Merasa atmosfer yang cukup mencengkam membuat Jake menoleh dan mendapati Jay yang mengeluarkan aura dinginnya.

'Apa gue salah ngomong ya?' -tanya Jake dalam hati.

Dari tatapan Jay mereka bisa menyimpulkan bahwa saat ini ketua kelas dan ketua band mereka seperti mengisyaratkan ia tidak dalam kondisi baik² saja, ini baru pertama kali mereka bertiga menerima tatapan tersebut membuat mereka menelan ludah kasar.

Tiba² tatapan Jay melembut saat menyadari suara panggilan lembut dari sang kekasih yang sudah duduk menggandeng lengan disebelahnya, ketiga sahabatnya menatap miris saat melihat perubahan mood Jay yang terbilang sangat cepat berganti.

"Iya Sayang." Jawab Jay menatap kekasihnya dengan tersenyum tampan.

"Ayo kekantin, ini sudah waktu jam istirahat." Ajaknya yang sesekali menunduk malu dengan pipi merona.

"Benarkah? padahal aku baru saja sampai." Jungwoon kekasih Jay tersebut mengangguk, Jay menoleh pada ketiga sahabat yang saat ini menatapnya terkejut. "Apa? kenapa?"

Mereka bertiga menggeleng ribut membuat Jay menatap mereka datar sedangkan Jungwoon menatap mereka dengan tertawa kecil. "Apa dosen tidak masuk tadi?" tanya Jay.

"Ada, tapi Kim ssaem hanya memberikan tugas setelah itu keluar."

Jay mengangguk lalu menggenggam tangan sang kekasih agar mengikutinya untuk menunu kantin, ayolah iya juga lapar karna bangun kesiangan ditambah lagi ia hanya mengisi perutnya dengan sehelai roti.

.

.

.

Lelaki yang baru berusia menginjak 40 tahun tersebut memijakkan kaki keluar dari Jet Pribadinya, dengan stelan jas hitam dipadu dengan kemeja putih dan jangan lupakan sepatu pentopel yang berkilat serta kaca mata hitam membuatnya terlihat sperti lelaki yang masih muda.

Keenam Bodyguard ikut berjalan disisinya untuk menjaga sang majikan mereka agar selalu aman, lelaki tampan tersebut berhenti tepat didepan mobil mewah. Ia membuka kaca matanya lalu menghirup udara segar kota Seoul.

"Sudah lama aku tidak kesini. Huh aku merindukan kalian." Ucap lelaki tampan tersebut, ia menatap Mingyu yang berdiri disampingnya dengan tatapan tegas. "Cari tahu dimana putraku berada sekarang." Perintah lelaki tampan itu adalah mutak yang membuat Mingyu mengangguk patuh.

Mobil Lamborghini yang berwarna silver melaju dengan kecepatan sedang namun mampu membuat kendaraan lain memilih menepi untuk mobil lelaki tampan itu mempunyai akses mendapatkan jalan lapang, didalam mobil lelaki tampan yang menginjak kepala empat tersebut memiliki satu putra yang tidak pernah sama sekali ia temui.

"Mr.Oh tuan muda Jay sedang berada direstoran xxxx saat ini." Ucap Mingyu yang duduk disebelah majikan serta CEOnya.

Lelaki tampan tersentak dari lamunannya lalu menatap sang sopir agar mengendarinya dengan lebih cepat, tidak membutuhkan waktu lama mobil mewah tersebut menarik perhatian semua orang dan pengunjung cafe.

Keluarlah enam orang bodyguard yang bertubuh kekar dari mobil belakang untuk menghampiri mobil Lamborghini yang berada didepan mobil mereka, sang sopir membuka pintu belakang yang menampakkan lelaki tampan tersebut berdiri angkuh namun dengan pakaian yang sudah berbeda. Ya, lelaki tampan tersebut sudah menggantikan pakaiannya dengan pakaian casual. Semua orang dibuat kagum melihat ketampanannya yang mereka kira masih muda namun sudah berusia berkepala empat bahkan memiliki seorang putra.

"Tuan muda Jay ada didalam Mr, mari saya antarkan."

"Jangan buat dia tahu kehadiranku."

"Baik Mr."

Don't Go!!! [SeokSoo]✔Where stories live. Discover now