17

11.3K 1.2K 577
                                    

Jangan salah lapak. Ini Markhyuck punya. Bxb pula.

Warning ⚠️ 18+ 🔞
Mari berdosa bersamaku 🔞
Eak 🌚

jangan lupa vote sama komen. Doanya jugaa

Happy Reading.

.

..

...

..

.

Nyatanya memandikan, tidak memiliki artian sesederhana itu.

"Mark." 

Pangiil Haechan ketika ia hanya diam duduk di dalam bak mandinya dengan Mark, yang berjongkok di luar bak mandi, dengan menyabuni punggungnya.

Sebuah deheman menjadi jawaban Mark sebagai ia menaruh atensinya pada Haechan.

Haechan menimbang-nimbang yang akan dia katakan. Meskipun dengan wajah bersemu merah yang memancing kegemasan Mark, Haechan tetap menyuarakan apa yang hendak ia sampaikan.

"M..mengapa kau melakukannya sangat halus semalam ?" Tanya Haechan memainkan buih sabun di depannya dan menyapukan buih itu di pundaknya.

"Melakukan apa ?" Mark masih berniat menggoda Haechan.

"Yang di dapur." 

"Masak ?" 

HAechan merotasikan bola matanya. Ia tau Mark sengaja berputar-putar.


"Apa kau masokis Haechan ? Aku bisa saja melakukannya. Tapi aku tidak seperti itu." Kini Mark membalik tubuh Haechan sehingga menghadapnya.

"Bukankah rasanya lebih memabukkan ketika itu berlangsung halus ?"

HAechan menelengkan kepalanya, berusaha menimbang pendapat Mark. Ya, Haechan mengakuinya. Rasanya benar-benar memabukkan, walaupun sangat menyakitkan diawal. 

"Entahlah. Aku belum pernah melakukannya. Kau yang pertama. Asal kau tau." Ucap Haehan berbangga diri tapi kemudian kegelian ketika tangan Mark mulai menyapukan spons ke bagian dadanya.


"Wow. Aku tersanjung." Ucap Mark.

Haechan menggelinjang beberapa kali. Meskipun niat Mark hanya untuk membersihkan tubuh Haechan, tapi ketika melihat tonjolan pink di dada Haechan mengeras membuatnya mengernyit.

"Apa kau ..."

Mark tidak melanjutkan kalimatnya, terlebih ketika ia melihat wajah Haechan yang memerah dan sedikit, seperti ....

ya kalian tau.


"Haechan. Aku tidak akan melakukannya lagi." Ucap Mark mempertegas.

Ia masih kasihan dengan Haechan. Karnanya laki-laki itu bahkan tidak bisa berjalan pagi ini. Padahal Mark hanya melakukannya sekali dan juga itu tidak menggunakan kekerasan. Ia hanya menikmati permainannya yang pelan, meskipun ia akui tubuh HAechan menggoda imannya. Tapi Mark menahan dirinya. Ia ingat jika Haechan masih sakit.

Haechan menatap Mark yang ada tepat di depannya. Ia menarik MArk mendekat dan menyatukan bibir mereka. Tidak ada nafsu disana. Hanya sekedar memagut, dan mendapat balasan dari Mark dengan sangat halus.

Tapi lama-lama ciuman Haechan mulai menuntut, bahkan Mark tidak dengan mudah bisa melepaskannya ketika Haechan menahan tubuhnya untuk tetap menempel pada bak mandi. 


"Emgghhh.."

Sebuah lenguhan lolos dari Haechan ketika Mark menggigit bibirnya dan berhasil melepaskan diri. 


[FF] BE MINE •Markhyuck ^ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang