"Ayah, besok ada perayaan bukan?" Tanya Ashlan.

"Ya" Jawab Albran singkat.

"Apakah ada pesta dansa?" Lanjut Ashlan.

"Tentu saja sayang" Jawab Calixya.

Seketika raut wajah Ashlan berubah kesal, Dia sangat tidak suka dengan adanya pesta dansa. Para gadis-gadis bangsawan akan menatapnya terang-terangan menunggu untuk diajak berdansa, tidak segan-segan, Ashlan akan dikerubungin para gadis dan memamerkan apa yang mereka punya dengan sombong untuk membuat Ashlan terpukau agar bisa diajak berdansa.

Calixya terkekeh kecil melihat respon putranya, sebagai remaja tampan dan terkenal Di Sloverzia membuat Ashlan menjadi incaran hangat para gadis bangsawan.

"Apakah kau sudah tau gadis mana yang akan berdansa denganmu?" Tanya Calixya dengan jahil.

"Ibu..." Balas Ashlan dengan nada malas.

"Para penganggu itu tidak penting." Ucap Ashlan datar.

Kaisar Albran diam-diam tersenyum mendengar jawaban putranya, persis seperti dirinya saat muda yang acuh dengan perempuan sampai akhirnya menemukan Calixya.

"Tunggu saja saat Kau akan menemukan seorang gadis yang tepat, Kau pasti akan seperti ayahmu." Ucap Calixya lalu terkekeh kecil.

"Tidak, Ayah itu terlalu berlebihan" Ucap Ashlan menatap ayahnya dengan malas.

"Anak kecil sepertimu tahu apa?" Balas Albran tersenyum mengejek.

Ashlan menatap ayahnya dengan kesal, memilih untuk diam daripada membalas ucapan ayahnya yang pasti akan selalu menang.

Dari arah depan pintu masuk taman istana, Savian datang dengan beberapa gulungan kertas di tangannya.

"Ada apa?" Tanya Albran.

"Undangannya sudah siap Yang Mulia, para bangsawan sudah didata dalam undangan tanpa terkecuali" Ucap Savian.

"Baiklah, bagikan mereka undangannya. Pastikan langsung ke tangan mereka"

"Kita akan memancing para tikus yang telah berani memicu perang kemarin." Lanjut Kaisar dengan wajah dingin.

"Mengerti, Yang Mulia." Jawab Savian patuh.

"Sayang kenapa harus diperayaan besok?" Tanya Calixya cemas. Dia takut besok akan terjadi sesuatu yang dapat melukai orang-orang disana.

"Tenang saja, percayakan ini padaku." Balas Albran menatap istrinya meyakinkan.

"Savian"

"Ya Yang Mulia?"

"Pastikan Duke Orizel datang, Aku tau nantinya Dia akan beralasan agar tidak ikut." Ucap Albran.

Sudah dipastikan Duke selalu menolak untuk bergabung dalam setiap perayaan setelah Duchess pergi, Duke Orizel akan menyuruh Raylon atau pun Arezian sebagai perwakilan.

"Baik"

"Jika Dia tidak mau, Katakan padanya bahwa Aku akan mendatangi gadis kecil itu dan membawanya ke sini untuk diperiksa." Ucap Albran tersenyum misterius.

"Gadis kecil?" Tanya Savian memastikan.

"Ayah, sejak kapan Duke Claiden memiliki gadis kecil?" Tanya Ashlan penasaran.

"Aku juga tidak tahu,"

"Bajingan Tua itu sengaja menyembunyikannya dan tidak memberitahuku." Lanjut Kaisar, dan setelah itu Albran meringis karna kali ini lengan nya dicubit Calixya.

"Jangan mengumpat didepan putramu" Ucap Calixya dengan jengkel.

"Putramu sedah besar Calixya, bahkan Aku pernah mendengarnya mengumpat." Balas Albran.

The Precious Duke's Daughterजहाँ कहानियाँ रहती हैं। अभी खोजें