DIARY 2 DUNIA [7]

3 2 0
                                    

Gw perhatikan sekeliling danau tersebut. Nampak dahan pohon pohon besar berayun kesana kemari tatkala angin sepoi sepoi menerpa dahan tersebut. Di atas langit malam,, bulan pun semakin memperlihatkan keelokan nya. Seolah olah ia ingin agar setiap insan malam itu, iri melihat kecantikan yang di miliki nya.

Gw pun berjalan ke arah hutan di pinggir danau tsb berada. Sayup Sayup gw denger dari kejauhan, lantunan gendhing jawa begitu menyihir telinga gw malam ini.. Gw pun semakin mempercepat langkah menuju asal muasal lantunan gendhing jawa tsb.

" Ronggo Geni, nanti kamu siap sedia kalo mereka tiba-tiba mengeroyok gw.".. Perintah gw kepada khodam yang berjalan mengikuti gw.

" Sendiko dhawuh Mas Agus ".. balas Ronggo Geni mendengar perintah gw.

Gw pun sampai di sebuah perkampungan jin. Di ujung perkampungan tersebut, nampak berdiri kokoh sebuah rumah besar dengan arsitektur jawa kuno. Sementara itu tak jauh dari rumah tersebut, tampak lah sebuah pohon besar yang mana gw lihat ada di kilasan kenangan masa lalu Mas Danu.

Gw pun berjalan mendekati rumah tsb tanpa menghiraukan penduduk yang lagi menikmati lantunan gendhing jawa. Melihat kedatangan gw,, tiba-tiba lantunan musik tsb langsung berhenti. Berganti dengan lolongan anjing yang mnggema memecah keheningan malam.

Sorot sorot mata tajam pun menatap gw dan Ronggo Geni yang sedang berjalan mendatangi rumah besar tsb.. Sebuah tatapan kebencian kepada anak cucu Adam yang diciptakan derajat nya lebih tinggi dari kaum mereka.

" ASSALAMUALAIKUM " sebuah salam gw ucapkan begitu sampai di depan rumah tersebut.

Tanpa ada balasan dari si empu nya rumah, pintu rumah pun terbuka. Tampak lah seorang lelaki paruh baya dengan atribut jawa.

" KAMU ANAK MANUSIA PERGI DARI SINI "...

" AKU TAHU MAKSUD DAN TUJUAN MU DATANG KEMARI, KEMBALI LAH. AKU TAK AKAN MENYERAHKAN ANAK INI. DIA TELAH MENGOTORI RUMAH KU. " ucap pria paruh baya tadi.

" maafkan dia mbah, dia hanyalah anak manusia bodoh yang tidak mengerti apa apa " balas gw dengan sopan.

" AHHHH BANYAK OMONG KAU MANUSIA " ujar pria tadi sambil melompat menerjang ke arah tubuh gw.

Kini pria tadi telah berubah menjadi sosok tinggi hitam yang di penuhi bulu bulu hitam yang sangat lebat. Wajah nya mirip dengan serigala. Namun lebih mengeri kan karena di sela gigi nya yang tajam,, menetes bau anyir yang gw pikir itu darah..

PRANKKKKK....

Ronggo Geni melompat secepat kilat menangkis serangan jin tadi. Adu kekuatan pun terjadi antara dua jin berilmu tinggi tersebut. Sementara itu sosok sosok yang tadi memandang i kami,, berlari ke arah gw seperti hendak menyerang gw.. Gw pun langsung melafalkan ajian qulhu geni

" BISMILLAH HIRROHAMANNIROHIM.. QULHUALLOHU AHAD.. KUN FAYAKUN MASYA ALLOH. QODIRON ABADAN ABADA..

LAA ILAA HA ILALLOH, MUHAMMADUR ROSULLULLOH "

Dan seketika itu juga jin yg ilmu nya rendah, hancur lebur tubuh nya karena amalan tersebut. Tinggal beberapa jin yang sperti nya memiliki ilmu yang cukup tinggi..

Karena jumlah yang tak seimbang, gw pun merapalkan kembali ajian bala sewu.. Dan

CRINGGGGGG.....

Seribu khodam pun hadir di belakang gw.

" kalian hancurkan jin jin musyrik itu " perintah gw kepada komandan pasukan jin tsb.

" sendiko dhawuh mas agus " jawab komandan tsb sambil melompat menerjang ke arah jin jin musyrik.

DIARY 2 DUNIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang