"kalian semua kembali kesini" ucap Li Wei sambil mengayunkan tangannya memanggil mereka .
Mereka pun menuruti kemauannya lalu Li wei berkata
"mulai kali ini aku tak mau tau lagi, jika aku mendengar kalian sedang bergosip namaku atau apalah itu bukannya bekerja maka akan kupastikan lagi mulut kalian Ini takan pernah bisa berbicara lagi"
"jadi berhati-hatilah" kata Li Wei sambil tertawa sinis melihat wajah mereka yang mulai terlihat ketakutan dengan ancamannya yang tak main-main.
Mereka pun secara serempak menunduk dan memberi hormat pada Li Wei
"Baiklah yang mulia"
Membuatnya yang mendengar jawaban mereka pun tersenyum sumringah
''Kembalilah" kata Li Wei sambil mengangkat tangannya mengusir para rombongan dayang yang tadi bergosip tentang dirinya.
Dan tanpa disadari oleh Li Wei ternyata dari tadi ada yang memperhatikannya sambil tersenyum dan berkata "menarik". Ucap orang misterius tersebut lalu berballik pergi meninggalkan tempat tadi.
Karena merasa diperhatikan Li Wei pun berbalik dan memandangi ke tempat yang tadinya namun ia tak mendapati siapapun membuatnya berpikir "mungki n hanya perasaan ku saja" batinnya kemudian berbalik menuju pavilium nya untuk beristirahat karena ia mulai merasa lelah
Dilain tempat di kediaman putri Li Qisuan
Lapor tuan puteri , ternyata permaisuri selamat dari racun itu dan kini kondisinya terlihat baik-baik saja
''APA" ucapnya dengan nada membentak
"Bagaimana mungkin ia bisa selamat dari racun tersebut" ucapnya tajam sambil memukul pelayan tersebut dengan kuat lalu melihat cambuk kemudian ia memukul tubuh gadis malang itu sehingga baju gadis itu di penuhi darah.
"Pergi kau sebelum aku hilang kendali dan membunuhmu "
"Arghhhhh" teriaknya sambil menjambak kasar rambutnya sendiri
"SIAL"
" kali ini biar aku yang turun tangan langsung " ucapnya dengan mata penuh sorot kebencian kemudian tersenyum ketika sebuah ide melintas di kepalanya itu.
"Kalau racun tak bisa membunuhmu, biar aku saja yang dengan senang hati membunuhmu"
"Karena hanya aku yang pantas menjadi ratu bukan kamu " ucapnya
Di Pavilium Li Wei
Saat ia tidur , ia dikagetkan oleh suara dayangnya tersebut, dayang tersebut terlihat membangunkannya .
"Yang mulia'' panggilnya pelan
Mendengar suara yang memanggilnya, Li Wei pun memutuskan untuk segera bangun dari tidur lelapnya.
''Ya''
"Yang mulia kaisar mengundang anda untuk hadir untuk makan siang bersama-sama"
"Baiklah, kalo begitu aku harus menyiapkan diri segera "
Setelah beberapa menit kemudian ia keluar dengan baju gaunnya yang berwarna putih dan mereka pun segera bergegas menuju kearah kaisar yang memandanginya cukup lekat sehingga membuatnya agak heran dengan maksud tatapan kaisar padanya. Kemudian ia menunduk kearah kaisar
"Hormat saya kepada kaisar" dan dibalas anggukan singkat dari kaisar lalu kaisar pun menarik kursi untuk diduduki oleh Li Wei yang langsung diduduki oleh Li Wei. Tentunya mereka yang melihat ulah kaisar menjadi tercengang olehnya karena tak biasa kaisar mau berbuat hal seperti itu.
Namun yang menjadi bahan pembicaraan malah cuek seolah tak terjadi apa-apa, dan lagi mereka dibuat heran karena sikap Li Wei yang tak biasanya , karena biasanya ia selalu mengutamakan kaisar dengan menyiapkan makanan untuk kaisar namun yang mereka lihat malah tengah asik melahap makanannya.
Karena merasa diperhatikan , Li Wei pun menoleh dan berkata
"Ada apa?" Tanya polos Li Wei namun mereka yang ditanya langsung menggeleng dan menunduk , sejak gosip dimana Li Wei membalas kembali perbuatan kedua gadis pelayan yang menindasnya bahkan membantingnya sehingga mereka tak berani macam-macam. Melihat mereka yang menunduk ia pun kembali melanjutkan kembali makannya yang tadi sempat tertunda. Setelah selesai pun ia langsung menunduk hormat dan meninggalkan kaisar sendiri yang melongo karenanya.
Saat dalam perjalanan kembali ternyata ada seseorang yang sengaja menabrak bahunya cukup kuat namun segera ditahan oleh pangeran yang kebetulan lewat. Ia pun melihat siapa yang berani terhadapnya ternyata dayangnya memberitahu bahwa itu adalah putri LI Qisuan dari seorang perdana menteri yang memang suka membuat ulah lagi
"Upss, maaf" katanya
Melihat tingkah kurang ajar putri itu membuatnya kesal sehingga ia mengikuti langkah gadis itu dari belakang lalu tiba-tiba ia memajukan kakinya sehingga putri Li Qisuan yang tidak melihat pun akhirnya terjatuh ke tanah dengan keras dan tanpa sengaja ternyata kaisar melihat kelakuan Li Wei pun segera menuju ke mereka
Melihat kaisar yang menuju mereka, putri pun mulia sengaja bersuara dan ia pun melai mengeluarkan air mata buayanya
"Ah tidak kakiku sakit sekali " ujarnya meringis sambil memijit pergelangan kakinya samba menatap kearah kakinya
Mendengar suara itu akhirnya kaisar berjalan kearah mereka dan menatap tajam kearah Li Wei
"Apa yang kau lakukan?"tanyanya pada Li Wei
"Aku tak berbuat apapun, dia saja yang ingin menarik perhatianmu"
"Kaisar, dia berbohong. Jelas-jelas dia tadi mendorongku" Mendengar itu akhirnya kaisar pun berkata
"Li Wei cepat minta maaf padanya"
"APA AKU" tunjuknya
"Dengar, aku tak melakukan apapun padanya, aku tak akan minta maaf padanya "
"Li Wei" kata kaisar tajam
Mendengar itu akhirnya Li Wei pun berkata
"Baiklah" sambil tersenyun manis kearah mereka. Mendengar itu akhirnya putri pun segera tersenyum sinis.
Li Wei akhirnya berjalan pelan kearahnya lalu dengan keras ia menginjakan kakinya kearah putri sehingga membuatnya menjerit kesakitan lalu tanpa sadar langsung berdiri dan berteriak
"Kau" semua pun terkejut ketika melihatnya tiba-tiba berdiri. Ia pun meringis karena kebodohannya sendiri lalu menatap ke kaisar yang sedang menatapnya dengan marah
Jangan lupa votenya ⭐ dan follow akunku ya ❤
buat yang mau mengenal aku lebih jauh kita bisa berteman ya👇
Ig: kerinjeanita
YOU ARE READING
Transmigration Of Empress Zhao Li Wei END (TERBIT)
Historical FictionSeorang gadis cantik yang berasal dari dunia modern, yang tak sengaja bertransmigrasi ke tubuh permaisuri lemah, yang selalu ditindas bahkan tak heran masih ada pelayan yang berani menghina wajahnya yang buruk rupa yang tertutup oleh cadar. Namun s...
