaket hitam
dan mengambil tasnya "aku pulang,
jangan sebarkan vidio itu atau aku
akan memukulmu". Chaeyoung memberikan tanda OK dengan jarinya

*
*
~~••~~
VOTE!
SUDAH BAGIAN 10 BERARTI
SEBENTAR LAGI!
AYO VOTE JANGAN PELIT!

Just Friend •||• SATZU (END✅✔️)Hikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin