Episode 19 - Nugas Bareng

25.4K 2.2K 66
                                    

Budidayakan vote dulu sebelum membaca.

*N. Kalau ada typo atau salah ketik koment aja soalnya ga di baca ulang ehe, biar aku benerin!

• • • • •


Episode 20 - Nugas Bareng

"Opet mana yang harus gue percaya?"

Shinta -

• • • • •

"WOY ANJIR NYERI!"

Jamal memegangi bokongnya karena baru saja, Shinta memukul bokongnya dengan sendalnya yang tebal itu. Jamal menatap sebal Shinta yang puas tertawa karena habis memukuli bokong Jamal tak henti-hentinya.

"Makannya jaga mulut lo! nyebar hoax dasar mak lambe,"cibir Shinta dengan senyuman sinis.

"Fucek, emang bener kan, lo pernah suka sama Eghi?" tanya Jamal lagi-lagi meledek Shinta.

Eghi yang namanya di sebut-sebut hanya memperhatikan kedua insan dengan tawaan lucu apa lagimelihat tingkah Shinta. Berbeda dengan Adinda dan Sisca yang sibuk mengerjakan tugas mereka.

Hari ini, teman-teman Adinda bermain ke rumah Adinda sembari mengerjakan tugas kuliah mereka bersama-sama. Ada hal yang membuat Gio sebal karena Jamal terus saja meledek Shinta. Tapi di satu sisi Gio juga sedang bersama Mira yang sekarang duduk di sebelahnya seraya menyenderkan kepalanya pada pundaknya.

"Jangan ribut mulu elah, berisik!" omel Gio.

"Cemburu bilang," timpal Jamal.

"Aduh ini kok pada berisik begini ngerjain tugasnya?" Anggita, mamah Adinda datang dengan membawa nampan berisi minuman dan juga cemilan ringan lalu Anggita meletakan minuman dan cemilan ringan itu di atas meja.

"JAMAL DIAM!" teriak Shinta karena Jamal terus meledeknya.

"Gue daritadi diam aja ya anjing," sahut Jamal seraya menatap sinis Shinta.

Sisca menatap malas temannya itu. "Heh! Jamal, Shinta, mau gue kepret pake dolar lo?"

"Anjay, dolar bro kayak Sisca kohl, yang mari kita coba," ucap Elang menirukan gaya artis tiktok yang bernama Sisca kohl itu.

Anggita terkekeh melihat tingkah teman-teman anaknya itu yang benar-benar bar-bar. "Ini di makan dan minum ya, tante mau ke kamar dulu," pamit Anggita kemudian Anggita berjalan memasuki kamarnya.

Shinta duduk di sebelah Adinda. Tatapan sebal dia berikan kepada Gio dan Mira yang sangat asyik mengobrol seraya ertawa-tawa itu.

"Kerjain tugasnya jangan pacaran mulu," cetus Shinta menyindir Gio dan Mira. Namun, keduanya tak tersindir sama sekali dengan ucapan Shinta barusan.

Elang tertawa pelan. "Sabar, Shin. Gio mah siluman buaya jadi begitu," bisik Elang kepada Shinta.

Shinta menatap tajam Elang. "Dih? Lo kira gue cemburu gitu sama mereka? Enggak," balas Shinta mengelak.

DOSENKU MANTANKU [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang