16. Rose and Butterfly

61 12 1
                                    






- Happy Reading -






" I gave you roses, but why are you like a butterfly? Chased but not reached

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

" I gave you roses, but why are you like a butterfly? Chased but not reached. "

























Angin malam berhembus kencang, meniup kain putih tipis gorden yang menempel di jendela kamar Jian. Gadis yang kini terlelap sembari memeluk bantal itu, tidak merasa terusik dengan rasa dingin yang menggelitik tubuhnya.  " 

" Dia bisa terserang flu nanti. " gumam seorang pria. Berdiri di balkon kamar Jian, memerhatikan tubuh Jian yang berbalut gaun tidur satin membelakangi dirinya.

Pria itu berjalan mendekat, berhenti di pinggir kasur Jian saat gadis itu tiba - tiba mengerang di tidurnya. Meregangkan kedua tangan dan memutar posisi menghadapnya.

Wajah tenang Jian terlihat cantik di bawah sinar rembulan. Entah ini karena pria itu sudah lama tidak melihat Jian, atau karena memang Jian yang semakin hari semakin cantik?

" Jian. " bisiknya. Mengarahkan tangannya mengelus puncak kepala Jian. Menyingkirkan helaian rambut hitamnya yang menutupi wajah cantik si pemilik.

Pria itu mengukir senyum kecil, merendahkan tubuh agar bisa memerhatikan wajah Jian lebih jelas.

" Jian Amaris. " dia lagi - lagi memanggil nama gadis itu. Mengeluarkan sebuah setangkai bunga krisan kuning dari kantong, menaruhnya di samping bantal Jian.

" Aku akan kembali. " bisiknya tepat di telinga Jian. Sebelum sosoknya menghilang di telan kegelapan malam.















****



















Keesokan paginya. Suara kicauan burung membangunkan Jian dari tidurnya. Dia langsung memosisikan tubuhnya duduk, meregangkan kedua tangan keatas, sedikit menguap sembari menoleh kearah jendela.

" Tunggu. " kejut Jian, menemukan setangkai bunga di samping bantalnya, " Bunga ini ... milik siapa? "

Dengan lembut, takut bunga itu rusak, Jian mengangkatnya dan memerhatikannya seksama. Bubganya sangat cantik, kuning, warna favoritnya.

" Apa ini untukku? "

Jian tidak berhenti kepada dirinya sendiri. Sampai akhirnya dia menutuskan membawa bunga itu keliar, untuk menunjukkannya kepada yang lain. Dan ternyata, tidak ada yang tahu bunga ini milik siapa. Lalu saat Jian bertanya kepada Jungkook, laki itu menggeleng. Menyangkal kalau bunga itu berasal darinya.

" Itu bunga Krisan. " sahut Jeffrey. Dia mendadak teringat karena dulu pernah membaca buku soal makna - makna bunga, " Secret admirer. "

" Pemuja rahasia? " Haechan menautkan kedua alis.

Blue Moon [✔️]Where stories live. Discover now