Dddrrtt Drttt
Kiming is Calling..."Ponselmu terus----ahhh bergetar---nnggh."
"Biarkan saja, Baby."
Taehyung meremas bantal yang menyangga dadanya saat Jungkook menghentakkan pinggulnya makin keras. Jungkook sudah menduga bahwa akan senikmat ini hole Taehyung. Begitu sempit dan hangat.
"Koo aku akan cum-----ohh ahh."
"Sebut namaku, Baby." Bisik Jungkook dengan suara rendahnya tepat di telinga Taehyung lalu menciumi punggung mulus Taehyung tak lupa meninggalkan beberapa tanda disana.
Taehyung merasa sudah benar-benar gila karena membiarkan Jungkook melecehkannya. Bahkan dengan suka rela menjadi bottom Jungkook. Taehyung tidak tahu jika rasanya akan senikmat ini apalagi saat ujung penis Jungkook menumbuk prostratnya.
"Ahh Jungkookiehh."
Jungkook tersenyum saat Taehyung mendapatkan pelepasan pertamanya. Lalu Jungkook mengeluarkan penisnya yang masih begitu hard dan duduk bersandar headboard.
"Kemarilah, Baby." Titak Jungkook sambil menepuk pahanya.
Taehyung yang masih dalam keadaan menungging pun hanya melirik kearah Jungkook dengan tatapan sayunya. Kalau boleh jujur badan Taehyung rasanya sepertu remuk apalagi holenya. Maklum saja ini pengalaman pertama Taehyung dan Taehyung pun tak memiliki stamina yang bagus seperti Jungkook.
"Sudah lelah hm? Mulai besok kita harus olahraga bersama agar staminamu bagus."
Taehyung tak mampu menjawab karena tenaganya terasa sudah terkuras begitu banyak. Tapi ingin sekali Taehyung berteriak didepan wajah tampan Jungkook jika kegiatan ini adalah pertama dan terakhir kalinya.
Jungkook tertawa pelan lalu dengan mudahnya mengangkat tubuh kurus Taehyung duduk di pangkuannya.
"Setelah ini kau bisa tidur, Baby. Tahanlah sebentar sampai aku juga keluar." Ucap Jungkook yang menangkup kedua pipi gembil Taehyung."Kiss me."
Jungkook melumat bibir Taehyung yang terlihat bengkak lalu menggunakan lidahnya untuk mengabsen jajaran gigi Taehyung.
Taehyung meremas rambut Jungkook yang sengaja dibiarkan panjang itu sambil mengangkat tubuhnya, menempatkan holenya tepat di ujung penis Jungkook.
Jungkook mengusap-usap pinggang Taehyung lalu beralih meremas pantat Taehyung yang sejak awal membuat Jungkook gemas karena begitu tembam untuk ukuran seorang pria. Memperdalam ciumannya saat mencoba memasukkan kembali penisnya kedalam hole milik Taehyung.
"Ahhh."
Taehyung mendongkakkan kepalanya saat benda besar milik Jungkook kembali menerobos holenya. Rasanya lebih sakit dengan posisi seperti ini. Jungkook yang tak menyiakan kesempatan pun mencumbu leher jenjang Taehyung dengan kedua tangannya yang memilin kedua puting Taehyung tak lupa pinggul yang bergerak melawan gerakan Taehyung."Koo----mmhh to deep."
Taehyung mengeratkan pegangannya pada pundak Jungkook sambil terus bergerak naik turun. Rasanya begitu penuh bahkan seakan tembus kedalam perutnya."Aku mencintaimu, Hyung. Kembalilah padaku."
"Sial Juki tidak mau mengangkat telfonnya!" Umpat Mingyu yang lelah berkali-kali mencoba menghubungi Jungkook namun tak ada sahutan.
"Belum diangkat juga? Kemana bocah itu." Tanya Hoseok yang terlihat tenang meski sebenarnya juga marah.
"Belum juga, Paman. Apa benar dia bersama Tae Hyung? Apa itu mungkin Paman?" Tanya balik Mingyu pada Hoseok dengan wajah polosnya.
"Apa? Taehyungie? Jika memang benar mereka bersama coba kau cek ke kamar Jungkook dilantai dua."
"Baik Paman."
Hoseok tersenyum saat Mingyu sudah menjauh lalu mengeluarkan ponselnya dari saku jas. Mengirim pesan pada seseorang dengan senyum yang belum luntur.
Sementara itu Mingyu telah sampai didepan pintu kamar Jungkook yang dimaksud oleh Hoseok tadi. Tak lupa dia membawa kunci cadangan yang tadi sempat dimintanya pada salah satu maid.
Mingyu tersenyum menang karena kunci itu bekerja dengan benar. Tanpa ragu Mingyu membuka pintu sekalian memberi pelajaran pada Jungkook.
Ceklek
"Sialan Jung-------"
"Ssssttt."
"Bajingan ini." Gumam Mingyu yang sangat ingin memukul wajah Jungkook sekarang juga.
Tbc

KAMU SEDANG MEMBACA
MY BABY KOO (KOOKV/KOOKTAE) END
FanfictionSaya tidak tau apa yang sedang saya tulis.