Chapter 1 - Plan

18.8K 1K 59
                                    

Happy reading

.

.

‘Kalau bisa menjadi permaisuri….Kenapa harus menjadi selir ?’

.

.

.

CHAPTER 1

.

“Tahun ini Yang Mulia Raja Jung sudah berusia 30 tahun dan kita harus segera memikirkan calon permaisuri untuk mendampingi jeonha. Silla butuh seorang pewaris !”suara tegas ibu suri membuat beberapa menteri yang duduk didepannya dengan penuh hormat sedikit mengeryit karena tahu sang raja tidak suka diatur, apalagi dalam hal mencari permaisuri.

Perdana menteri Kang yang menjadi kepercayaan ibu suri buka suara setelah beberapa saat ruangan itu hening,”Ibu suri, kenapa  tidak mengangkat saja salah satu selir menjadi permaisuri ?”sarannya halus.

“Selir mana yang menurut kalian pantas ?”tanya ibu suri kemudian setelah termenung beberapa saat.

“Selir Go, putri dari menteri keuangan Go atau selir Park, putri dari menteri keamanan ?”usul salah satu menteri dengan nada menjilat karena salah satu selir itu adalah putrinya. “Atau mungkin selir Lee ? Putri dari menteri pendidikan Silla ?”sambungnya dengan suara sinis karena Lee Bong Su, menteri pendidikan itu adalah musuhnya.

“Yang Mulia halma-mama, hamba punya usul lain….”seru menteri pertahanan Shim dengan seringai kecil.

.

.

.

CLING…KLING….PRANKKK…

Suara pedang yang beradu terdengar keras di lapangan latihan kerajaan Young Woong yang dijaga ketat oleh puluhan pengawal berseragam hijau dan disaksikan oleh sang raja secara langsung. Debu dan bau keringat memenuhi lapangan luas yang selalu digunakan oleh sang pangeran kedua untuk berlatih pedang dan memanah bersama beberapa sahabatnya. Rambut panjang hitam legam yang diikat tinggi itu berkibar mengikuti setiap gerakan cepat namja berpakaian biru indah yang sedang memegang erat pedang panjang yang tampak sangat tajam itu. kilau pedang itu bahkan bisa menyilaukan mata yang melihatnya.

Kim Jaejoong, pangeran kedua berusia 22 tahun dari kerajaan Young Woong yang terkenal bersikap dingin dengan wajah secantik malaikat itu menatap tajam lawannya yang sedang menyeringai jahil seraya memikirkan serangan selanjutnya. Dia tidak mau kalah begitu saja dari sepupunya yang pongah itu, Shim Yoochun.

“Menyerahlah, Joongie….Kau akan kalah terhormat..”saran sinis Yoochun menghunuskan pedang panjangnya. “Sayang sekali jika kulit indah itu terluka…Apalagi wajah cantikmu…”seru Yoochun setengah mengejek, tahu emosi pangeran itu akan melesat jika ada yang mengomentari penampilannya.

Tawa lembut terdengar dari bibir semerah darah itu sebelum Jaejoong berdecih keras, “Tidak akan pernah….Aku juga tidak peduli pada semua ejekanmu ! Jeonha akan mengangkatKU menjadi panglima perang kalau aku bisa mengalahkanmu !”bantah Jaejoong keras, itu memang tujuan dari duel ini. Sang raja berjanji akan menjadikan putra kesayangannya ini sebagai panglima perang seperti keinginannya jika Jaejoong bisa mengalahkan sepupunya yang ahli pedang ini.

Tanpa aba-aba Jaejoong kembali menyerang cepat Yoochun yang sangat bisa membaca setiap gerak sepupunya karena mereka belajar dari guru yang sama. Dengan gesit Yoochun menangkis semua serangan untuk menunggu saat yang tepat mengalah pangeran keras kepala yang menatapnya dengan mata berkilat itu. Sang raja sudah berpesan bagaimanapun caranya pangeran keras kepala itu harus kalah karena ada yang lebih penting dari menjadi panglima perang !

The Kingdom Of Silla (My Emperor New Version )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang