Jangan lupa buat vote and komen!♡
Dea Sekarang Tengah Duduk di Kursi yang selalu di Pakainya Untuk Belajar, Dia sekarang berada di Dalam Kamarnya. Dia Hanya bisa Menunduk Sambil Memainkan Jari tangannya...Dia tak Berani Menatap 2 orang yang ada di Depannya.
"Dari mana aja Lu?"Tanya Doyoung Dingin Sambil Menatap Dea Tajam. Bulu kuduk Dea Merinding saat Mendengar Suara Doyoung yang Terdengar Tidak Bersahabat
"A-aku habis Dari Kerja kelompok Bang" Jawab Dea Pelan sambil menunduk
Kalau Keadaan Sudah Begini Dea Pasti Akan Menggunakan Aku-Kamu dari pada Lu-gw. Entah apa alasannya
"Kalau Bicara Sama Orang tuh yang sopan!Liat Mukanya Jangan Nunduk Terus!" Bentak Doyoung membuat Dea Langsung mengangkat kepalanya Cepat
"Udah Doy Gak usah Di bentak juga"Ucap Taeyong Membela
"Dia Tuh harus di Ginian Biar gak Kebiasaan!"Taeyong hanya Pasrah.Doyoung itu orangnya baik dan dia Juga Tegas
"Lu tau ini Udah Jam Berapa?"
Dea ngangguk pelan"j-jam sepuluh bang"
"Terus Kenapa Baru Balik?"
"Tadi aku Keasikan ngobrol bang sampe lupa waktu" Cicit Dea pelan
"Kenapa Di Telfon Headphone nya gak Aktif"kini giliran Taeyong yang Bertanya
"Headphone aku Lowbat bang"
"Makanya Kalo punya powerbank tuh di Pake!"bentak Doyoung lagi membuat Dea Menunduk
Taeyong Melihat Bahu Dea Naik-turun, Bertanda bahwa Gadis itu tengah menangis.Dia Langsung Duduk di samping Dea dan menenggelamkan Kepala Gadis itu ke dada Bidangnya
"Syutt udah gak Usah Nangis, Doyoung Emosi Doang makanya dia Bentak Kamu" Ucap Taeyong Sambil Mengelus Punggung Dea
Dea tidak Suka jika seseorang Membentaknya.Dia Cengeng. Tapi dia Tidak Mau Orang Selain Keluarga dan Sahabatnya tau kekurangannya.
"Kamu tau...Mama tuh Khawatir banget Sama Kamu. Dia Gak mau Putri Satu-satunya Kenapa-napa" Nada Bicara Doyoung terdengar Melembut. Dia Menarik Dea dari dalam dekapan Taeyong dan Langsung Memeluknya
Tangisan Dea semakin terdengar keras saat dia Berada di Dalam Pelukan Doyoung "m..maafin akuu bangg" Ucapnya di Sela-sela tangisannya
Tenang aja. Kamar Dea Kedap suara kok, jadi walaupun Nangis dengan suara yang keras banget tetep gak akan Kedengeran.
"Maafin Abang udah Bentak Kamu" Kata
Doyoung Tulus Sambil Mencium Pucuk Kepala Adiknya
"Ekhem...kalo gitu Gua balik Duluan ya,yang Penting kan Skarang Dea Udah Pulang" Pamit Taeyong sambil Menepuk pundak Doyoung
"Iya Hati-hati Yong"Ucap Doyoung Lalu Taeyong Keluar Dari Kamar Dea
"Udah...Gak usah Nangis lagi. Abang Gak Marah kok, Kesel doang" Dea Masih Setia Memeluk Doyoung
"A..abang maafin aku k..kann?"
Doyoung Langsung Ngangguk sambil Senyum"Iyaa Abang Maafin Kamu. Sekarang Tidur ya?"
Dea geleng "Aku Maunya Tidur Sama Abang"
"Yaudah Ayok Kita Tidur" Ajak Doyoung
"Engga.aku maunya Tidur di Kamar Abang"
Doyoung mencubit Pipi Dea Gemes"Banyak Mau Kamu"
"Ihh Abang"
"Hehehe Maaf, yaudah Ayok ke Kamar Abang"
YOU ARE READING
Between Me And The Three Of Them
Teen FictionOn Going~ Be a good reader, who always knows how to appreciate a writer's work♡ Enjoy my Story!<3 Start:25 april 2021 End:-
