Scars (Re-Publish)

Prolog

SMA Pulau Rintis merupakan SMA yang diminati dan merupakan SMA terfavorit bagi semua masyarakat Pulau Rintis. Tidak hanya terkenal dengan kepintaran dan kecerdasan murid-muridnya namun juga terkenal karena banyaknya siswa-siswi yang tampan dan cantik. Dan yang terkenal karena faktor tersebut salah satunya adalah Boboiboy bersaudara.

Ya. Keenam kembar Boboiboy bersaudara itu memang terkenal di kalangan siswa-siswi karena ketampanan dan juga kepribadian mereka yang unik-unik. Kini mereka tengah menjalani kelas dua nya. Ada Halilintar yang berperawakan tegas dan mengintimidasi. Ia terkenal dengan sikapnya yang dingin dan terkesan cuek. Namun murid-murid bahkan guru menghormatinya karena jabatannya sebagai ketua Osis disekolah ini.

Lalu ada Trio Troublemaker yang terdiri atas Taufan, Blaze, dan Thorn. Mereka merupakan biang masalah dalam sekolah yang selalu saja menjahili murid-murid lain bahkan guru. Namun tentu kejahilan mereka masih dalam batas wajar. Tidak terlalu berlebihan. Mereka pun memiliki banyak penggemar karena keunikan mereka masing-masing. Taufan memiliki sikap yang ceria, hyperactive dan selalu bisa mencairkan suasana yang tegang ataupun suram layaknya matahari pagi. Lalu ada Blaze yang memliki perawakan bebas dan terbilang sangat nakal. Ialah yang menjadi sumber ide dari kejahilan yang terjadi disekolah. Namun Blaze memiliki sikap yang menghormati sesamanya dan selalu siap menolong siapa saja yang membutuhkan dirinya. Sementara Thorn memiliki kepribadian diri yang lugu dan terkenal polos. Ia sangat ramah terhadap banyak orang. Tidak pernah sekalipun Thorn menunjukkan sikap marah atau mengamuk.

Dan yang terakhir ada Solar juga Ice. Mereka merupakan yang termuda dalam keluarga Boboiboy. Bedanya, Ice memiliki kepribadian yang tenang namun kurang dalam berekspresi. Hobi yang ia suka pun adalah tidur. Baginya tidur adalah segalanya. Lalu ada Solar. Ia merupakan yang siswa yang dikategorikan siswa jenius dan cerdas. Dirinya memiliki kepribadian yang mempunyai rasa percaya diri yang tinggi dan terkadang menyebalkan di mata saudara-saudaranya yang lain. Namun Solar sangat suka membantu saudara-saudaranya itu apalagi jika berurusan dengan pelajaran atau penelitian. Ia tidak pernah bosan dengan hal itu.

Kehidupan sekolah mereka berjalan seperti biasa. Tidak ada yang spesial ataupun menarik. Semuanya sama saja. Hingga semuanya itu berubah saat mereka kedatangan siswa pindahan. Dari situlah kehidupan mereka yang biasa, mulai lebih menarik.

=000=

Gempa memasuki gerbang sekolahnya yang baru. Ia menatap kearah gedung sekolah didepannya dengan pandangan kagum. Gedung sekolahnya yang sekarang jauh lebih besar dengan gedung sekolahnya yang lama. Dengan penuh semangat, Gempa berjalan menuju halaman sekolah, ia bermaksud untuk memasuki gedung sekolahnya sampai ia dikagetkan dengan kerumunan siswi-siswi yang keluar dari gedung itu dengan teriakan histeris dan terkagum-kagum.

"Lihat! Itu mereka! Mereka sudah datang!"

"Oohhh lihatlah Halilintar! Entah mengapa ketampanannya itu semakin bertambah setiap harinya!"

"Kau tidak lihat Taufan? Senyumannya itu manis sekali dan lihat betapa kerennya dia! Aaah! Aku harap bisa menjadi pacarnya! Kalau bisa sih sampai pelaminan~!"

"Kenapa tidak semuanya saja? Coba kalian bayangkan memiliki mereka bersama dengan perhatian yang berbeda-beda?! Bukankah itu lebih best?!"

"Kyaaaa~! Kau benar sekali!"

Gempa menyerit bingung dengan teriakan siswi-siswi itu. Mereka bertingkah seperti melihat idola terkenal yang datang ke sekolahnya. Gempa pun membalikkan badannya, penasaran siapa yang sudah membuat keributan itu. Ia pun dikejutkan dengan kedatangan enam siswa yang sepertinya saudara kembar yang baru saja memasuki gerbang sekolah.

'Alamak! Kenapa wajah mereka hampir mirip denganku?! Kebetulan kah? Keajaiban kah?!' batin Gempa yang terlihat syok. Ia meraba-raba wajahnya sendiri lalu menatap keenam siswa itu lagi.