"Dan kau wanita jalang, kau ini hanya gadis miskin yang tidak pantas bersanding dengan jaehyun, kau punya apa sehingga mau berhubungan dengan jaehyun, level kalian itu sangat jauh. Kau seharusnya ngaca" desis Yunho dengan tatapan tajam

Sohyun pun sudah tidak bisa lagi menahan tangisnya, air matanya Sekarang sudah turun membasahi pipinya, ia merasa sangat direndahkan, hatinya benar-benar sakit, sudah ia duga akan seperti ini

"Lebih baik kau tinggalkan jaehyun, atau saya yang akan pecat kamu dari kantor jaehyun" ucap Yunho

"Papah gak berhak larang aku, atau pecat Sohyun dia adalah karyawan ku, dan dia juga kekasih ku pah, aku kan melamarnya. Jika papah tidak setuju tidak masalah, aku akan tetap bersamanya" ucap jaehyun

"Baiklah. Jika itu mau kamu silahkan kamu menikah dan berbahagialah bersama gadis miskin ini, tapi ingat kau bukan anakku lagi dan kau jangan pernah menginjakan kaki mu kerumah ini dan kantor lagi karena semuanya akan aku berikan pada taeyong" ucap Yunho

"Kantor itu milik ku. Aku akan melakukannya tapi tidak dengan meninggalkan kantor itu karena itu adalah punya ku, aku yang sudah membangun perusahaan itu dari nol tanpa bantuan papah"

"Aku tidak perduli. Jika kau lebih memilih gadis itu maka pergilah dari sini tanpa membawa apapun"

Jaehyun mengepalkan kedua tangannya, ia sangat marah sekarang namun, ia tahu papahnya seperti apa, ia bisa melakukan apapun sesuai keinginannya. Tujuan jaehyun hanya untuk menghindari dari Lisa, namun kenapa jadi serumit ini

Taeyong pun tersenyum kecut disana, ini yang ia inginkan sejak dulu, tapi ia juga tidak suka gadisnya direbut oleh orang lain

"Pak, sebaiknya bapak turuti saja dulu permintaan tuan Yunho, biar nanti bapak pikirkan lagi kedepannya. " Bisik Sohyun pada jaehyun

Jaehyun sekarang bimbang, ia memang tidak ingin kehilangan perusahaannya apalagi untuk taeyong ia sama sekali tidak Sudi, tapi disisi lain ia juga tidak mau menikah dengan orang yang tidak ia cintai, jaehyun pun memikirkan dengan matang-matang lalu melangkah ke depan Yunho

"Baiklah, aku akan menuruti perintah papah, aku tidak mau menyerahkan perusahaan ku pada Dia" ucap jaehyun dengan menunjuk taeyong

Taeyong yang merasa ditunjuk pun sedikit kesal tapi ia tersenyum kecut karena ia masih mempunyai kesempatan untuk merebut gadisnya kembali

"Akhirnya kau sadar juga. Kau itu sudah dibutakan oleh gadis miskin ini. Kau jangan coba-coba untuk mendekatinya, ia hanya menginginkan hartamu saja" ucap Yunho

Sejak tadi Sohyun masih sabar mendengarkan hinaan dari Yunho, ingin rasanya ia membalas perkataannya, namun ia tidak berani. Ia pun pergi meninggalkan mereka. Jaehyun pun ingin mengejar Sohyun, namun ia tidak bisa.

Sohyun pun keluar dari rumah Yunho sambil menangis, hatinya hancur mendapat hinaan dari Yunho, ketika ia terus melangkahi kakinya   baru sampai gerbang pintu keluar, ada seseorang yang memegang tangannya dari belakang membuatnya berhenti

"Biar aku antar pulang" ucap seorang lelaki itu

Sohyun segera menepis tangannya dan menjauh darinya

"Tidak usah" ucap Sohyun lalu ia melangkah keluar, namun pria itu tetap mengejar Sohyun

"Saya tidak suka penolakan. Biar saya antar, ini sudah malam " ucap pria itu sambil menggandeng tangan Sohyun masuk lagi menuju mobilnya yang terparkir di depan rumah

"Tidak usah pak. Saya bisa pulang sendiri, lepaskan tangan saya pak" ucap Sohyun sambil berusaha melepaskan genggaman tangannya dari pria itu

"Saya tidak suka  penolakan. Cepat masuk, saya tidak akan macam-macam padamu, saya hanya mau mengantar mu pulang saja. Cepat masuk!" Ucap lelaki itu sambil mendorong tubuh Sohyun de dalam mobilnya

Sohyun hanya bisa pasrah ia pun masuk dalam mobil tersebut tanpa berkata apa-apa lagi

***

Sementara jaehyun masih duduk di meja makan bersama Yunho dan Tiffany, mereka masih membicarakan tentang masalah tadi

"Jaehyun, nanti malam kita harus datang ke rumah pak Siwon untuk meminta maaf dan kita tetap akan melanjutkan pertunangan kalian. Kuharap kau datang besok" ucap Yunho dan jaehyun hanya mengangguk sebagai jawaban

"Awas saja jika kau tidak datang." Ucap Yunho lalu pergi meninggalkan jaehyun yang masih duduk disana

Tiffany pun menghela nafas nya dengan kasar

" Ais.. dasar merepotkan saja" gumam Tiffani lalu beranjak menyusul Yunho pergi

Jaehyun pun mendengar ucapan Tiffani, namun ia hanya diam, ia tahu Tiffani memang sama seperti taeyong, tidak pernah perduli padanya apalagi menyayangi jaehyun sepenuhnya

Ketika jaehyun hendak beranjak dari duduknya ia melihat sebuah dompet di atas meja makan, ia mencoba membuka dompetnya untuk mengetahui siapa pemilik dompet ini, dan ketika sudah terbuka, ia melihat ada KTP disana dan ternyata itu adalah milik taeyong, namun mata jaehyun melotot karena melihat foto yang tidak asing baginya, yaitu sebuah foto yang sama dengan foto yang ia temui di rumah Sohyun waktu itu

Ketika jaehyun hendak beranjak dari duduknya ia melihat sebuah dompet di atas meja makan, ia mencoba membuka dompetnya untuk mengetahui siapa pemilik dompet ini, dan ketika sudah terbuka, ia melihat ada KTP disana dan ternyata itu adalah milik tae...

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Kenapa foto ini ada pada taeyong, apa mereka punya hubungan?" Batin jaehyun

Lalu ia segera pergi meninggalkan rumah Yunho, ia segera bergegas untuk mencari keberadaan Sohyun, ia pun mencoba menelfonnya namun tidak dia angkat, jaehyun semakin khawatir

*
*
*




JANGAN LUPA VOTE GUYSSS 🤗
TERIMAKASIH

MY HUSBAND IS MY CEO Where stories live. Discover now