Duke menuju ruang kerjanya bersama Raylon dan Arezian. Kalau saja utusan Kaisar Albran tidak kesini, pasti Dia bisa lebih lama menghabiskan waktu bersama Ilsya.
"Duke Claiden," Sapa Savian saat melihat kedatangan Duke dan tersenyum untuk menyapa Arezian.
Kedua nya bukan membalas sapaan Savian, Duke hanya diam menatap Savian dengan malas, sedangkan Arezian mendengus sedikit keras karna kesal dirinya berada disini.
Savian merasa tidak enak melihat respon keduanya yang terlihat enggan untuk bertemu.
"Sepertinya Aku datang diwaktu yang tidak tepat." Ucap Savian meringis dalam hati.
"Maaf karna mengganggu waktu kalian berdua, Saya..." Savian hendak berbicara tapi dipotong terlebih dulu oleh ucapan Arezian.
"Langsung ke intinya saja, Tuan Savian." Ucap Arezian dengan malas.
"Arezian" Ucap Duke, menegur tingkah tidak sopan putranya.
Savian tersenyum maklum tidak mempersalahkan sikap Arezian tadi, nampak sekali putra sulung Claiden seperti ingin cepat-cepat keluar dari ruangan ini, padahal dirinya baru saja datang, Savian mengucapkan kata sabar dalam hati.
"Kaisar Albran menyuruh saya..." Savian belum sempat menyelesaikan kalimatnya, tapi dipotong oleh Duke.
Sekali lagi, Savian mengucapkan kata sabar dalam hati.
"Aku tidak bisa" Ucap Duke lalu berdecak pelan.
"Tapi Kaisar mengucapkan..." Savian hendak berbicara lagi, tapi kembali dipotong oleh putra mahkota.
Kali ini Savian tidak bisa marah, apa lagi mengumpat. Sebisa mungkin mengucapkan kata sabar lagi dalam hati.
"Maaf memotong pembicaraan kalian, Tapi Aku disini karna ingin berlatih memanah dengan Tuan Raylon." Ucap Ashlan santai, tanpa memperduliakan tatapan tajam dari kedua Claiden.
"Tidak ada yang bertanya cih" Ucap Arezian tidak peduli lagi dengan kesopanan.
Arezian sedang kesal! Kalau pengganggu ini tidak datang, Arezian akan menghabiskan waktu bersama adiknya. Bukan dengan si pendiam Kendrick atau pun si berisik Jayyson, tapi adik baru nya...*uhuk. Pasti mereka bertiga sedang bersenang-senang dengan Ilsya, memikirkannya saja sudah membuat Arezian kesal bukan main!
"Dia tidak bisa" Ucap Duke
"Kenapa?" Tanya Ashlan menatap berani pada Duke.
"Dia masih ada urusan disini" Ucap Duke.
"Kami hanya berlatih sebentar" Ucap Ashlan tidak mau kalah.
"Aku tidak akan mengatakan nya dua kali" Ucap Duke menatap Ashlan berusaha menekannya.
Tapi Ashlan dan Albran adalah satu darah, tidak mau kalah dan keinginannya harus dituruti. Ashlan tetap ingin berlatih dengan Raylon sebentar, kenapa Duke Claiden sangat pelit meminjamkan tangan kanannya untuk Ashlan. Dalam hati Ashlan menggerutu tidak suka.
"Tuan Raylon sepertinya tidak keberatan, kenapa Tuan Duke yang nampak keberatan, kami hanya sebentar" Ucap Ashlan dengan sangat santai.
Ashlan memang jarang bertemu dengan orang luar termasuk para bangsawan, di usianya sekarang Dia sibuk berlatih dan mempelajari tugas-tugasnya menjadi seorang putra mahkota. Ashlan belum pernah bertemu dengan Duke Claiden, tapi rumor mengatakan Duke adalah orang yang keras dan dingin hampir sama seperti Ayahnya. Ashlan hanya ingin mengetes.
Raylon dan Savian mulai merasakan aura yang tidak enak dari Duke dan Arezian. Memang Duke hanya diam lalu tersenyum kecil saat mendengar ucapan dari Ashlan, tapi tidak dengan Arezian yang menatap Ashlan dengan tatapan jengkel.

KAMU SEDANG MEMBACA
The Precious Duke's Daughter
FantasyKehidupan pertama Ilsya adalah seorang gadis miskin dan hanya tinggal sendirian di perkotaan besar. Tidak menduga bahwa kehidupannya yang suram bertambah suram karna tertabrak saat bertindak sebagai super hero yang tidak jadi. Diberi Kehidupan kedu...