Chapter 10

1.6K 218 0
                                    

__(name) pov__

Setelah menerima kain yang diberikan oleh sabo. Aku menggunakan kekuatan air ku untuk basah kan kain agar darah yang ada di kening ku hilang. Tanpa aku sadar membuat mereka bertiga kaget melihat air yang melayang kearah ku
"Oy jika kau ingin menggunakan kekuatan mu seharusnya kau bilang terlebih dahulu" teriak ace yang kaget melihat ku
"Hah?! Memangnya aku peduli" ucap ku dengan ketus karena aku kesal dengannya

__author pov__

Beberapa hari sudah mereka lalui bersama dan membuat rumah baru di dalam hutan. Mereka bertambah kuat sedikit demi sedikit dan mereka disuruh oleh kakek tua untuk melawan makhluk yang paling ganas di hutang tersebut.
"Apa kalian yakin akan melakukan nya?" Tanya (name) yang ragu dengan keputusan ketiga adiknya
"Tentu saja kami yakin" jawab luffy dengan percaya diri
"Ya, karena siapa bisa mengalahkan makhluk itu akan menjadi kapten kita suatu hari nanti" ucap sabo yang menatap harimau tersebut
"Oh kalau begitu aku akan membantu kalian untuk melakukan nya" ucap (name) dengan semangat
"Hah?! Kau tidak bisa melakukan itu" ucap ace yang tidak terima
"Aku tidak peduli" jawab (name) mengejek ace
"Terserah kau saja" balas ace tidak ingin menghabiskan waktunya untuk berbicara
"Dia datang" ucap sabo dan mereka melihat pohon tumbang
"Wah dia sangat besar" ucap (name) yang melihatnya
"Ah tama sebaiknya kau bersama kakek itu, aku tidak mau kau terluka" ucap (name) pada tama yang berada disampingnya
"Woff" balas tama dan berlari kearah kakek tersebut berada
"Aku yang pertama" teriak ace kepada yang lainnya dan lari kearah harimau yang mengamuk tersebut lalu menyerangnya dengan pipa yang selalu dibawanya
"Sudah diprediksi! Bagaimana?!" Ucap ace yang melompat kearah harimau tersebut dan menghindari cakarnya ternyata terkena serangan dari ekor harimau tersebut
"Hah reflek ku sangat lambat" ucap (name) yang melihat ace terkena serangan tersebut tidak sempat untuk membuat pelindung disekitar tubuh ace
"Kau lengah! Kau harus bertarung denganku! Berhentilah melawan, menyerahlah!" Ucap sabo yang menggunakan pancingan sebagai senjatanya dan ditarik oleh harimau tersebut lalu menghempaskan nya sebelum cakarnya mengenai sabo, (name) membuat pelindung disekitar tubuh sabo agar mengurangi luka yang didapatnya
"Hampir saja aku telat" ucap (name) yang seperti orang jantungan
"Arigatou nee-chan" ucap sabo yang masih terbaring di tanah
" Bukan masalah" balas (name) yang bersiap siap untuk membuat pelindung untuk luffy
"Sabo! Ace!" Teriak luffy yang melihat kearah mereka berdua
Harimau tersebut bersiap untuk menyerang luffy yang berdiri didepannya
"Sial! Gomu Gomu no Pistol!" Teriak luffy yang mengeluarkan kemampuan nya yang tidak mempan kepada harimau itu
"Gawat! Luffy!" Teriak ace yang langsung bangun dan lari kearah luffy
"Lari!" Teriak sabo yang ikut lari kearah luffy
Tanpa mereka sadari (name) membuat pelindung agar mereka tidak terluka akibat serang harimau itu.
"Nee-chan" teriak mereka bertiga yang melihat pelindung yang dibuat (name)
"Sudah kubilang bukan, aku akan membantu kalian melawan nya" teriak (name) menyerang harimau tersebut dengan kekuatan tanah miliknya dan membuat harimau itu terpental tidak terlalu jauh
'cih serangan ku tidak cukup kuat' batin (name) melihat harimau itu tidak terpental jauh
"Ace, apa kau Punya rencana?" Tanya (name) yang berlari kearah ace,sabo,dan luffy
"Ya aku punya rencana" jawab ace menjelaskan rencananya
"Apa itu terlalu beresiko?" Tanya (name) yang sepertinya tidak setuju dengan rencana ace
"Kita tidak punya banyak waktu" ucap sabo yang meyakinkan (name)
"Baiklah aku akan membantu mu Sabo" ucap (name) yang akhirnya setuju
"Baiklah, luffy ayo" ucap ace yang berlari menuju pohon yang menurutnya pas untuk rencananya sedangkan sabo menjadi pengalihan harimau itu dan (name) bersembunyi dibalik pohon agar tidak ketahuan oleh harimau itu
"Kita tidak cukup cepat tapi kita bisa melakukan itu dengan kekuatan luffy!" Ucap ace melihat kearah (name) dan dibalas dengan acungan jempol yang pertanda siap
"Sabo, lakukan itu!" Perintah ace kepada sabo yang bertugas untuk mengalihkan perhatian harimau itu agar tidak mengejar ace dan luffy
"Ya. Oi harimau! Lihat sebelah sini! Cium bokong ku!" Teriak sabo dengan lantang dan berhasil mendapatkan perhatian harimau tersebut.
Sabo berlari dari kejaran harimau tersebut agar tidak diserang
Ditempat ace dan luffy, mereka menemukan pohon yang pas untuk rencananya
"Luffy!" Ucap ace yang langsung dimengerti oleh luffy
"Baik!" Jawab luffy dan langsung melakukan sesuai rencana ace. Dia merentangkan kedua tangannya sambil memegang kedua pohon disampingnya
"Tarik sejauh yang kau bisa! Sabo, sebelah sini!" Perintah ace kepada luffy dan menyuruh sabo berlari kearahnya
"Tidak bisa! Dia akan memakan ku!" Teriak sabo yang tidak sanggup berlari lagi
"(Name), sekarang giliran mu!" Teriak ace pada (name) untuk melakukan bagiannya
"Baiklah" jawab (name) menggunakan kekuatan angin nya untuk mendorong sabo yang lama kelamaan mengangkat nya ke udara tapi tidak terlalu tinggi
"Apa kau sudah siap, luffy?!" Ucap ace berdiri didepan luffy
"Ya" jawab luffy dengan semangat
"Gomu Gomu No..." Ucap luffy yang melontarkan ace ke udara
"... Rocket!" Teriak ace memukul harimau tersebut dengan pipanya dan membuat harimau tersebut pingsan dan kalah
"Kita berhasil!" Ucap ace, luffy, dan sabo dengan senang karena telah mengalahkan harimau tersebut
Sedangkan (name) pergi ketempat kakek tua itu menonton dan mengatakan sesuatu kepada kakek tersebut sambil melihat kearah adiknya yang sudah menjadi kuat
"Ano kakek, bisakah kau sampaikan salam ku pada mereka bertiga?" Tanya (name) pada kakek tersebut
"Hohoho, baiklah berhati-hati dijalan" ucap kakek itu yang mengerti ucapan (name)
"Baiklah, sayonara kakek" ucap (name) melambaikan tangannya kepada kakek itu dan pergi menuju hutan bersama tama untuk pergi menuju desa foosha
Setelah mereka bertiga menyadari bahwa (name) tidak ada. Mereka bertanya kepada kakek tersebut
"Oy kakek, dimana nee-chan?" Tanya ace kepada kakek itu
"Dia sudah pergi jauh" jawab kakek tersebut lalu pergi dari sana

__(name) pov__

Hah aku merasa tidak enak meninggalkan mereka tanpa mengatakan apapun
"Tama, aku ini kakak yang jahat sekali ya" ucap ku pada tama yang berjalan disamping ku
"Woff" jawab tama seolah dia setuju dengan ucapan ku
"Tapi jika aku tidak melakukannya mereka akan mencegahku untuk pergi" ucap ku dilema dengan keputusan yang ku ambil
"Tidak, ini untuk kebaikan mereka" ucap ku percaya kepada mereka
"Woff woff" gonggong tama menyemangati ku
"Hah mereka juga memiliki beberapa masa depan yang buruk" ucap ku tanpa sadar aku sudah setengah perjalanan menuju desa foosha
"Aku sudah tidak sabar melihat padre dan yang lainnya" ucap ku sambil berlari dengan semangat dan berhasil sampai di desa.
Aku menuju kearah pelabuhan untuk melihat apakah padre sudah datang atau belum dan benar saja belum sampai ke pelabuhan aku sudah melihat padre sedang minum sake di bar milik makino-san tanpa basa-basi aku masuk ke bar dan berjalan kearah padre
"Ara ara padre, apakah sake nya enak?" Tanya ku membuat semua orang yang ada disana terkejut mendengar nya
"Ah (name)-chan, padre sangat merindukan mu" ucap padre yang sudah tidak terkejut
"Oh" balas ku dengan singkat


________________________________________

Terimakasih sudah baca cerita author

Jangan lupa vote dan komen ya

Bye bye~~

The Stronger Girl (One piece × Reader)  {Slow Update}Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon