13/ Kebohongan.

71 17 4
                                    

Selamat siang!

Sebelum itu cuma mau bilang, semangat ya buat kalian yang menjalankan ibadah puasa😊

Selamat membaca 💜
.
.
.

Kelas IPA 3 masih ribut-ributnya mencari keberadaan Anna yang tidak kelihatan usai upacara berakhir.

Rano, selaku ketua kelas tidak bisa diam saja melihatnya, cowok itu mondar-mandir mencari keberadaan gadis itu karena tidak satupun yang tahu atau sekedar memberi informasi apakah Anna izin atau memang sengaja keluar.

"Nih cewek mana lagi," gumamnya bingung, cowok itu berdecak.

Pasalnya di beberapa pelajaran yang berlangsung dikelas mereka, Anna dianggap alfa karena tidak mengikuti pelajaran meski nyatanya gadis itu berangkat. Pun tidak ada alasan yang jelas kemana perginya.

"Dir, lo beneran gak liat Anna?" tanyanya pada Dirla yang baru saja bangkit dari bangkunya berniat keluar.

Dirla mengedikan bahu, berjalan pergi begitu saja yang sempat membuat Rano bingung. Padahal dari informasi yang dia dapat Dirla adalah orang terakhir yang dilihat bersama Anna tadi.

"Dirla aneh tau, daritadi diem gitu, gak terganggu banget sama kita yang lagi rame nyariin Anna." Apip berujar menghadap Lira dan Mila yang sudah duduk satu meja di belakang nya.

"Pms kali, tuh anak kan sering gitu." jawab Mila acuh.

"Gak deh kayaknya. Dia...kayak nutupin sesuatu gitu."

"Masa sih?"

"Coba lo telfon Anna, siapa tau diangkat." suruh Mila, Lira mengangguk dia mencoba menelponnya.

Namun beberapa detik kemudian hanya suara operator yang terdengar.

"Hpnya gak aktif, gue daritadi coba telfon juga gak bisa." ujar Apip.

"Gue chat juga gak dibales." tambah Mila.

"Kayaknya Dirla tau dimana Anna," celetuk Lira begitu saja. "Sikap dia aneh banget, bener kata Apip."

Ya siapa yang tidak curiga saat teman satu kelasnya hilang dia malah diam dan bersikap acuh seakan tak perduli?

Lira melirik bangku Anna, hanya ada tas gadis itu sedangkan orangnya sudah tidak masuk sejak pelajaran pertama berlangsung.

Ardhan yang teman satu mejanya saja sampai tidak tahu keberadaan gadis itu, padahal mereka cukup dekat.

Lira dan Andra bertukar pandang, cowok itu juga hanya mengedikan bahu tidak tahu.

Lira mengeluarkan ponsel dan mengetikan sesuatu.

Lira: lo gak ada niatan cari Anna?

Beberapa detik kemudian, Andra menatapnya mengeryit lalu menatap layar ponselnya kembali.

Andra: buat?

Lira mendengus membacanya. Cowok itu masih bertanya buat apa?!

Lira: ya biar ketemu lah!

Andra: tau, emang lo gak papa?

Lira: gue kenapa?

Andra: lo marah.

Lira: marah apaan sih?

Andra: cemburu.

Lira: gue serius!

Andra: sama.

Lira mendengus kesal. Kenapa jadi gini sih?!

Lira: gue mau cari Anna!

My Boy FriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang