Keluarga Duke sampai di Istana Utama, tempat berlangsungnya perayaan. Sebelum masuk seorang pelayan yang bertugas untuk memberitahu bangsawan yang baru saja datang kini sudah berteriak dengan lantang saat menyebutkan nama Claiden. Sontak semua orang yang telah hadir mengalihkan atensi mereka.
"Duke Orizel Claiden, Arezian Claiden, Kendrick Claiden, Jaysson Claiden, Letnan Raylon dan Nona Ilsya memasuki ruangan" Ucap pria itu dengan keras.
Para bangsawan yang telah hadir menatap dengan berbagai ekspresi, yang paling banyak adalah tatapan kagum dari para wanita dan tatapan iri dari pria. Selebihnya tatapan bingung dari para bangsawan saat melihat gadis kecil ditengah kumpulan pria tampan itu.
Ilsya berada digendongan Raylon dan memeluknya erat. Perut Ilsya mendadak mulas saat diperhatikan oleh orang banyak.
Duke Orizel melihat Marquess Elvon dan Baron Heron sedang berbicang di sudut ruangan, Duke menyeringai dan memutuskan untuk ikut gabung.
"Jaga Ilsya" Ucap Duke pada putra-putranya dan juga Raylon.
"Boleh Aku bergabung?" Tanya Duke menghentikan obrolan yang tampak serius antara mereka berdua.
"Duke Claiden, Selamat atas kemenanganmu" Ucap Marquess Elvon tersenyum lebar.
"Terimakasih"Balas Duke tersenyum kecil.
"Kau tidak mengucapkan selamat padaku Baron?" Duke menatap lurus pada Baron Heron.
"Salamat Duke, Anda memang sangat hebat" Ucap Baron tersenyum sedikit.
"Tentu Aku hebat" Duke berkata dengan tenang.
"Itu semua hanya tikus kecil yang tidak berarti"
"Tentu sangat mudah untuk melenyapkannya"
"Sekarang hanya perlu membasmi tikus besar yang sama tidak berartinya" Lanjut Duke sambil tersenyum kecil.
"Tentu haha" Marquess tertawa dengan paksa.
Gelas kaca yang ada ditangan Baron Heron tampak digenggam dengan kuat, wajah Baron mengeras lalu melemparkan tatapan pada Marquess.
"Jarang sekali Aku melihat keluarga Duke Claiden datang dengan lengkap, Apakah ada sesuatu yang spesial?" Tanya Marquess masih berusaha ramah.
"Apakah karna gadis kecil itu? Aku tidak pernah melihat Dia sebelumnya" Lanjut Marquess menatap Ilsya yang sedang digendong Raylon.
"Bukan urusanmu" Balas Duke singkat.
"Santai saja Duke Claiden, Aku hanya penasaran padanya" Ucap Marquess lalu terkekeh kecil.
"Dia tampak seperti orang baru" Kali ini Baron yang mengeluarkan suara.
"Mungkin kita bisa berkenalan dengan Nona kecil itu terlebih dahulu" Ucap Marquess tersenyum penuh arti.
Duke tersenyum kecil mendengarnya. Lalu maju selangkah lebih dekat dengan Marquess.
"Kalau kau berani menyentuhnya, Aku dengan senang hati akan memajang kepalamu didepan pintu rumahku" Ucap Duke pelan pada Marquess.
"Kenapa Aku harus takut?" Balas Marquess lalu tertawa kecil.
"Mungkin Kau harus menjaga gadis kecil itu Duke, tampaknya Dia sangat penting untuk seorang Claiden" Ucap Baron, berusaha mempengaruhi Duke.
"Mungkin Kau harus menjaga tunanganmu, bisa saja dia menghilang besok. Dan untukmu Marquess, Jaga istri dan anakmu juga" Balas Duke Santai.
Wajah Marquess dan Baron tampak mengeras mendengar ucapan Duke. Mereka hanya diam tidak membalas karna pengumuman dari pelayan bahwa Kaisar dan Permaisuri baru saja bergabung.

KAMU SEDANG MEMBACA
The Precious Duke's Daughter
FantasyKehidupan pertama Ilsya adalah seorang gadis miskin dan hanya tinggal sendirian di perkotaan besar. Tidak menduga bahwa kehidupannya yang suram bertambah suram karna tertabrak saat bertindak sebagai super hero yang tidak jadi. Diberi Kehidupan kedu...