13

8.7K 669 61
                                    

Jisoo dan Taehyung saling terdiam saat perjalanan pulang. Taehyung yang merasa tak enak pada Jisoo dan menyesal sudah tak jujur. Sedang Jisoo yang merasa bimbang. Bimbang antara ingin melihat pasangan homo secara live atau mempertahankan hubungannya yang tanpa restu dan tanpa adegan intim. Omong-omong soal intim, Jisoo jadi mengerti kenapa Taehyung tak pernah menyentuhnya layaknya pasangan yang lain.

"Ah pasti karena aku tak punya penis yang besar." Ini adalah pikiran Jisoo yang tak sengaja tersuarakan.


"Apa?" Tanya Taehyung yang mendengar Jisoo bergumam meski tak tahu apa yang digumamkannya.


Sudah kepalang juga lebih baik lanjutkan.
"Apa penis Jungkook besar?"


"Sangat bes------ah m-maksudku kenapa kau menayakan itu huh?"


"Tidak. Hanya penasaran saja. Tubuhnya begitu kekar dan gayanya begitu manly. Bahkan fermon maskulinnya sangat kuat. Aku jadi bertanya-tanya apakah dia juga punya penis yang besar dan daya tubuh yang kuat."


"Fermon?"
Taehyung terdiam sejenak mencoba menyerap kata-kata Jisoo yang sering tidak masuk akal.


"Maksudmu feromon?"


"Ya itu maksudku-----hehe. Tunggu! Kau Omega kan? Jadi Jungkook Alpha begitu? Iya kan?"



Taehyung memutar bola matanya lalu menepikan mobilnya yang ternyata berhenti disebuah halte membuat Jisoo menatap heran.


"Tidak apa kan jika kau turun disini?" Tanya Taehyung sambil memijat keningnya yang mulai pusing membuat Jisoo menatapnya khawatir.


"Kau tidak sedang dalam masa Heat kan?"



"Tolong keluar sekarang."










































Mingyu mendongkakkan kepalanya lalu menghembuskan asap dari rokok yang beberapa detik lalu dihisapnya.
"Kurasa tak akan susah merebut Taehyung lagi. Tunangannya terlihat polos dan mudah dibohongi. Tadinya kupikir ini akan berakhir seperti kisah drama yang sering ditonton Wonu."


"Tentu tidak mungkin. Sejak awal dia sudah menjadi milikku. Kemarin itu kami hanya sedang hiatus untuk menentukan posisi. Lebih tepatnya aku memberi waktu Taehyung untuk menerima posisinya." Jawab Jungkook lalu menyesap wine favoritenya.



"Jadi kau sudah ngewe sama dia. Apa teori Jaehyun selama masa training berguna?"




"Ya sangat. Apalagi dengan posisi uke on top. Omong-omong bocah tengil itu sedang apa ya?"




Mingyu menegakkan badannya lalu tertawa pelan.
"Pasti sedang bersama Taeyong. Sepertinya kita harus triple date lain kali."



Jungkook hanya tersenyum lalu keluar kamarnya. Menatap bintang yang terlihat bagus malam itu lewat balkon kamarnya. Omong-omong Jungkook jadi rindu dengan Taehyung.
"Besok aku akan menginap dirumahnya saja sekalian menghabiskan akhir pekan. Ah aku harus menghubungi Seokjin Eomma." Gumam Jungkook lalu mengeluarkan ponsel dari saku celananya.



























Hatchu!



Jaehyun menggesek hidung mancungnya pelan. Sial siapa yang menggibahkannya malam-malam begini.


"Jae cepatlah bergerak." Rengek Taeyong yang membuyarkan lamunan Jaehyun.


"Maaf, Bubu. Apa ini nyaman untukmu?" Tanya Jaehyung yang memastikan anaknya tak akan terluka jika dengan posisi doggy style seperti saat ini.




"Yass Daddy. Aegi want more."



Taeyong memang sedang mengandung. Kira-kira lima bulan usia kandungannya sekarang. Akibat kondom yang dipakai Jaehyun bocor. Mereka berencana menikah setelah anak mereka lahir karena tak ingin membuat Taeyong lelah dengan serangkaian acara pernikahan. Rahim pria tak sekuat wanita.



"As your wish, Bubu."


"Ahh----Jae too deep---enghh."

















Tbc

MY BABY KOO (KOOKV/KOOKTAE) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang