Chapter 10

18.5K 565 6
                                    

"Tanpa status, kamu tetap milikku."

Sekarang ketiga cewek itu sudah berada didalam kelas, Rain dan kedua sahabatnya sedang fokus mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sekarang ketiga cewek itu sudah berada didalam kelas, Rain dan kedua sahabatnya sedang fokus mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru.

Rain menghela nafas pelan, ia selalu memikirkan Bintang. Entah keadaan cowok itu bagaimana, ia takut Bintang berbuat onar.

"Permisi bu, bisa ketemu sama Rain sebentar gak?" tanya Ersan berdiri didepan pintu kelas Rain.

"Sebentar, Rain kamu dipanggil dengan Ersan silahkan keluar kelas."

"Baik bu," ucap Rain pergi menghampiri Ersan diluar kelas.

"Ada apa San?" tanya Rain menatap Ersan.

"Lo bawa ponsel atau nggak."

"Enghh, memangnya kenapa."

"Gapapa nanya aja, lo bawa ponsel atau gak."

"Aku bawa ponsel tapi mati."

"Pantes Delfan nelponin lo daritadi gak aktif."

"Memangnya ada apa."

"Delfan bilang, pulang sekolah nanti lo dijemput sama dia."

"Loh memangnya Bintang lagi dimana."

"Gedung pencakar langit."

"Ngapain Bintang kesana."

"Gak tau, pokoknya pulang sekolah nanti tunggu dia jangan pulang duluan."

"Iya Ersan, makasih atas infomasinya."

"Oke deh Rain, kalo gitu gua ke kelas dulu salam untuk Bila ya!" ujar Ersan tertawa kecil.

"Bila?" tanya Rain membuat Ersan semakin tertawa saat mendengarnya.

"Iya Nabila, sahabat lo."

"Pastinya bakal aku salamin ke Bila."

"Yaudah gua pergi dulu."

Rain lalu tersenyum manis, ia tak sabar melihat reaksi Nabila saat tau Ersan menitipkan salam untuknya. Cewek itu langsung masuk kedalam kelas dan duduk dibangkunya.

Ardilla dan Nabila saling menatap satu sama lain, mereka bingung ada apa dengan Rain mengapa sejak tadi Rain selalu tersenyum. Nabila merasa Rain sedang menutupi sesuatu dari mereka berdua.

NYCTOPHILE [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang