"Aku ke toilet dulu." Bisik Taehyung pada Jisoo yang asik berbincang dengan teman-temannya yang sesama sekertaris. Jisoo hanya mengangguk sambil tersenyum mengiyakan Taehyung.
Taehyung belum lupa tata letak mansion Jeon, maka dengan segera dia menuju toilet yang berada di lantai dua masion tersebut meskipun sebenarnya dia hanya ingin membasuh wajahnya.
"Ramai sekali." Gumam Taehyung sembari melangkahkan kakinya menaiki anak tangga. Taehyung tak begitu suka keramaian.
Saat berada di lantai dua, pandangan Taehyung terpusat pada sebuah lukisan yang dipajang di dekat kamar Jungkook. Taehyung tersenyum lalu berjalan mendekati lukisan itu.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Itu adalah lukisan Jungkook. Dulu Taehyung sangat suka menatap Jungkook yang sedang konsen melukis karena wajah Jungkook begitu terlihat tampan. Hingga tak sadar sebuah senyuman terbit dibelah bibir Taehyung. Tak sadar juga ada seseorang yang sedang memperhatikannya.
Orang itu masih betah menatap Taehyung yang asik dengan dunianya sendiri. Bahkan ikut tersenyum saat Taehyung tersenyum.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Apa kau tersesat hm?"
Tubuh Taehyung berjenggit kaget dan reflek menoleh pada sesorang yang berada dibelakangnya.
"J-Jungkook."
Jungkook tersenyum lalu berjalan lebih dekat pada Taehyung yang justru membeku menatap Jungkook. Taehyung pikir dia sedang berhalusinasi karena terlalu lama menatap lukisan Jungkook.
"Merindukanku?"
"R-rindu?"
Jungkook menggigit pipi dalamnya. Taehyung begitu menggemaskan dengan wajah blanknya. Lihatlah, bahkan semakin tua justru wajah Taehyung semakin sempurna. Sungguh definisi cantik adalah Taehyung.
"Aku juga merindukanmu, Hyung."
Taehyung hanya mengedip-kedipkan matanya masih terpaku dengan wajah Jungkook yang begitu terlihat tampan. Taehyung bahkan sempat berfikir dimana wajah cantik Jungkook yang dulu. Atau bisa jadi ini adalah Jungkook yang lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Terlalu sibuk dengan pemikiran randomnya hingga tak terasa wajah Jungkook semakin mendekat hingga bibir mereka saling menempel.
"Apa ini masih manis seperti terakhir aku merasakannya?"
"Ap-----mmhh"
Jimin menggaruk kepalanya yang tak gatal. Sudah berkeliling dua kali tapi tak juga menemukan Taehyung. Jimin yakin Taehyung belum memakai topengnya karena topeng milik Taehyung masih dibawanya. Taehyung memang meminta Jimin membelikan untuknya sekalian.
"Kemana alien itu? Kebiasaan sekali suka menghilang. Tapi tidak mungkin kan dia tersesat?" Gumam Jimin yang merasa khawatir namun dia berfikir ulang. Mansion Jeon adalah rumah kedua Taehyung dulu jadi mustahil jika Taehyung akan tersesat di istana ini.
"Sudahlah, Jim. Makanlah dulu. Tae sudah cukup tua untuk lupa jalan pulang." Ucap Yoongi yang menyusul Jimin. Sedikit merasa kesal karena Jimin selalu berlebihan tentang apapun soal Taehyung. Jisoo saja tampak santai bahkan dia sedang asik bergabung dilantai dansa tanpa Taehyung.
Yoongi menarik pelan tangan Jimin untuk duduk disalah satu meja yang kosong. Dia sudah terlalu lapar omong-omong. Jimin pun hanya menurut saja toh sebenarnya dia juga lapar.
"Hyung liat Juki tidak?" Tanya Mingyu yang tiba-tiba muncul dihadapan Jimin. Mereka saling mengenal karena beberapa kali Jungkook mengajak Mingyu menyusul Taehyung yang mengerjakan tugas dengan Jimin saat masih mahasiswa dulu.
"Jungkook maksudmu?" Tanya balik Jimin menyakinkan.
Mingyu mengangguk sambil mengedarkan matanya berharap menemukan sosok Jungkook. "Padahal hanya dia satu-satunya kelinci ungu disini tapi kenapa pintar sekali sembunyinya." Gumam Mingyu lalu berkacak pinggang.
"Mungkin sedang melepas rindu dengan Taehyung." Sahut Yoongi asal namun sukses membuat Jimin dan Mingyu membolakan matanya seperti mendapatkan pencerahan.
"Bisa dipenggal paman Hoseok kalau sampai aku tidak menemukannya segera. Padahal sebentar lagi acara inti dimulai." Gumam Mingyu lalu menggaruk pelipisnya yang tak gatal.
Mingyu melihat Yoongi yang asik dengan makanannya. "Hyung pucat, apa melepas rindu butuh waktu yang lama?" Tanya Mingyu pada Yoongi.
"Ya tergantung. Kalau Jungkook punya stamina yang kuat sudah pasti sampai besok pagi." Jawab Yoongi santai.
"Ya! Kalian terlalu jauh. Tidak mungkin Taehyung melakukannya. Bahkan dengan Jisoo yang berstatus tunangan saja dia belum pernah melalakukannya." Sahut Jimin yang tak habis pikir dengan pikiran Yoongi dan Mingyu yang terlalu jauh.
"Hyung tidak tau ini sedang musim kawinnya kelinci?" Tanya Mingyu dengan wajah polos yang dibuat-buat membuat Jimin semakin ingin menyiram wajah Mingyu dengan jus jeruknya.
"Sudahlah lebih baik aku menelfonnya saja daripada lelah mencarinya." Ujar Mingyu lalu pergi begitu saja.
Jimin mengatur nafasnya pelan. Jika saja dia bukan golongan orang sabar sudah pasti sudah memukul Mingyu sejak tadi.
Tbc
Maaf ya guys kalau alurnya aneh karena aku lagi pengen coba bikin short fanfic 😁 Semoga kalian suka ya 💛