🍁 CERITA LAIN 🍁

45.4K 1.8K 39
                                    

1• MY DEPRESSION DIARY [END/COMPLITE]

1• MY DEPRESSION DIARY [END/COMPLITE]

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Y_Sika

Menceritakan seorang gadis yang harus menahan pahitnya kehidupan dan perihnya luka karena keegoisan orang tuanya.
Menceritakan seorang gadis berprestasi dengan sifat bar-barnya.

Part I:

Bagiku ... hari itu adalah hari keramat. Dimana semuanya hancur berkeping-keping dan hanya meninggalkan duka. Tidak ada yang mengerti dan tidak akan pernah ada. Hanya aku, hanya aku yang tahu dan hanya diriku sendiri yang mengerti.

Kebahagiaan yang telah dirajut namun sayangnya lupa tersimpul, kini hanya tersisa kenangan. Kebahagiaan yang ku kira abadi, kini sirna tanpa tersisa. Kenyataan menghantam duniaku begitu saja.

Dimana seorang gadis kecil yang tidak mengerti apa-apa hanya bisa terdiam. Diam membisu tanpa suara.

Dimana seorang gadis kecil tumbuh dalam kepedihan yang sama sekali tidak ia mengerti. Terkekang dalam luka yang tertoreh, tergores dengan ribuan kepedihan.

Dimana seorang gadis kecil kini telah tumbuh menjadi seorang remaja. Dan kini aku telah mengetahui semuanya, aku telah mengerti akan keadaan yang selama ini aku lalui. Tidak ada kehangatan dan aku hanya bisa terisak dalam diam, meringkuk di bawah lantai yang dingin.

Puing-puing pecahan kebahagiaanku pada masa kecil terkadang melintas, seakan mengejek ku dengan hidupku yang sekarang. Kembali menggoreskan luka yang berusaha aku lupakan, meski nyatanya tidak pernah sembuh. Jika boleh ... aku lebih baik tetap menjadi seorang gadis kecil polos, sehingga luka ini tidak pernah aku mengerti.

Teriakan, makian, pukulan, dan suara benda jatuh terdengar begitu jelas. Mereka seakan tidak peduli dengan kehadiranku. Selalu seperti ini. Sudah bertahun-tahun tetapi tak kunjung berakhir. Aku terkadang bingung, mengapa mereka tidak berpisah saja? Itu mungkin akan jauh lebih baik.

"Kamu yang terus saja menghamburkan uang! Judi sana-sini!"

Plak!

"Jaga omonganmu, ini uangku jadi jangan sok mengatur!"

"Alah, pasti kamu main wanita, kan?! Dasar bajingan! Kamu itu sudah punya istri dan anak, masih saja brengsek!"

Prang!

"Kamu yang suka keluyuran!"

"Apa bedanya sama kamu?! Keluar masuk bar, pulangnya mabuk-mabuk!"

Semuanya itu terdengar samar namun sangat jelas setiap amarah di dalamnya. Lagi-lagi gadis itu hanya bisa terduduk di balik pintu kamar dan menangisi tindakan mereka. Kembali diraih sebuah botol di depannya. Ia teguk isinya beberapa kali lalu ia letakkan kembali dengan kasar.

ACHA || Good Bye!! [Terbit✅]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang