Bagian Kedua

304 40 2
                                    

20 Juni 20xx

Keadaan sangat ramai karena para staff tengah mempersiapkan segala sesuatu untuk keperluan acara Catch BTS Fight spesial Anniversarry. Sementara para member tengah sibuk mendengarkan intruksi yang diberikan sebelum berangkat.

Pukul tujuh malam akhirnya mereka berangkat menuju Pulau Jeju. Jam malam diambil oleh mereka lantaran dari pagi sampai siang, mereka diharuskan mengisi beberapa acara penting yang tidak bisa mereka hindari. Selain itu, jam malam dipilih supaya member dapat beristirahat selama dalam perjalanan karena syuting akan dilakukan esok pagi.

Mereka menaiki kapal pesiar mewah yang memang dipilih secara khusus sebagai hadiah untuk perayaan hari jadi BTS. Dengan fasilitas yang lengkap, perusahaan ingin memberikan kenyamanan dan kenangan terindah yang tidak akan pernah member lupakan.

Namjoon menghampiri Jungkook yang tengah memainkan handphone nya dengan tenang. Tepukan pada bahu si yang lebih muda membuat dia menoleh.

"Senang tidak?" tanya Namjoon. Dia duduk disamping Jungkook.

Jungkook menggelengkan kepalanya.

"Tidak sepenuhnya sebenarnya, hyung. Aku hanya bisa memilih satu tempat sementara keinginan kalian itu beragam. Jadi, ya seperti itu," ucap Jungkook yang membuat Namjoon terkekeh.

Namjoon mengusak dengan lembut rambut Jungkook. Mau sedewasa apapun adiknya, bahkan mau sebesar apapun tubuh adiknya, Jungkook akan selalu menjadi adik kecil di mata Namjoon.

"Jangan terlalu dipikirkan. Ini semua kan memang bagian dari rencana staff, jadi tidak masalah kalau kau hanya bisa memilih salah satu tempat dari keinginan kita. Lagipula, Sejin hyung kan sudah bilang untuk memilih tempat yang memang ingin kau pilih," ucap Namjoon.

Jungkook mengangguk pelan.

"Iya, terimakasih, hyung," ucap Jungkook sementara Namjoon hanya tersenyum saja.

Tak lama kemudian datang Jimin yang membawa camilan menghampiri mereka berdua. Tangan Jimin begitu sibuk memasukkan camilan itu ke dalam mulutnya.

"Makan itu pelan-pelan, hyung," tegur Jungkook sementara Jimin hanya nyengir membuat Jungkook maupun Namjoon menggelengkan kepala mereka.

Jimin itu, umur boleh tua tapi kelakuan masih seperti anak-anak. Lucu.

"Mau tidak?" tawar Jimin sambil menyodorkan camilan kepada Jungkook.

"Tidak mau. Camilan hanya untuk anak-anak," ucap Jungkook yang membuat Jimin menatapnya malas.

"Bilang saja begitu tapi isi tas mu juga tidak jauh seperti ku," ucap Jimin sebal.

Jungkook menggelengkan kepalanya dengan ekspresi yang menyebalkan.

"Eits itu tidak benar. Isi tas ku itu makanan orang dewasa, hyung."

"Dewasa pantat mu!" sembur Jimin yang membuat Jungkook dan Namjoon tertawa.

"Menyebalkan sekali," dengus Jimin namun Jungkook malah menjulurkan lidahnya, meledek Jimin.

"Sudah jangan bertengkar. Aku tinggal ya, kalian anak kecil jangan bertengkar. Sudah malam, lebih baik tidur saja," ucap Namjoon yang sejurus kemudian langsung mengambil langkah seribu sebelum menerima amukan dari kedua adiknya itu.

"DASAR ORANG TUA!" Jimin berteriak.

Jungkook kembali menggelengkan kepalanya, Jimin pun kini sibuk kembali memakan camilannya.

"Eh Kook," panggil Jimin yang dibalas gumaman dari Jungkook.

"Kau mau ikut aku keluar?" tanya Jimin.

Never Meet The Ground (BERLANJUT)Where stories live. Discover now