☕ Chapter 05 ☕

En başından başla
                                        

Mereka menjadi pusat perhatian oleh orang-orang yg berada di sekitar sana

Lutha meraih tangan Gempa dan mengangkatnya seakan ia memohon, Gempa terkejut dan ia hanya diam dengan perilaku Ibunya. Ia ingin tahu, apa maksud kedatangannya

Sampai suatu perkataan lolos dari mulut sang ibu

"Aku hamil. tapi aku tak mau merawat bayi ini, aku masih mau menjalani hidup senang². Aku serahkan bayi ini padamu ya Gempa, Kau omega bukan?? Kau anakku, seorang anak harus menuruti kata Ibunya"

Gempa memandang ibunya dengan tatapan tak percaya

Ibunya hamil, akibat ia sex dengan orang asing, dan ia disuruh merawat anak dari ibunya ini?! Ini gila!!

Bahkan orang-orang yg disana juga terkejut, bagaimana bisa seorang ibu menyerahkan anak yg dikandungnya kepada anak yg sudah dewasa

Gempa menghempaskan tangan ibunya dan mundur beberapa langkah. Setelah ia dibuang, ibunya datang kepadanya hanya karena ia tak mau merawat bayinya

"Nggak..Gempa nggak mau.. "-Gempa menggelengkan kepalanya

Mendadak raut wajah ibunya berubah, raut wajahnya sama saat ia marah kepada Gempa saat kecil

Tuhan, Gempa sangat takut kali ini.. Gempa menunduk

" Dasar.. "

Gempa kembali menatap Ibunya yg juga menundukkan kepalanya, tapi dengan tangan terkepal erat

"DASAR ANAK TAK TAHU DIRI!!! AKULAH YG MELAHIRKANMU DIDUNIA INI!! BAHKAN KAU YG MEMBUAT HUBUNGANKU DAN SUAMIKU BURUK!! "

Gempa terdiam, dia tidak salah.. Kenapa ia disalahkan?

Aku tidak kuat..

Aku tidak kuat dengan perkataan ibu...

"IBU SEHARUSNYA TAHU DIRI, IBULAH YG MEMBUAT HUBUNGAN IBU DENGAN AYAH MERENGGANG!! SIAPA YG TIDAK MARAH KETIKA ISTRINYA MELAYANI PRIA-PRIA DI SEBUAH CLUB?!! SIAPA YG TIDAK MARAH?!!! KATAKAN KEPADAMU, SIAPA YG TIDAK MARAH IBU?!!!"

Kali ini kesabaran Gempa sudah habis, dia mengatakan hal yg benar bukan? Ia tidak salah, kan?

Orang² termasuk ibunya kaget dengan perkataan Gempa. Banyak orang yg percaya kepada Gempa, karena mereka tahu bahwa Lutha adalah JALANG terlaris di club

Tapi Ibunya tak Terima disalahkan

Sampai Ibunya berjalan mendekat kearah Gempa hendak menampar nya

Gempa hanya menutup matanya, ia siap hal itu

Orang² disana panik, bahkan mereka mau mencegah Lutha. Tapi terlambat

Plaakk!!!

Semua orang menganga, suara tamparan itu tidak mendarat di pipi Gempa. Melainkan pipi Lutha

Karena pipinya tidak merasakan apapun ia membuka matanya dan memdapati seseorang

Gempa ingat orang itu, dia adalah teman pertamanya saat ia kecil dan kakaknya pemuda itu membawanya ke kantor polisi karena dulu ia disangka tersesat

Lutha memegang pipinya sambil mundur beberapa langkah, ia menatap Gempa dan pemuda itu dengan tatapan benci. Kemudian ia pergi dari sana menuju mobilnya

Setelah Lutha pergi, semua orang pergi dari sana karena masalah sudah selesai

Pemuda itu berbalik dan memegang pundaknya dan berkata

"Kau baik-baik saja Gempa?"

Gempa langsung memeluk pemuda itu dan menangis didada milik pemuda itu

Cafe's 4Hikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin