Chapter 8

21.7K 244 11
                                    


*****

Pagi ini kurasakan tubuhku terlalu berat untuk terjaga. Pasalnya semalam aku baru saja menghabiskan malam yang panas dengan calon istriku yang sudah janda namun seperti gadis.

Entah kenapa tubuhnya begitu nikmat kurasakan. Apalagi saat aku memasukkan milikku ke dalam miliknya dan sungguh, mungkin ini adalah salah satu surga dunia.

Lauren sudah pamit sejak setengah jam yang lalu. Ia mengatakan jika Clara ada di kamarnya dan jujur, lelahku membuat diriku tak berminat menemui Clara hanya sekedar untuk bertanya 'apa kegiatanmu hari ini'.

Buang-buang tenaga.

Aku kembali memejamkan mataku, namun sesuatu membuatku terkejut. Aku mendengar seseorang membuka pintu kamar dan dengan sedikit celah yang kubuka dari mataku, aku bisa melihat jika yang datang adalah Clara.

Mau apa gadis itu di sini?.

Kucoba terus memejamkan mata. Namun sesekali aku tetap mencoba mengintipnya.

Aku melihat Clara berjalan mendekatiku di wajahnya tampak ada rasa gugup. Sebenarnya aku ingin membuka mata dan memastikan apa yang akan Clara lakukan di kamar ini.

namun niat itu Sepertinya harus kutahan terlebih dahulu karena jantungku berpacu saat kulihat Clara berjongkok di sampingku.

tentu saja jika ia berjongkok sejajar dengan kepala ku aku tak akan terkejut, namun ini dia sejajar berjongkok dengan bagian bawahku.

Kucoba terus fokus dan memejamkan mata menanti apa yang akan Clara lakukan dengan posisinya yang seperti itu.

Satu detik, dua detik, tiga detik pun berlalu,  tak berapa lama setelah itu aku merasakan selimutku sedikit bergerak.

Jujur aku ingin membuka mata. namun tetap Aku taham karena rasa penasaranku dengan reaksi Clara jauh lebih besar.

Aku ingin lihat apa yang Clara lakukan padaku, Karena pada saat ini tepat di dalam selimut ini aku tak mengenakan pakaian apapun.

Saat selimut yang ku kenakan semakin tinggi terangkat aku pun mencoba menggeliat dan saat itu langsung Clara melepaskan selimut yang ia genggam tadi.

Sepertinya aku tahu apa maksud Clara ada di kamar ini dan menggoda seorang gadis sepertinya akan menjadi hiburan terbaiknya pagi ini.

Aku kembali menggeliat dan mengarahkan tubuhku menghadap ke arah CLara, dengan selimut yang kusengaja Kan terbuka.

aku yakin saat ini Clara Tengah terkejut karena tepat di depan matanya kejantananku mengacung tegang. Biasalah si junior memang selalu bediri di pagi hari.

Gila ini sungguh gila. tak pernah terlintas dalam pikiranku jika hari ini Clara akan memperhatikan tubuhku. Dan akupun ikut membantunya.

sungguh ini gila. padahal aku tahu jika Clara adalah anak dari Lauren yang akan sebentar lagi menjadi istriku. mana mungkin ini akan terjadi.

Aku mengintip dari kaca besar yang menghadap ke arahku dari kaca itu aku bisa melihat punggung Clara dan juga tubuhku yang terbaring menghadap Clara.

Aku merasa darahku seperti berpacu kencang, jantungku seolah berdetak tak karuan dan hatiku kacau saat kurasakan jemari Clara mulai bermain di bawah sana.

Gadis itu menyentuh milikku dan mencoba untuk memijatnya secara perlahan.

sungguh ini sungguh nikmat. aku pikir Lauren yang paling nikmat ternyata sentuhan Clara jauh lebih membuat adrenalinku tertantang.

Ingin rasanya aku mendesah namun tak jadi kulakukan karena aku yakin ini akan menbuat Clara tak mau lagi bertemu denganku.

Yang jelas aku akan kehilangan moment terbaikku pagi ini.

******

Clara tak tahu lagi bagaimana rasa jantungnya saat ini. Yang jelas ini sungguh gila. Kegilaannya sudah pada tingkat sangat akut. Bagaimana mungkin ia melakukan ini.

Memijit milik kekasih ibunya?
Kau haarus lakukan tes kesehatan Cla.

Sebenarnya di keseharian Clara, Clara sama sekali tak polos-polos amat. jujur ia sendiri juga menyukai hal dewasa seperti itu.

rasa penasarannya juga begitu besar namun ia mampu menyembunyikannya dari ibunya sendiri.

Bahkan dalam hari hariannya, Ia pernah membayangkan Bagaimana bentuk keperkasaan seorang bule, karena ia selalu melihat di video yang ia simpan secara rahasia tentang keperkasaan seorang pria bule.

Ia sendiri takjub dalam video tersebut. semua bule yang ia tonton mempunyai keperkasaan yang begitu besar dan itulah yang membuatnya penasaran ingin melihat secara langsung, Apa benar milik bule sebesar itu.

Dan sekarang ia sudah melihatnya sendiri. bahkan saat ini ia memegangnya dengan tangannya yang begitu menggigil hebat.

pantas saja semua wanita yang ada di videonya itu menjerit begitu nikmat saat dimasuki dan semua itu juga ia lihat dari maminya sendiri.

bahkan maminya dibuat tak berdaya oleh keperkasaan itu.

Mungkin dimata maminya, Ia masih polos polos seperti seorang anak yang baru belajar dunia.

sedangkan dalam otaknya saat ini adalah kegilaan tentang bercinta dengan Mark, tentang bagaimana rasanya dimasuki oleh kekasih ibunya ini.

Clara kembali melirik milik Mark yang sudah menegang sempurna dan itu begitu keras.

Ia melingkarkan benda itu mengukur dengan lingkaran tangannya namun ujung jemari satu dan jemari lainnya tak bersentuhan. itu artinya diameternya begitu luar biasa.

ia sungguh penasaran tentang bagaimana rasanya jika sebesar ini masuk ke dalam miliknya.

Clara berdiri dari duduknya, ia mencoba untuk membaringkan Mark dengan penuh kehati-hatian.

mungkin dalam benak Clara saat ini, Mark sedang tertidur. padahal pria itu Tengah terjaga dan sedang merasakan apa yang Clara lakukan padanya.

Saat Mark sudah terlentang Clara mencoba secara perlahan naik ke atas tempat tidur.

Ia menyibak sedikit kain tipis yang menutupi bagian bawahnya lalu turun secara perlahan. Ia ingin menyentuhkan ujung milik Mark dengan miliknya. keringat dingin bercucuran di kening Clara.

Ia tak percaya ia sudah melakukan hal gila seperti ini. Dengan penuh kehati-hatian ia mencoba sepelan mungkin agar Mark tak terbangun. mungkin saat Mark terjaga dalam kondisi seperti ini, ia akan melaporkan Clara ke polisi atas perlakuan pelecehan seksual.

Namun saat ini, nafsu sudah berada di ujung tanduk dan Clara sudah benar-benar penasaran Bagaimana rasanya.

ia melirik ke arah Mark. pria itu seperti sedang tertidur pulas.

secara perlahan Clara menurunkan tubuhnya semakin turun sampai ujung kenikmatannya Mark bersentuhan dengan miliknya dan di sana ia terkejut karena Mark melenguh.

Clara dengan cepat mengangkat kembali miliknya dan turun dari ranjang tersebut.

saat ia ingin berlari keluar, ia mendengar Mark menyebut nama Lauren yang membuat langkah Clara kembali terhenti.

" Lauren?" ucapnya dalam hati.

apa saat ini tengah bermimpi Sedang Bercinta dengan ibunya? batin Clara bertanya.

'Kenapa dilepas Lauren sayang?' ucap Mark dengan mata yang masih tertutup. membuat Clara seketika terdiam mematung.

Ini kesempatan baik untuknya. ia bisa melanjutkan lagi aksinya karena Mark saat ini berpikir Tengah bercinta dengan maminya, sedangkan pada kehidupan nyata itu adalah dirinya.

tapi ia tak mau ambil resiko, karena biasanya orang mengigau akan cepat terbangun.

Otak Clara mendadak bingung, namun ia lebih memilih keluar dari kamar Mark dan berlari menuju kamarnya meninggalkan Mark dalam ketegangan yang belum selesai.

*****

Sugar Daddy I Love You Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang