2

359 42 0
                                    

"Doy?"

.

.

"Eh Sa, udah dateng. Kenalin ini kak Hyunjin temen seangkatan bang Jihoon"

"Asahi" Asahi memperkenalkan diri seraya mengulurkan tangan dan tersenyum.

"Hyunjin" balas gadis itu sembari memberikan senyuman manisnya.

"Sa, kita anter kak Hyunjin dulu ya. Mobil dia tadi gak bisa nyala. Kasian kalo ditinggal, mana udah mulai gelap"

"Iya Doy"

"Sorry ya gue jadi ngerepotin kalian"

"Gapapa kali kak santai aja, ya kan Sa?"

"Iya"


Doyoung, Asahi, dan Hyunjin pun memasuki mobil lalu mobil itu melesat membelah keramaian arus kota Jakarta. Untuk sesaat hanya hening suasana yang dirasakan di dalam mobil sampai Asahi memutuskan untuk memulai percakapan.

"Kak Hyunjin tinggal di mana?"

"Di perumahan Mekar Sari, Sa. Deket daerah apartnya Hyunsuk"

"Oh kenal kak Hyunsuk juga?"

"Hahahaha jelas lah Sa, bang Jihoon sama kak Hyunsuk kan udah nempel terus kayak amplop sama perangko. Jelas temen bang Ji juga kenal sama kak Hyunsuk." jawab Doyoung yang ikut masuk kedalam obrolan.

"Ooh"

"Lo juga kenal Hyunsuk?"

"Iya kak. Gue, Doyoung, sama kak Hyunsuk itu satu SMA dulu."

"Ooh pantesan, gue kira sekedar temen kampus."

"Kakak asli orang sini ya?"

"Bukan Sa, gue asli Manado. Rumah yang di sini itu rumah tante alias adik nyokap. Gue tinggal bareng karna anaknya tante juga lagi merantau trus gue disuruh nemenin tante sekalian ngehemat biaya ngekos kan" jelas Hyunjin panjang lebar.

"Iya kak, bener" Asahi mengangguk setuju.


"Eh rumah lo yang mana nih, Kak?" Tanya Doyoung yang sudah memasuki area perumahan.

"Blok kedua belok kanan Doy, nanti ada rumah no 29 paling ujung itu rumah tante gue"

"Oke kak"

Mereka pun sampai di depan rumah Hyunjin, hanya butuh waktu 15 menit dari kampus menuju rumah Hyunjin.

"Thanks ya uda mau nganterin gue Doy, Sa. Mau mampir dulu?"

"Iya kak sama-sama, gue sama Doyoung langsung balik aja udah sore banget. Makasih tawarannya."

"Iya kak, gue sama Asa balik dulu ya. Urusan mobil nanti gue kabarin kalo temen gue yang di bengkel udah beres benerin mobil lo"

"Sekali lagi thanks ya Doy, sorry juga udah ngrepotin lo"

"Santai kali kak, buat kakak yang cantik ini apa sih yang enggak. Kalo ada apa-apa kabarin aja." jawab Doyoung sambil memberikan cengiran kudanya dan Asahi hanya menggeleng melihat tingkah tunangannya itu.

"Yaudah sana, hati-hati Sa-Doy" Asahi dan Doyoung pun pulang ke apart.




Brakkk!!

Ditengah perjalanan mereka melihat mobil yang tak jauh di depan mereka menabrak seorang wanita, bukannya berhenti mobil itu malah melenggang begitu saja meninggalkan wanita tersebut terkulai lemah di aspal.

"WOY!! Bukannya nolongin malah kabur lo!" Doyoung yang turun dari mobil pun emosi dengan pengendara tersebut. Apalagi posisi jalanan di situ sedang sepi.

"Udah Doy, mendingan kita bawa orang ini dulu ke rumah sakit deket kampus."

"Iya Sa, tolong bukain pintu mobil" Doyoung pun menggendong wanita tersebut dan mendudukkannya serta Asahi yang ikut duduk di sebelah wanita tersebut.

Sesampainya di rumah sakit, wanita tersebut langsung ditangani di ruang UGD. Doyoung mengurus administrasi serta Asahi yang menelfon polisi untuk melaporkan kejadian tersebut serta memberikan plat nomor mobil yang sempat ia catat saat kejadian tadi.

Setelah mereka selesai dengan urusan tersebut, Asahi dan Doyoung memasuki ruang rawat inap yang sudah ditempati wanita tadi. Dokter mengatakan tak ada luka serius karena mobil tadi hanya sekedar menyerempet tubuh wanita tersebut. Setelah hampir dua jam menunggu, wanita itu pun sadar dari pingsannya.

"Ssssh, gue di mana?" ucap wanita tersebut yang baru membuka mata dan belum menyadari keberadaan Doyoung.

"Eh udah sadar, lo lagi di rumah sakit. Tadi ada yang nabrak lo dan malah kabur jadi gue bawa lo kesini." jawab Doyoung yang menyadari wanita tersebut telah sadarkan diri.

"Oh oke, makasih banyak ya lo udah mau nolongin gue"

"Iya, sama-sa..." ucapan Doyoung terhenti karna mendengar suara pintu dibuka menampakkan Asahi yang baru selesai membelikan makan malam untuknya dan Doyoung.

"Eh udah sadar, udah disuruh hubungin kerabat atau keluarganya Doy?" tanya Asa pada Doyoung sembari meletakkan makanan mereka dan menghampiri ke arah ranjang rumah sakit.

"Belum Sa, baru aja sadar kok." Doyoung pun mengambilkan hp wanita tersebut di nakas.

"Nih, hp lo. Coba hubungin kerabat atau keluarga lo biar bisa temenin lo di sini sampek besok. Kata dokter gak ada yang parah kok, jadi lo besok udah bisa pulang." Doyong tersenyum sembari memberikan hp kepada wanita tersebut.

"Thanks~" wanita tersebut menerimanya dan langsung menghubungi salah satu nomor yang tertera diponselnya.

"San, aku kecelakaan. Ke rumah sakit sekarang yaa, aku shareloc"

"Hah?!! Kok bisa sih? Yaudah aku siap-siap kesana. Tapi keadaan kamu gimana?"

"Aku gapapa San, kata dokter gak ada yang parah tapi aku tadi sempet pingsan"

"Syukurlah kalo gitu, aku kesana sekarang"

"Iya, hati-hati" panggilan pun ditutup.

Setelah kerabat wanita tadi sudah datang, Asahi dan Doyoung langsung pamit pulang.



"Good Night, Doyoung"

"Nite too, babe. Have a nice dream"

Asahi tersenyum sebagai jawaban. Lalu keduanya berpisah menuju pintu unit apart masing-masing.


~~~*~~~

Вы достигли последнюю опубликованную часть.

⏰ Недавно обновлено: Jun 03, 2021 ⏰

Добавте эту историю в библиотеку и получите уведомление, когда следующия часть будет доступна!

FIANCE | DoysahiМесто, где живут истории. Откройте их для себя