❝ this is a story of ᴡᴀᴛᴀɴᴀʙᴇ ʜᴀʀᴜᴛᴏ, a cold MAFIA with his extraordinary wife, ᴊᴜɴɢ ʜᴀᴇʀᴀ.❞
彡 bahasa : : semi-baku, campur-campur^^
「di sesuaikan dengan karakter cerita」
∅ warn : : cerita ini mengandung harsh words,
tidak untuk ditiru dan bijakla...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
⇢ . . 🦋 •• ✦ •• 🦋. . ⇢
Haera berjalan ke arah lemari, ia mengambil koper berwarna biru miliknya dan mulai membereskan semua baju-bajunya.
gadis itu menatap setiap sudut kamarnya dengan lekat, mencoba mengingat kenangan apa saja yang terjadi di kamar ini.
"udah selesai?" tanya haruto yang baru saja masuk ke dalam kamar haera.
"bentar lagi." jawab haera singkat.
Haruto melihat jam tangannya, ia mendecak dan berjalan menghampiri haera "gausah bawa banyak barang, kamu bisa beli yang baru."
Haera menghentikan aktivitas melipat bajunya dan menatap wajah haruto dengan datar "gausah baju gue masih layak pake."
Haruto menggeleng mendengar perkataan haera "bisa lebih cepet gak? saya sibuk."
haera mendengus "sok sibuk." kata haera bergumam.
"kamu ngomong sesuatu?" tanya haruto yang langsung di jawab gelengan oleh haera.
"gue gak ngomong apa-apa, lo salah denger kali." jawab haera sambil mengambil boneka beruang miliknya.
"kamu mau bawa boneka itu?" tanya haruto menunjuk boneka beruang super besar yang sedang haera peluk.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"hmm kenapa emangnya?"
"gausah, itu terlalu besar. kamu bisa beli yang baru."
Haera terkekeh mendengar ucapan haruto "gue tau kok lo itu kaya dan punya banyak uang, tapi tolong biarin gue bawa ini." kata haera, lalu keluar dari kamarnya.
Haruto menghela nafas, ia menggelengkan kepalanya dan berjalan menyusul haera.
"mama haera berangkat sekarang ya." kata haera sambil memeluk mamanya dengan erat.
