Chapter 14

1.4K 214 2
                                    

__(Name) pov__

Hah aku tidur dengan paha ace yang menjadi bantalnya. Rasanya aku ingin pergi ketempat yang dingin disini sangat panas
'hmm bagaimana jika aku menggunakan kekuatan angin ku untuk membuatku dingin, kau sangat pintar (name)' batin ku langsung bangun dan pergi keluar dapur untuk membuat angin berhembus kearah ku

__author pov__

Tanpa (name) sadari gerakannya yang tiba-tiba membuat ace dan yang lainnya kaget lalu mengikutinya keluar dapur
"Huaa dinginnya" ucap (name) dengan rambut yang berterbangan karena dia menggunakan kekuatan angin nya
Namun tiba-tiba kapal tersebut berhenti di pinggir gurun. Lalu vivi, luffy, usopp, chopper, sanji, dan nami turun dari kapal menemani vivi yang menyuruh peliharaan nya untuk melakukan sesuatu sedangkan ace, zoro, tama, dan (name) tetap berada di kapal
"Karu. Aku ingin kau pergi sendirian ke istana alubarna untuk menyampaikan surat ini untuk ayah. Disini telah ku tuliskan kedok crocodile dan seluruh konspirasi Baroque works, dan juga apa yang sudah terjadi dengan igaram. Selain itu, aku juga menuliskan kalau aku sedang menuju ke arabasta dengan teman teman yang kuat. Bisa kan? Melintasi gurun sendirian?" Ucap vivi panjang lebar berakhir bertanya kepada karu apakah dia bisa melakukan nya sambil menyimpan kan surat kedalam jubah milik karu
"Dengar, hemat lah minuman mu selama melintasi gurun ya?" Tanya vivi yang sudah meletakkan suratnya
"Benar! Berjuanglah ya!" Ucap luffy menyemangati karu
"Sampaikan pada ayahku.... Kalau kerajaan ini akan segera diselamatkan!" Ucap vivi dengan yakin dan tersenyum kearah karu yang mulai berlari menjauhi mereka lalu berhenti untuk minum dan kembali berlari
"Sudah ku bilang untuk menghemat airnya kan!" Teriak vivi kepada karu yang sudah jauh
Sedangkan diatas kapal terjadi perbincangan
"Aku dengar crocodile salah satu shicibukai itu ada di kerajaan ini... Bajak laut ingin menguasai kerajaan?" Ucap ace yang seolah meremehkan niat crocodile
"Eh aku baru tau ada bajak laut yang ingin menguasai kerajaan itu" ucap (name) yang muncul tiba-tiba ditengah tengah mereka
"Hahaha lelucon yang sangat buruk" ucap ace dengan santainya sedangkan zoro yang sedang menetralkan rasa kagetnya
"Seorang bajak laut, mendaratkan kapal dan menetap di satu tempat?" Tanya (name) yang tidak mengerti pola pikir crocodile yang menetap di sana
"Jangan jangan yang dia incar bukanlah tahta raja" ucap ace yang masih berbicara dengan zoro
"Yosh! Ayo kita berlayar!" Teriak luffy dengan semangat
"Hoey, aku belum naik!" Ucap usopp yang belum naik keatas kapal
"Pasti ada sesuatu yang lebih dari pada mengambil alih kerajaan" sambung ace yang menghentikan perkataan nya tadi sambil berjalan menjauh dari (name) dan zoro
"Lebih?" Tanya zoro yang melihat kearah ace berjalan menjauh
"Sesuatu yang tersembunyi dan jauh lebih besar" jelas ace yang pergi entah kemana
"Hmm" guman (name) yang menerawang jauh ke masa depan
"Ada apa?" Tanya zoro yang mengalihkan perhatian kearah (name)
"Oh kau pengguna tiga pedang kan" ucap (name) yang masih melihat ke depan
"Ya aku pengguna tiga pedang" balas zoro membenarkan perkataan (name)
"Kalian berjanji akan mewujudkan mimpi kalian kan?" Tanya (name) yang membuat zoro bingung
"Ya, kami berjanji begitu" jawab zoro dengan raut wajah bingung
"Hmm sayang sekali kalian masih lemah untuk bisa melakukannya" ucap (name) melihat dingin zoro lalu pergi dari sana
"Aku akan berusaha untuk menjadi kuat" ucap zoro kepada (name) sebelum dia menghilang dari pandangannya
"Bukan berusaha tapi kau harus melakukan nya" ucap (name) melanjutkan perkataannya yang terhenti tanpa melihat kearah zoro
Tanpa terasa mereka sudah sampai di tempat tujuan mereka
"Akhirnya kita sampai" ucap luffy santai seolah bukan masalah baginya
"Akhirnya kita akan berjalan di gurun! Disana pasti sangat panas..." Ucap chopper yang senang sudah sampai
"Suhunya mencapai 50°C lho." Ucap nami yang memberitahu kan suhu gurun
"Ehh benarkah?" Tanya chopper kaget setelah mendengar suhu dari gurun
"APA YANG TERJADI PADAMU, NAMI- SAN?! MANA PAKAIAN PENARI MU?! TIDAK! VIVI- CHAN DAN (NAME)- CHAN JUGA! KENAPA KAU PAKAI ITU?!" Teriak sanji yang melihat nami, (name), dan vivi menganti bajunya dengan jubah
"Tapi, kulit kita akan terbakar oleh teriknya matahari di gurun jika membiarkan kulit kita terbuka." Ucap vivi yang memberikan alasannya berganti baju
"Ah, sayang sekali... Gadis penari berhargaku..." ucap sanji dengan tidak semangat
"Luffy- san, tolong pakailah ini" ucap vivi sambil memberikan jubah untuk luffy
"Oh, terima kasih" ucap luffy mengambil nya lalu memakainya
"Ayo bersiap untuk mendarat" ucap zoro yang bersiap untuk turun dari kapal
"Baiklah" balas usopp yang mengikuti zoro dari belakang
"Ayo tama" ajak (name) kepada tama yang tidak tahan dengan panasnya gurun
"Ayo kita menuju gurun pasir!" Ucap luffy dengan semangat
Sebelum turun dari kapal Denden mushi milik (name) yang entah kapan dia bawa berbunyi menandakan ada yang menghubunginya
"Moshi Moshi" ucap (name) yang mengangkat Denden mushi nya
"Oh (name)-chan ini benn" jawab benn yang menghubungi (name)
"Ada apa benn-san?" Tanya (name) yang bingung karena benn menghubunginya
"Dia menemui nya" ucap benn yang memberikan kode yang langsung dimengerti oleh (name)
"Hah?! Apa yang pak tua itu pikirkan?" Tanya (name) dengan jengkel karena kelakuan shanks
"Biasa lah kau datang kemari (name)?" Tanya benn yang tidak enak menyuruh (name) datang
"Hah aku akan ke sana sebentar lagi benn-san" jawab (name) langsung mengakhiri panggilan tersebut
"Ada apa nee-chan?" Tanya ace yang mendengar semua percakapan (name) dan benn
"Hah aku memiliki sedikit masalah jadi. Oy luffy-chan aku pergi dulu ne nanti kita akan bertemu lagi" ucap (name) yang bersiap siap untuk pergi ketempat shanks
"Ya Jaa ne" ucap luffy melambaikan tangan nya dan (name) pun pergi bersama tama ketempat shanks dengan teleportasi
Sesampainya di kapal milik shanks (name) melihat kapal milik shirohige di samping kapal shanks
"Apa yang pak tua itu lakukan dengan shirohige?" Tanya (name) kepada benn yang menyadari keberadaanya
"Dia mengatakan ingin memberikan air obat kepada shirohige tapi dia menggunakan haki nya dan membuat sebagian kru shirohige pingsan" jelas benn kepada (name) yang terlihat akan marah besar kepada shanks
"Benn-san, aku ingin mengganti baju ku dulu" ucap (name) sambil berjalan menuju kamar lama miliknya
Setelah mengganti baju dengan baju santai (name) langsung meloncat kearah kapal shirohige dan berdiri dibelakang shanks
"Ara ara padre" sapa (name) dengan aura hitam yang mengelilingi nya
"Haha kapan kau kembali (name)-chan?" Tanya shanks dengan santainya
Tanpa aba-aba (name) langsung menendang shanks yang ternyata bisa ditangkisnya. Tak sampai di sana (name) juga memberikan pukulan dan tendangan bahkan menggunakan kekuatan nya untuk menyerang shanks yang dengan mudah menghindari nya.







________________________________________

Hai reader
Maafkan author yang baru up ini karena tidak adanya inspirasi

Author minta maaf sebesar-besarnya

The Stronger Girl (One piece × Reader)  {Slow Update}Where stories live. Discover now