C. 1

1.3K 165 59
                                        

Oops! Această imagine nu respectă Ghidul de Conținut. Pentru a continua publicarea, te rugăm să înlături imaginea sau să încarci o altă imagine.

Cerita mainstream dimana Xiao Zhan harus menahan rasa kepada kaka iparnya sendiri, Wang Yibo

Oops! Această imagine nu respectă Ghidul de Conținut. Pentru a continua publicarea, te rugăm să înlături imaginea sau să încarci o altă imagine.

Cerita mainstream dimana Xiao Zhan harus menahan rasa kepada kaka iparnya sendiri, Wang Yibo.

Cemburu yang selalu datang disaat pria manisnya bersanding dengan yang lain, sekuat apapun Wang Yibo meredanya, perasaan itu tetaplah sama. Meski dibalik perasaanya ada hati yang nantinya terpukul.

.....Cinta Yang Tak Seharusnya....
.
.
.
.
.

Bocah laki-laki berlarian bersama temannya di sebuah taman elementary school, Wajahnya tampan, bibir tipis kecilnya tertawa lepas.

Tidak jauh dari sana seorang pria manis bertahilalat di bibirnya duduk sendirian. Ia sedang menemani anak lelaki yang sebelumnya tersenyum padanya, mengatakan bahwa siang itu begitu menyenangkan bermain dengan teman-temannya.

Xiao Zhan, mahasiswa populer karena wajahnya yang begitu berbeda dengan yang lain. Suaranya yang merdu juga postur tubuh bak model, begitu menawan bahkan bukan hanya wanita yang rela mengejarnya, banyak kaum adam yang beralih menjadi gay hanya untuknya.

Tapi Xiao Zhan telah memantapkan hatinya hanya untuk satu orang, yaitu kakak iparnya sendiri, Wang Yibo.

Sejujurnya ia tidak tahu apakah nantinya perasaan ini terbalaskan mengingat pujaan hatinya adalah milik kakak perempuanya. Chen Yuqi. Xiao Zhan belum siap menerima untuk dibenci kakaknya. Hidupnya sendirian setelah meninggalnya kedua orang tuanya, iya Chen Yuqi adalah saudara angkatnya. Ia dititipkan di keluarga Chen karena mereka sangat dekat dengan Xiao Zhan.

Mainstream,

Memang tapi itulah kejadiannya.

Xiao Zhan ditampung sang kakak meski ia telah menolak.

"Paman cantik."

Xiao Zhan tersentak saat anak lelaki itu mendorong lututnya.

"Kau sudah selesai bermain?" Xiao Zhan menampilkan gigi kelinci putihnya. Sangat manis sampai anak itu tersenyum.

"Paman, kenapa kau sangat cantik, maukah kau jadi kekasihku?"

Xiao Zhan terkekeh mendengarnya. Ini bukan sekali dua kali ia mendengar keponakannya meminta ia menjadi kekasihnya.

Cinta Yang Tak Seharusnya (Up Ulang)Unde poveștirile trăiesc. Descoperă acum