2

11K 884 46
                                    

Sekarang Jungkook kelas 11 yang berarti Taehyung sudah menjadi mahasiswa tingkat akhir. Tak banyak yang terjadi dikisah cinta keduanya. Hanya kegiatan biasa seperti menonton bioskop atau belajar bersama di perpustakaan kota. Seokjin pun tak masalah jika Taehyung memiliki hubungan dengan salah satu siswanya. Yang terpenting adalah mereka tetap dibatasan yang wajar.




"Dijemput lagi, Jung?" Tanya Mingyu, sahabat Jungkook sejak duduk di bangku sekolah dasar.



"Hm. Kenapa?" Jawab Jungkook yang memasukkan buku-bukunya kedalam tas karena bel istirahat baru saja berbunyi.




Mingyu mengamati Jungkook dari atas kebawah lalu mendekatkan wajahnya pada wajah Jungkook. Jungkook yang merasa aneh dengan tingkah Mingyu pun menggeplak wajah Mingyu hingga membuat Mingyu menjerit kesakitan.



"Ya! Ini sakit asal kau tau." Ucap Mingyu yang menarik lagi wajahnya lalu mengelus-elus hidung mancungnya yang terasa perih.



"Siapa suruh bertingkah aneh?"



"Tidak. Aku hanya ingin tau kau itu pihak atas atau bawah. Melihat kau begitu cupu dengan kacamata bulatmu itu."



Jungkook terdiam. Sebenarnya dia tidak paham dengan pertanyaan Mingyu.
Mingyu yang paham dengan raut wajah Jungkook pun mendengus pelan. Dia lupa jika Jungkook masih terlalu polos untuk hal semacam ini.


"Sudahlah ayo ke kantin. Aku sudah sangat lapar." Ajak Mingyu yang berjalan lebih dulu keluar kelas.




"Dasar gila."








👾👾👾





Jimin menatap ponselnya dengan penuh binar bahkan dengan senyuman yang begitu menggelikan bagi Taehyung.



"Kau sehat?" Tanya Taehyung.


Jimin menggeleng namun tetap tersenyum.
"Aku hampir gila. Hanya karena ini." Jawab Jimin sambil menunjukkan layar ponselnya.



Itu adalah ruang chat Jimin dan Yoongi. Pantas saja Jimin begitu bahagia. Karena sangat jarang Yoongi mau membalas pesannya dan yang baru saja terbaca oleh Taehyung adalah Yoongi memberikan semangat pada Jimin.




"Lebay sekali." Ejek Taehyung lalu memasukkan potongan sushi kemulutnya.



"Kau tidak ingat bagaimana polahmu saat Jungkook mengirimkan selca eoh?" Sindir Jimin yang tak terima lalu menaruh ponselnya dan ikut memakan sushi pesanannya.




Sebebarnya Taehyung pun tak kalah bucin. Dia sering memekik gemas saat melakukan video call atau saat Jungkook mengirimkan selca.


"Apa saja yang telah kau lakukan dengannya?" Tanya Jimin random.



"Ha?"


"Tsk. Kau dan Jungkook. Jangan sok polos kau alien. Aku tau kau suka membaca komik hentai."



Taehyung memutar bola matanya malas. Padahal Jimin lebih mesum karena sering mastrubasi dengan membayangkan Yoongi.


"My Baby Koo itu masih sangat murni. Aku tak akan membiarkannya kotor hingga menikah." My Baby Koo adalah panggilan sayang dari Taehyung untuk Jungkook omong-omong.



"Ya ya ya. Jika Jungkook lebih dulu yang memulai berarti kau adalah pihak bawahnya."



Taehyung menaruh sumpitnya kasar lalu menunjuk Jimin dengan mata yang memincing.



"Akulah pihak atas karena aku jauh lebih dewasa. Dan aku tak akan membiarkan Jungkook terkontaminasi dengan pikiran-pikiran mesum sepertimu."



Jimin hanya mendengus lalu menggerakan bibirnya menirukan ucapan Taehyung dengan malas.




"Tidak mungkin kan aku pihak bawah?"






Tbc

MY BABY KOO (KOOKV/KOOKTAE) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang