Apa makna hijrah menurut kalian?
Hijrah adalah sebuah hal berat memang,
Namun siapa sangka? Di balik beratnya berhijrah ada sebuah ketaatan yang menanti di depan sana.
Sama halnya dengan Kisah Perjalanan Hijrah Azzahra. Di sini kita akan tahu bet...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
SALING merengkuh dalam pelukan, sepasang kekasih yang tengah dimadu asmara itu seolah tak peduli dengan sekitar. Untuk apa pula mereka peduli, karena sejatinya tempat mereka berada sekarang ialah tempat terkutuk yang sangat terlarang bagi manusia yang masih memiliki akal dan pikiran.
Kerlap-kerlip lampu temaram dirasa cukup untuk memberikan penerangan kepada seluruh makhluk di dalam sana. Dentuman lagu dari DJ dan kerumunan muda-mudi yang terus bergoyang di atas lantai sangat riuh menguras energi mata yang memandang.
Walaupun rembulan telah berpedar di luar sana, tak sedikit pun membuat para pengunjung tempat itu berkurang. Justru semakin malam, semakin banyak deru langkah kaki yang bergiliran masuk.
Sepasang kekasih yang kini duduk bersama di atas kursi sofa sambil meneguk asamnya rasa minuman terlarang. Ditemani beberapa putung rokok yang sudah cukup banyak terbuang di hadapan mereka. Sang gadis terlihat begitu menggoda dengan setelan baju tanpa lengan sedada dan rok mekar sepaha. Masih untung ada tambahan jaket jeans yang membalut kulit tubuhnya.
"Sayang, kamu cinta gak sama aku?" suara barito itu terdengar lembut tepat di sisi telinga kekasihnya. Sang gadis mengangguk dengan kepala yang sudah sangat berat dirasa. Laki-laki yang terus ia peluk itu menyibak sedikit rambut yang menghalangi wajah cantiknya.
Perlahan tapi pasti, wajahnya semakin mendekat ke arah bibir ranum kekasihnya. Tanpa izin ia mulai mengecup berulang kali. Sang gadis tampak menikmati ciuman itu seraya memejamkan matanya.
Dengan beringas laki-laki itu sigap menggendong tubuh kekasihnya yang sudah setengah sadar akibat terlalu banyak minum. Ia membawa tubuh mungil itu memasuki kamar penginapan tamu yang ada di bar diskotik ini.
Dentuman suara musik dari DJ semakin tak terdengar. Laki-laki itu meletakkan tubuh kekasihnya yang tertidur di atas kasur lantas menatap wajah cantik kekasihnya. Ia mengelus lembut pipi gadis itu.
Dengan senyum menyeringai yang hanya bisa ia sendiri lihat, lelaki itu beringas melepaskan satu persatu baju yang membalut tubuh kekasihnya.
Saat jaketnya dilepas, terlihat beberapa tato yang menghias kulit kuning langsatnya, begitu halus.
Gadis itu mendesah berat akibat efek alkohol dan beberapa obat-obatan terlarang yang masuk ke tubuhnya. Ia mengerjap berkali-kali saat melihat kekasihnya melucuti pakaian yang membungkus tubuh indahnya.
"Vino ... kamu mau ngapain?!" sentaknya meremas sprei putih di sisi kanan dan kirinya dengan ketakutan.
Lelaki itu tahu kekasihnya tak nyaman. Ia mendudukkan tubuhnya di sisi ranjang sambil menangkupkan telapak tangan besarnya di pipi sang gadis.