10- Cium?

203K 17.4K 456
                                    

Lancarkan puasanya?
Absen dulu kalian dari daerah mana aja?


Sebenarnya ini tuh yang bener chap 10, Yang atas itu salah. 8 nya ada 2. 9 nya gak ada, Revisinya nanti aja ya.

Happy Reading

"Teruss ngapain lo dikamar gue?"

"Boneka gue mana?"

"Mana gue tau"

"Lo kan yang sembunyin??" Tuduh Oliv.

"Gak"

"Jangan disembunyin dong gue gak bisa tidur ini"

"Masalah buat gue?"

"Dhi, Gue serius ya"

"Gue juga"

"Emang gak ada gunanya ngomong sama lo Anjing"

"gue cium kalo ngomong kasar lagi"

Merasa Adhi bercanda Oliv semakin melunjak.

"Anjing"

"Bangsat"

"Goblok"

"Bacot"

"Setan lo Adhi"

"Berani hm?" Tanya Adhi berjalan mendekat kerarah Oliv.

"Ke-ena-apa?" Tanya Oliv gugup. Kenapa ia malah gugup sendiri gini, Batinnya.

"Jangan maju"

"Adhi.."

"Lo kenapa sih"

"Mundur nggak!!!"

"Dhi"

Sedangkan Adhi malah tersenyum smirk saat melihat Oliv ketakutan.

'kerjain sekali-kali bolehlah, Sama istri sendiri juga' Batin Adhi.

"Jangan senyum gitu, Serem tau nggak?!" Kata Oliv yang masih berjalan mundur.

"Coba ngomong kasar lagi!!"

"Ayo hm? kenapa takut?" Lanjut Adhi membuat Oliv menggeleng cepat.

"Ohh, Nggak takut" Kata Adhi mengangguk-anggukkan kepalanya berulang kali.

Adhi mengikis jarak saat Oliv menabrak tembok membuat Oliv semakin gugup. Adhi mengunci penggerakan Oliv.

"Awas nggak lo?!" Berontak Oliv karena jarak mereka sangat dekat sehingga Oliv bisa merasakan hembusan nafas Adhi.

"Kalo gak mau gimana?" Goda Adhi semakin merapatkan jarak mereka.

'bantu aku tuhan'

Tanpa aba-aba Adhi mencium pipi kiri Oliv, Membuat Oliv melolotkan matanya.

ALAVIA (TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang