Wabi-Sabi (Taeny Love Story)

Dishearten

Dishearten [ dis-hahr-tn ] verb

1 untuk menekan harapan, keberanian, atau semangat; mengecilkan hati.

--------------------------------------------------------------------------------------------------

Halo semua.. kembali lagi dengan author byun..

eh.. lagi kecanduan nulis nih. setelah beberapa hari percobaan nulis, lama lama asik ya..

slogan baru ini.. "Menulis --- menjadikan traveling saya semakin seruuu"   ayayayayayaya...

semoga makin berkurang gaje nya dan bisa menarik voment *uhuk

Yasudinlah langsung aja happy reading ^^

Note : Ada sedikit Scene violence, dan semuanya fiktif belaka. tanpa bermaksud SARA.  Terimakasih pengertianya.

Note 2 : Ada Ada sedikit Scene violence, silahkan siapkan lagu sedih versi masing masing, biar makin dalem. Terimakasih ketersediaanya.

------------------------------------------------------------------------------------------------

Flashback

.

hari itu panas terik di California. seorang perempuan berkemeja biru berbadan kurus berlari di lorong menuju kantornya. pukul 2 siang, Erika baru masuk kerja. dia sudah minta ijin ke atasanya karena hari ini hari kelulusanya dari UCLA

oh iya.. atasanya sudah bukan stephanie lagi. setelah menjadi pegawai tetap, Erika lebih menganggap stephanie sebagai temanya, meski lebih senior.

mereka masih sering menghabiskan waktu bersama duduk di kantin diem dieman, kadang juga erika berhasil membujuknya jalan saat weekend.

entah kenapa erika juga bingung, apakah diaterlalu introvert atau bagaimana?  berbulan bulan bekerja disitu, sangat sedikitteman yang dia dapat.

hanya beberapa orang saja dia mengenal rekan kerjanya. itupun tidak dekat. sisanya hanya diketahui namanya sekedar untuk sopan santun, jadi ketika berpapasan bisa menyebut nama. Apa dirinya yang kurang membuka diri?

pokoknya, Erika berencana mengajak stephanie jalan jalan lagi weekend ini merayakan kelulusanya.

.

.

.

"kyaaaaa nonono hahahaha"

stephanie heboh sendiri di tempat duduknya di sebelah Erika. kini mereka berada di dalam gedung bioskop besar di kota itu. 

Erika mengajak steph menonton film box office yang perdana rilis. Suasana di ruangan itu sungguh meriah. yah.. film itu memang sudah ditunggu sejak kapan taun yang lalu karena sekuel sebelumnya memang laku keras.

erika kagum memandangi antusias teman wanitanya itu.

dia heran, hanya nonton film begitu saja, stephanie sampai bahagia bukan main. baru kali ini erika melihat stephanie sangat excited seperti itu.

waktu ditraktir kopi, biasa saja.. waktu diajak ke theme park, biasa saja..

Kali ini hatinya ikut berbunga bunga dibuatnya. tak henti hentinya Erika tersenyum lebar memandangi stephanie.