25- Hancur berkeping.

68 11 3
                                    

Selamat malam....

Part ini lumayan panjang, jangan bosen baca yaaa...

Maaf banyak typo...

Selamat membaca 💜

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Selamat membaca 💜



"Move on itu susah kalo lo udah bener-bener sayang sama dia, lo gak akan gampang cuekin dia meskipun lo udah ngejauh. Diem-diem pasti sering perhatiin. True gak tuh?"

Andra mendegus kesal, alih-alih curhat sama Rangga, temannya itu yang sedari tadi ceramah.

"Makanya ya, gue kalo suka sama cewek ya biasa aja gitu, gak terlalu dalem banget sukanya. Biar gue gampang move on, kalo udah move kan gampang cari gantinya." lanjut Rangga lagi.

Cowok itu memakan cemilan di meja, memakannya hingga mulutnya penuh.

"Kesedak nanti." peringat Andra.

Rangga nampak acuh, memakan cepat sebelum kembali bicara.

"Lagian yang bikin lo galau gini siapa si?? Si Lira?" tanyanya kepo.

"Gue disini mau curhat, bukan daritadi lo ngoceh terus ujung-ujungnya introgasi gue," jawab Andra malas.

"Baperan amat lo!"

Sekarang Andra lagi di rumah Rangga, katanya sih itung-itung kumpul seperti biasa. Rafay sama Wily juga ada, tapi mereka tadi pergi saat dirinya datang, katanya membeli cemilan di minimarket terdekat.

Dan sekarang mumpung kedua temannya itu pergi, dan juga Rangga yang sangat bisa diandalkan jika menyangkut tentang hal seperti ini, makanya Andra sedikit curhat. Hanya tanya saja sih sebenarnya, tapi Rangga malah ceramah panjang yang membuatnya malas mendengar.

"Eh, lo pacaran gak sih sama dia?" tanya Rangga lagi kepo, bergerak tidak lagi senderan di sofa. Melihat Andra hanya diam, dia segera berujar lagi. "Jangan bilang lo berdua gak pernah jadian??" tebaknya.

Andra yang duduk di depannya merapatkan punggung ke sofa, wajahnya mengadah ke atas.

"Ya gitu." jawabnya.

Rangga berdecak, melempar kulit kacang pada temannya itu. "Gue udah ngomong panjang kayak tadi dan sekarang lo ngaku gak pernah jadian?? Ya terus ngapain lo tanya gitu bego?!" protes Rangga.

"Gue gak bilang pacaran, gue cuma mau nanya doang." balas Andra.

"Menurut lo kalo gue sayang dia tapi gue gak mau ganggu dia, gue harus gimana? Menjauh gitu?"

Pertanyaan yang Andra layangkan pertama kali pada Rangga, yang sempat membuat temannya itu syok beberapa saat.

Ya memang salah ya yang Andra tanyakan??

"Bucin tingkat akut lo!"

Andra mengedikan bahu mendengarnya. Mungkin iya, tapi dia nggak mau mengakui didepan Rangga.

My Boy FriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang