𝚆𝚑𝚘'𝚜 𝚝𝚑𝚎 𝚔𝚒𝚕𝚕𝚎𝚛? || 𝟶𝟶 𝙻𝚒𝚗𝚎

[Chapter ⁰¹']

🏴‍☠️🏴‍☠️🏴‍☠️🏴‍☠️🏴‍☠️🏴‍☠️🏴‍☠️🏴‍☠️🏴‍☠️🏴‍☠️🏴‍☠️🏴‍☠️🏴‍☠️🏴‍☠️
𝚆𝚑𝚘'𝚜 𝚝𝚑𝚎 𝚔𝚒𝚕𝚕𝚎𝚛? || 𝟶𝟶 𝙻𝚒𝚗𝚎
🏴‍☠️🏴‍☠️🏴‍☠️🏴‍☠️🏴‍☠️🏴‍☠️🏴‍☠️🏴‍☠️🏴‍☠️🏴‍☠️🏴‍☠️🏴‍☠️🏴‍☠️🏴‍☠️

'Kalian udah liat berita itu?'

'Eh, yang katanya di daerah xxx baru-baru ini ada berita pembunuhan kan?'

'Iya, berita yang itu'

'Di daerah xxx, areanya..."

'Sekitaran sini dong?!'

'Ya gitu, kurang tau juga sih'

'Tapi nih katanya, polanya acak, ga tau yang bunuh orang yang sama atau engga'

'Ih jadi takut nih, mana hari ini ekskul gue pulangnya pas udah mau maghrib'

'Izin dulu aja deh, ga usah ikut ekskul dulu ...'

Begitulah kira-kira yang saat ini sedang siswa-siswi SMA Tahta Jaya bicarakan.

Rumor tentang pembunuhan yang baru-baru ini terjadi tersebar begitu cepat, hampir seluruh masyarakat sekolah merasa khawatir dan resah, bahkan termasuk warga komplek sekitar sana.

'Ck, bikin telinga gue pengang aja! padahal bukan mereka juga yang gue bunuh' gumam seseorang

"Lo ada ngomong, In?" Tanya orang di sebelahnya

"Hah, apa? Oh engga ada, gue dari tadi diem doang" sahut nya

"Oke, kuy kekelas ... rada ngeri gue dengerin para ciwi ngegosipin si pembunuh"

"Hm.. -padahal pembunuhnya disamping lo lho" lanjut orang itu dalam hati sambil tersenyum miring.

_____________________________

BRUGHHH.....!!!

'KYAAAAAAAAAAAAAAAAAA!!!!!!!!!'

'Tolong-! Ada orang yang jatuh-!'

'Para siswa harap tenang, tetap berdiri ditempat, jangan kemana-mana'

Satu sekolah menjadi ricuh saat mendengar teriakan seorang siswi yang mengatakan ada orang yang terjun dari atap sekolah.

Sirene mobil ambulan dan polisi mulai terdengar memekakkan telinga,

Orang-orang mulai berkerumunan di tkp yang telah dikuasai para penyelidik, dan perawat. beberapa polisi naik menuju ruang kelas dan tangga rooftop.

Dokter dan para perawat lain mulai mengangkat tubuh siswa tersebut untuk di periksa.

____

"Saya tidak menyangka ini terjadi. saat melakukan penyelidikan, tidak ada tanda-tanda bahwa ini adalah kasus bunuh diri tapi pembunuhan,"

Penyelidik dari kepolisian berbicara pada kepala sekolah untuk menjelaskan apa yang terjadi pada korban saat mendapat pemberitahuan dari pihak rumah sakit.

"Di rooftop terdapat beberapa benda tumpul yang menurut pihak rumah sakit cocok dengan luka memar yang ada di tubuh korban,

menurut detektif kami, korban di siksa sebelum di dorong dari atap rooftop." Letnan itu menghela nafas sebentar.

Ia pun melanjutkan, "Saat kami menyelidiki kelas korban, di dalam loker banyak terdapat surat berisi ancaman yang kami duga adalah dari pelaku,

salah satu suratnya menyuruh korban untuk datang ke rooftop saat istirahat pertama, jika tidak nyawa sang adik akan terancam"