ZERO || 32

23.2K 4.7K 4.2K
                                    

Update sore nih, yang belum Vote chapter sebelumnya, silahkan Vote dulu..

**

Spam komen yuk! Jangan lupa Vote juga ya, makasih 😍😍

.
.
.

Mata hari telah terbit, cahayanya masuk ke dalam sebuah kamar dari celah yang ada, namun sang pemilik kamar masih terlelap dengan posisi memeluk seorang wanita dari belakang, sementara sang wanita hanya memunggungi pria itu sambil memandang tangan yang memeluk perutnya.

"Jaehyun, lepas," pinta si wanita yang tak lain adalah, Kim Ara. Dan si pria yang memeluknya adalah Jung Jaehyun.

Mereka tidur dalam satu kasur sejak semalam, lebih tepatnya setelah saling memagut dan setelah mengutarakan perasaan masing-masing.

Jaehyun begitu posesif, hingga ia tak melepaskan pelukannya semalaman, tak membiarkan Ara untuk pergi dari kamarnya.

"Jaehyun, jangan membuatku kesal di pagi hari," ujar Ara lagi, namun Jaehyun malah mengeratkan pelukannya, hingga membuat punggung Ara semakin menyentuh dada bidang Jaehyun.

Tangan besar Jaehyun cukup hangat di perut Ara, membuat Ara merasa nyaman, namun ia tidak kuat dengan rasa malunya. Ia benar-benar malu telah mengungkapkan perasaannya pada Jaehyun lebih dulu, hingga ia ingin lenyap dari hadapan Jaehyun secepatnya.

"Jung Jaehyun," tegur Ara lagi, namun tangan kiri Jaehyun malah naik ke atas memeluk bahu Ara.

"Sebentar lagi, aku masih mengantuk," sahut Jaehyun dengan suara serak, membuat Ara merinding mendengarnya.

Ara berusaha melepaskan tangan Jaehyun dari tubuhnya, namun Jaehyun malah ikut memeluk kedua tangan Ara dengan erat, membuat Ara tak bisa menggerakan tangannya.

"Jung Jaehyun, biarkan aku pergi," ujar Ara yang terdengar kesal.

"Diam, aku tahu kau tidak ingin mendengar ancamanku, maka dari itu kau harus diam, lima menit lagi," ujar Jaehyun yang membuat Ara menghela nafasnya, ia pun terdiam merasakan hembusan nafas Jaehyun di pucuk kepalanya.

Ara merasa tubuhnya menjadi mungil ketika berada di dalam dekapan Jaehyun.

Ara menunggu 5 menit agar Jaehyun mau melepaskan pelukannya, namun ia malah ikut terlelap kembali.

**

Pagi ini Taeyong sarapan sendirian, sesekali ia berkirim pesan dengan seseorang melalui ponselnya.

Yuta yang semalam tak pulang baru saja sampai di rumah Zero, ia mengerang keras seraya duduk di hadapan Taeyong.

"Kemana si Jung? Apa dia menemui kekasihnya?" Tanya Yuta seraya meraih udang tepung buatan Taeyong, lalu ia memakannya.

Yuta mengerutkan dahinya ketika melihat Taeyong yang fokus dengan ponselnya, raut wajahnya terlihat begitu dingin.

"Lee Taeyong," panggil Yuta seraya menendang kecil kaki Taeyong di bawah meja, membuat Taeyong membalas tatapannya

"Apa?"

"Tidak biasanya kau banyak diam, kau kehabisan topik pembicaraan?" Tanya Yuta, Taeyong pun menghela nafasnya.

Tiba-tiba Taeyong mengerutkan dahinya seraya mengendus aroma yang ia hafal.

"Kau bau sperma, kau habis bercinta?" Tanya Taeyong yang memang selalu blak-blakan.

"Ah aku tak sempat mandi," sahut Yuta seraya beranjak dari kursinya.

"Apa misimu bercinta dengan wanita?" Tanya Taeyong lagi.

ZERO || Say My Name + Jung Jaehyun ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang