49.MISI PENCARIAN CINTA (1)

Começar do início
                                    

"Berhasil enggak,"merasa pundaknya dipukul Zou langsung berhenti.

"Berhasil lah." Jawabnya bangga.

Melihat Marcell yang tersenyum mengejek membuat moodnya langsung buruk, mati-matian dia melunakkan Naya tapi ekspresi Marcell hanya seperti itu.

"Ternyata mendapatkan maaf itu gak segampang menghancurkannya ya Cell,"kata Zou tertawa.

"Untuk itu elo harus bisa menghargai orang yang mau memberi separuh hatinya cuma-cuma buat lo,"seru Marcell menepuk pundaknya.

***

Naya tersenyum tipis kala mengingat kejadian tadi pagi. Rasa bersalah menyeruak memenuhi hatinya saat mengingat sikapnya pada Zou belakangan ini.
Dibilang jahat sudah pasti tapi yang gadis itu tidak habis pikir  kenapa Zou masih setia kepadanya dan selalu berbaik hati walaupun dirinya selalu menolaknya dengan kasar.

"Udah difoto copy belom,"suara Riri yang baru datang membuyarkan lamunannya.

"Udah dong,"katanya seraya mengeluarkan foto copy rapor dari dalam tasnya.

"Yakin lulus enggak ni, udah sibuk ngurusin pendaftaran,"celetuk Diana mengejek.

Sontak Naya menatapnya tajam,"yakin lah. Emang lo gak daftar, apa jangan-jangan elo mau married lulus SMA,"ledeknya tak kalah jahil.

"Sembarangan! Ya enggak lah. Gue kan mau jadi Bu dosen masak iya langsung married,"cerocosnya memanyunkan bibir.

"Berisik tau nggak!"jawab Riri,"sini gue kasih pak Bambang udah mau masuk soalnya. Buruan,"serunya sambil memungut map berisi foto copy rapor teman satu kelasnya.

Riri diminta untuk mengumpulkan semua berkas teman satu kelasnya, karena pak Bambang akan membantu mereka untuk pendaftaran SNMPTN. Guru tampan itu saking baiknya sampai rela menghabiskan waktu itu mendaftarkan anak muridnya, karena katanya jika sekolah yang mendaftarkan kemungkinan masuk ada dan murid tidak diresahkan lagi.

Bel masuk berbunyi semua siswa siswi beserta pengawas mulai memasuki ruangan. Pengawas berasal dari sekolah lain, tidak satupun pengawas ujian guru di Kartika Nusa semua orang asing.
Mata pelajaran pertama Bahasa Indonesia. Susah-susah gampang, walaupun terkesan hanya soal cerita tapi tidak boleh diremehkan karena banyak jebakan yang akan menjerumuskan kita.
Entah kenapa suasana ujian Nasional terasa lebih tegang, tidak ada satupun suara hanya detik jam yang terdengar karena semuanya fokus pada soal masing-masing.

Kurang lebih satu jam akhirnya ujian berakhir. Semua murid dapat bernafas lega. Masih ada tiga hari kedepan untuk melaksanakan UN.

Marcell yang keluar dari ruangannya peminatan BIOLOGI, berlari mengejar Naya yang berada dipos satpam. Akan ada rencana untuk misi pertemuannya.

"Pulang bareng gue ya,"ujar cowok itu mengatur nafas karena berlari.

Naya menatapnya sinis siap menerkam dan langsung mencubit pinggangnya kuat.

"Aduh sakit,"pekik Marcell menjauhkan tangan gadis itu,"kenapa si lo."

"Keterlaluan lo ya. Lo bilang mau jemput gue tadi pagi tapi kenapa malah Zou yang jemput,HAH?"

"Gue kesiangan dan mana gue tau kalo Zou bakal jemput elo. Mungkin udah jodoh,"celetuknya tak bersalah.

"Lo kenapa si Cell?"tanya Naya tidak habis pikir.

"Lo kan yang mau gue sama dia baikan,"katanya sambil memegang tangan gadis itu,"jadi ya gue mau coba." Lanjutnya dengan nada serius.

Seketika Naya tersenyum tidak menyangka Marcell akan mendengarkan ucapannya.
"Enggak usah dipaksa kalo gak bisa. Karena keterpaksaan hanya akan saling menyakiti."

"Anjay gue selalu terbaru setiap lo bijak gini."

Satu cubitan kencang gadis itu layangkan lagi, Marcell itu makhluk menyebalkan yang tidak bisa membaca situasi.

"Iya ampun Nay."

_________Tbc__________


Hai hai apa kabar semuanya 😚
Semoga selalu sehat dan bersemangat terus menjalani hari.

Gimana-gimana sama kelanjutan Alnaya. Ada yang makin greget? Atau biasa aja 🤭 wkwkwk
Tapi yang jelas aku seneng banget buat teman-teman semua yang mau luangkan waktu untuk membaca cerita ini, pokoknya happy reading dan enjoy selalu :)

Dan jangan lupa tinggalkan jejak setelah membacanya 😊


With love ♥️

Putri Deviana


                         31/05/2021





Alnaya ✓Onde histórias criam vida. Descubra agora